KABARBURSA.COM - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI menawarkan beragam promo selama penyelenggaraan BNI Java Jazz Festival 2024.
SEVP Digital Business BNI, Rian Kaslan, mengungkapkan tiket BNI Java Jazz Festival 2024 masih tersedia dan bisa dipesan melalui BNI Mobile Banking. Pilihan tiket termasuk Daily Pass (Jumat, Sabtu, Minggu) dan Tiket Spesial Show.
"BNI Java Jazz Festival 2024 dimulai hari ini. Bagi yang belum memiliki tiket, bisa langsung memesan melalui BNI Mobile Banking atau situs resmi Java Jazz Festival. Jangan lupa bertransaksi menggunakan TapCash, QRIS BNI Mobile Banking, serta Kartu Kredit dan Debit BNI selama acara berlangsung untuk mendapatkan promo menarik," ujar Rian di Jakarta, Jumat.
Rian menjelaskan bahwa BNI menyediakan tarif parkir spesial dengan TapCash dan QRIS BNI Mobile Banking, serta tempat parkir khusus bagi nasabah yang membayar parkir menggunakan BNI Mobile Banking.
BNI juga menyediakan jalur khusus untuk pemegang Kartu Kredit BNI Infinite, Kartu Debit BNI Emerald, dan Private Banking, serta nasabah BNI Mobile Banking yang menerima pesan resmi dari BNI melalui WhatsApp.
Selain itu, BNI menawarkan kenyamanan berkendara dengan promo cashback 50 persen untuk pemesanan Bluebird melalui fitur Lifestyle BNI Mobile Banking. Pemegang Kartu Kredit BNI juga bisa mendapatkan diskon 30 persen untuk pemesanan Bluebird di aplikasi My Bluebird.
"Pastikan pemesanan Bluebird dengan titik penjemputan di area BNI Java Jazz Festival 2024 di JiExpo Kemayoran," tambah Rian.
Rian menyebut masih banyak promo lainnya di BNI Java Jazz Festival 2024 yang dipersembahkan oleh BNI untuk nasabah setianya. Informasi lengkap bisa diakses di bit.ly/BNIJJF2024.
Efek Ekonomi Konser
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut konser musik dunia akan membuat perputaran ekonomi Indonesia menanjak.
Hal tersebut diungkapkan Sandiaga karena berkaca dari beberapa konser dunia yang telah digelar di Indonesia seperti Coldplay dan Ed Sheeran.
Mantan wakil Gubernur Jakarta itu pun menegaskan jika ada konser dunia di Indonesia selama 2-3 hari, bisa meraup pemasukan sebesar 1 triliun.
“Berarti kalau ada satu konser 2-3 hari dilaksanakan di Indonesia, maka dampak ekonominya bukan mustahil utuk mencapai Rp 1 triliun,” ucapnya.
Di sisi lain, Sandiaga menyampaikan dirinya sudah mendapat amanat dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan event dunia dalam waktu enam bulan ke depan.
Kata Sandi, event dunia tersebut bukan hanya konser. Tapi juga meliputi bidang olahraga hingga seni & budaya.
Sebelumnya, Indonesia tengah mempersiapkan mendaratkan artis internasional untuk menggelar konser di Tanah Air. Acara musik ini dikabarkan bakal menyaingi konser Taylor Swift di Singapura.
Adapun Singapura merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang didatangi Taylor Swift dalam tur dunianya selama enam hari.
Kunjungan Wisatawan Nusantara
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menanggapi soal kunjungan wisatawan Nusantara (wisnus) ke Singapura yang mengalami peningkatan.
Menurutnya, situasi tersebut dapat menyebabkan defisit dalam industri pariwisata Indonesia. Terlebih lagi, hal ini terjadi di tengah upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara hingga 14 juta.
“Saat ini target kunjungan wisman adalah 14 juta. Namun, jumlah orang Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri juga meningkat, mungkin melebihi 5 juta kunjungan. Saya tidak ingin melihat defisit dalam industri pariwisata kita,” ujar Sandiaga.
Sandiaga menyatakan bahwa dia bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk membawa ekosistem bertaraf dunia ke Indonesia.
Ini karena, menurutnya, Indonesia terus mengalami pertumbuhan dengan adanya kelas menengah yang memiliki harapan akan fasilitas hiburan yang berkualitas.
“Indonesia terus berkembang, kelas menengah semakin mencari hiburan wisata, termasuk konser. Jika konser tidak tersedia di Indonesia, mereka akan pergi ke luar negeri. Ini menyebabkan peningkatan jumlah wisatawan yang pergi ke luar negeri,” ungkapnya.
Sandiaga menyatakan bahwa dia terus berupaya untuk membawa ekosistem yang tidak hanya terfokus pada konser atau acara olahraga, tetapi juga acara seni budaya yang membuat wisatawan domestik maupun mancanegara merasa nyaman.
“Marilah kita hadirkan ekosistem yang baik, tidak hanya tentang konser atau seni budaya. Saya pernah pergi ke Ubud, Puri Padi, dan Bali Spirit Festival, di mana banyak wisatawan berkumpul. Ada wisata spiritual, ramah lingkungan, makanan sehat. Saya ingin mengembangkan jenis-jenis festival yang bukan hanya tentang musik, tetapi juga festival kesehatan dan kebugaran,” harapannya.