Logo
>

China Berminat Kembangkan Pertanian Kalteng

Ditulis oleh KabarBursa.com
China Berminat Kembangkan Pertanian Kalteng

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan tanggapan terkait rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang berencana mengajak China untuk mengembangkan sektor pertanian di Kalimantan Tengah (Kalteng).

    Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Ali Jamil, menyatakan bahwa pemerintah berhak mengajak pihak asing, seperti China, untuk membangun pertanian di Indonesia.

    Menurutnya, langkah tersebut berpotensi membawa dampak positif dalam meningkatkan produktivitas pangan nasional.

    "Siapa pun yang ingin membangun pertanian kita, sah-sah saja, tinggal kita manfaatkan," ujar Ali dalam Workshop Diseminasi Program dan Komunikasi Publik Pertanian di Purwokerto, Jawa Tengah, kemarin.

    Ali menambahkan, meskipun Kalteng hanya merupakan sebagian kecil dari Indonesia yang memiliki potensi penggarapan sawah, program-program Kementan untuk meningkatkan produksi pertanian tetap akan berjalan. Dia memastikan rencana kerjasama dengan China tidak akan mengganggu program yang sudah ada.

    Untuk diketahui, Kementan memiliki berbagai program untuk meningkatkan produktivitas sawah, seperti pompanisasi, optimalisasi lahan rawa, hingga program Indeks Pertanaman (IP) 400.

    "Kesimpulannya, Kalteng hanya sebagian dari Indonesia, jadi kalau di sana ada pembangunan pertanian oleh Kemenko Maritim dan Investasi, saya pikir boleh saja untuk peningkatan produksi secara total," ujar Ali.

    Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa China bersedia mengembangkan pertanian di Kalteng dengan memberikan teknologi padinya, dan proyek ini direncanakan akan dimulai pada Oktober 2024.

    "Kita meminta mereka memberikan teknologi padi mereka, di mana mereka sudah sangat sukses menjadi swasembada. Mereka bersedia," ujar Luhut, Minggu, 21 April 2024.

    Kesepakatan ini merupakan salah satu hasil dari Pertemuan Ke-4 High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRT yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 19 April 2024).

    Langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh Indonesia adalah mencari mitra lokal untuk bekerjasama dalam mengembangkan pertanian di Kalteng.

    Potensi Pengembangan Pertanian di Kalimantan Tengah

    Pengembangan pertanian di Kalimantan Tengah dianggap strategis karena wilayah ini memiliki lahan yang luas dan potensial untuk dijadikan sawah.

    Kerjasama dengan China diharapkan dapat membawa teknologi dan metode pertanian modern yang telah terbukti sukses di negara tersebut.

    Teknologi yang akan diterapkan mencakup teknik budidaya padi, penggunaan alat-alat pertanian canggih, serta manajemen irigasi yang efisien.

    Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas petani lokal melalui transfer pengetahuan dan teknologi.

    Pelatihan dan pendidikan bagi petani akan menjadi bagian integral dari proyek ini, sehingga mereka dapat mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan hasil pertanian mereka.

    Pemerintah Indonesia, melalui Kementan dan Kemenko Maritim dan Investasi, akan terus mengawasi dan memastikan bahwa kerjasama ini berjalan sesuai rencana dan memberikan manfaat maksimal bagi pertanian Indonesia. Harapannya, dengan adanya dukungan teknologi dari China, produktivitas pangan nasional dapat meningkat secara signifikan, mendukung ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia.

    Libatkan Kalangan Pemuda

    Sementara itu, Kementerian Pertanian (Kementan) aktif menggandeng organisasi kepemudaan untuk mendorong penumbuhan petani muda di Indonesia. Salah satu upaya ini diwujudkan melalui Workshop Penumbuhan Petani Muda melalui Penguatan Komunitas, yang diselenggarakan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) melalui Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

    Program YESS adalah inisiatif kerjasama antara Kementan dan The International Fund for Agricultural Development (IFAD). Program ini bertujuan untuk menciptakan peluang bagi pemuda-pemudi di wilayah pedesaan guna mengembangkan ekonomi mereka melalui kewirausahaan dan pengembangan usaha.

    Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, menekankan pentingnya pertanian yang efektif, efisien, dan transparan. Menurutnya, pengembangan pertanian maju, mandiri, dan modern harus dipelopori oleh petani milenial.

    "Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” ujar Amran dalam keterangannya, Minggu, 9 Juni 2024.

    Amran juga menegaskan komitmen Kementan dalam mendukung pengembangan pengusaha muda di sektor pertanian di seluruh Indonesia.

    Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa petani muda memegang peran penting dalam melanjutkan pembangunan sektor pertanian.

    "Untuk mencapai produktivitas pertanian yang tinggi, hal utama adalah tersedianya SDM pertanian yang unggul, andal, profesional, mandiri, serta berjiwa entrepreneur tinggi,” kata Dedi.

    Salah satu kegiatan utama program YESS adalah menciptakan lingkungan kondusif yang mendukung pelibatan pemuda di sektor pertanian.

    Untuk itu, workshop selama tiga hari pada 6-8 Juni 2024 di Bogor ini melibatkan berbagai organisasi kepemudaan tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional.

    Adapun organisasi yang berpartisipasi antara lain Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan (DPM/DPA) Kementerian Pertanian, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Ikatan Alumni Magang Jepang (Ikamaja), Ikatan Alumni Magang Taiwan (Ikamata), Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Karang Taruna, Forum Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S), serta organisasi kepemudaan lainnya.

    Kepala Pusat Pendidikan Pertanian sekaligus Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti, menekankan pentingnya wadah bagi generasi muda untuk berbagi pengalaman dan motivasi dalam berkontribusi di sektor pertanian.

    Idha menjelaskan bahwa kehadiran seluruh organisasi kepemudaan pada workshop ini merupakan bentuk dukungan untuk memperjuangkan petani muda.

    Dalam workshop ini, seluruh organisasi kepemudaan yang hadir bersama-sama menyusun rencana aksi dan menyamakan langkah untuk mengajak pemerintah daerah, sektor swasta, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya guna mendorong keterlibatan generasi muda di bidang pertanian. Upaya ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian yang lebih berkelanjutan dan inovatif, dengan kontribusi aktif dari generasi muda Indonesia. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi