KABARBURSA.COM-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengungkapkan sejumlah pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh pemerintahan baru ke depan.
Wakil Ketua Umum Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Kadin, Sarman Simanjorang, menyoroti bahwa pelayanan perizinan investasi Indonesia masih memerlukan peningkatan, khususnya dalam hal perizinan berusaha berbasis risiko atau OSS RBA.
"Integrasi yang optimal dari OSS RBA dengan baik akan memberikan kepastian biaya dan waktu kepada calon investor," ungkap Sarman, mengutip Kontan, Jumat 16 Februari 2024.
"Tidak hanya itu, menciptakan iklim investasi yang kondusif melalui kebijakan usaha juga menjadi hal yang penting, imbuh Sarman.
Sarman menyoroti masalah ketenagakerjaan, meskipun tidak secara eksplisit dibahas dalam debat Capres-Cawapres. "Ketenagakerjaan menjadi strategis karena pada tahun 2030, sekitar 60 persen penduduk Indonesia akan berusia produktif, yang menuntut peningkatan kualitas SDM," jelas dia.
Pemerintah dihadapkan pada tugas berat untuk meningkatkan keterampilan SDM agar lebih kompetitif, bukan hanya masalah upah minimum. "Mengenai infrastruktur, Sarman berpendapat bahwa pembangunan infrastruktur sangat berhubungan dengan investasi, baik dalam negeri maupun luar negeri," kata Sarman
Pemerataan pembangunan infrastruktur juga menjadi perhatian pemerintah ke depan untuk menyebar ke seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan potensi sumber daya alam. "Program hilirisasi juga dianggap penting karena mampu memberikan kontribusi besar terhadap penerimaan negara melalui pengolahan SDA di dalam negeri," ujar Sarman.
Pemerintah baru juga diharapkan mampu menciptakan swasembada beras dengan meningkatkan pengelolaan penelitian pertanian, sehingga Indonesia dapat mandiri dari impor beras.