KABARBURSA.COM - Program Manager Indonesian Youth Council for Tactical Change (IYCTC) Ni Made Shellasih mengamati adanya konflik kepentingan antara penyelenggara negara, politikus, dan industri rokok pada setiap pemilihan umum (pemilu).
"Serupa dengan dirty vote, inilah cawe-cawe industri rokok di setiap pemilu," kata Ni Made Shellasih dalam keterangannya, Selasa, 13 Februari 2024.
Raksasa industri pembuatan rokok antara lain Sampoerna dan Djarum pernah disebut siap memenangkan satu pasangan calon (paslon) untuk Pemilu 2024. Namun mereka menepis kabar tersebut. "Meskipun masing-masing industri menepis kabar yang beredar soal mendukung salah satu paslon, hal ini tetap harus diwaspadai, mengingat intervensi politik industri rokok selalu tercatat di setiap momentum politik, termasuk di antaranya pemilu," ucap Ni Made Shellasih.
Adapun pada gelaran pesta demokrasi tahun 2014 dan 2019, kata Ni Made, cukai rokok tidak mengalami kenaikan sama sekali sehingga intervensi pemerintahan eksekutif dan legislatif tidak berjalan baik. "Perlu diingat bahwa intervensi industri rokok tidak hanya berhenti pada institusi pemerintahan eksekutif, hal ini juga terjadi pada kekuasaan legislatif," tandasnya.
Sementara itu, intervensi industri rokok dalam gelaran pemilu menurut Co-initiator Pilihantanpabeban.id Daniel Beltsazar dapat merugikan masyarakat.
Sebab itulah, kanal yang dibangun Daniel diharapkan membantu pemilih memberikan informasi tentang oligarki induatri rokok. “IYCTC memiliki kanal pilihantanpabeban.id dengan harapan dapat membantu masyarakat sebagai pemilih agar setidaknya masyarakat dapat mendapatkan informasi yang fair mengenai siapa saja orang yang berada di belakang politisi kita. Setidaknya yang berhubungan dengan industri rokok baik secara langsung maupun tidak langsung.” ucap Daniel.
Hal terpenting, tuturnya, ialah mewaspadai orang-orang yang memiliki rekam jejak dengan industri rokok, namun tidak menutup kemungkinan berlaku pada industri lain. "Namun karena saya rasa monitoring tools yang paling lengkap saat ini hanya untuk industri rokok dan isunya dekat dengan masyarakat jadi ini perlu perhatian lebih. Konflik kepentingan antara industri dengan calon pemimpin rentan menghasilkan kebijakan yang pro industri dan abai terhadap kesehatan masyarakat,” tambah Daniel.
Karena pada Pemilu 2024 didominasi pemilih pemula, maka ia mengingatkan bahwa memperhatiman rekam jejak para calon penting untuk dicermati. “Sebagai pemilih muda, dan banyak juga pemilih pemula, ayo kita lebih sadar menggunakan hak pilih dengan memperhatikan rekam jejak para calon terlebih dahulu melalui kanal-kanal yang ada, salah satunya pilihantanpabeban.id. Bisa dicermati dan disesuaikan dengan pemimpin di daerah masing-masing khususnya Dewan Perwakilan Rakyat RI,” pungkasnya. (Ari/Dev)