Logo
>

CUAN akan Stock Split 1:10, Begini Prospek Pergerakan Sahamnya

Menjelang stock split 1:10 yang efektif 10 Juli 2025, saham CUAN menguat dan diproyeksi menuju Rp15.000. Aksi korporasi ini dinilai perkuat likuiditas dan daya tarik investor.

Ditulis oleh Hutama Prayoga
CUAN akan Stock Split 1:10, Begini Prospek Pergerakan Sahamnya
Pekerja tambang PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN). (Foto: Dok Perusahaan)

KABARBURSA.COM - PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) melakukan aksi korporasi pemecahan nilai nominal saham (stock split) yang disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 30 Juni 2025.

Adapun dalam RUPSLB tersebut para pemegang saham menyetujui stock split dengan rasio 1:10, yang akan efektif berlaku mulai 10 Juli 2025.

Analis pasar modal sekaligus Founder Stocknow.id Hendra Wardana mengatakan, langkah korporasi ini disambut antusias oleh pelaku pasar. 

"Karena dianggap membuka peluang likuiditas lebih tinggi, meningkatkan partisipasi investor ritel, serta memperkuat basis pemodal CUAN ke depan," ujar dia kepada KabarBursa.com, dikutip, Selasa, 1 Juli 2025.

Secara teknikal, Hendra melihat saham CUAN tengah menuju level resistance penting di Rp13.375. Jika berhasil ditembus, kata dia, saham ini berpotensi melanjutkan penguatannya menuju kisaran Rp14.500 hingga Rp15.000 sebelum tanggal efektif stock split.

Hendra menjelaskan, langkah CUAN ini bukan hanya menciptakan akses yang lebih luas bagi investor, tetapi juga mempertegas niat manajemen untuk memperluas ekspansi bisnis, sejalan dengan rencana jangka panjang di sektor pertambangan dan energi.

"CUAN tercatat memiliki portofolio bisnis yang kuat, mulai dari kepemilikan tambang batu bara termal, batu bara metalurgi, emas, hingga pasir silika," jelasnya. 

Selain itu, lanjut dia, CUAN juga menjalankan lini jasa pertambangan dan infrastruktur seperti Petrosea Offshore Supply Base (POSB) dan Intermediary Stockpile (ISP), menjadikannya tidak hanya andal di sisi hulu, tetapi juga di layanan pendukung pertambangan.

Ke depan, Hendra memandang prospek bisnis CUAN sangat cerah. Selain ditopang oleh tingginya permintaan global terhadap komoditas energi dan logam, keberadaan CUAN dalam ekosistem Grup Barito yang juga menaungi emiten fenomenal seperti BREN dan TPIA menambah nilai strategis tersendiri.

"Dengan kombinasi fundamental kuat, rencana ekspansi agresif, serta manajemen solid di bawah kendali konglomerat energi nasional, saham CUAN bukan hanya menarik secara teknikal jangka pendek, tetapi juga menjanjikan sebagai salah satu pilihan investasi jangka panjang yang layak dikoleksi dalam portofolio," ungkapnya. 

CUAN Semakin Menarik Jelang Stock Split

Bagi investor yang belum memiliki saham CUAN, menurut Hendra, periode menjelang stock split menjadi momentum yang menarik untuk mulai mencermati saham ini.

Dia bilang, strategi akumulasi secara bertahap atau buy on breakout saat harga menembus level resistance bisa diterapkan, sambil tetap waspada terhadap potensi koreksi teknikal jangka pendek. 

"Sementara itu, bagi pemegang saham eksisting yang telah menikmati kenaikan harga signifikan, disarankan untuk tetap mempertahankan kepemilikan (hold), sembari memasang trailing stop atau melakukan aksi ambil untung sebagian di kisaran harga atas untuk mengamankan profit," jelasnya. 

Sementara pasca stock split, dilanjutkan Hendra, saham CUAN diperkirakan akan diperdagangkan di kisaran Rp1.300–Rp1.500 per lembar, dan dengan prospek pertumbuhan kinerja yang kuat. 

"Harga tersebut masih menyimpan potensi apresiasi lebih lanjut hingga Rp1.800 per saham dalam jangka menengah," pungkasnya. 

Sementara itu mengutip Stockbit, pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Selasa, 1 Juli 2025, saham CUAN menguat 1,79 persen atau naik 225 poin ke level 12.825.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Hutama Prayoga

Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.