Logo
>

Cuan Besar BSI Diklaim Kembali ke Masyarakat Lewat Zakat

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Cuan Besar BSI Diklaim Kembali ke Masyarakat Lewat Zakat

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI), Bob T. Ananta, mengungkapkan bahwa sebagian dari keuntungan besar yang diperoleh oleh perusahaan akan dialokasikan kembali untuk kepentingan masyarakat melalui penyaluran zakat perusahaan.

    "Ketika kami mengadakan acara ekspos publik di sini (kantor pusat), ada pertanyaan tentang komentar netizen, 'Mengapa bank syariah bisa mendapatkan keuntungan besar?' Padahal, keuntungan ini tidak hanya menunjukkan profesionalisme bank, tetapi juga akan digunakan untuk kepentingan yang lebih luas bagi masyarakat," ungkap Bob di Jakarta, Selasa 2 April 2024..

    Selama tahun 2023, BSI mencatat laba bersih sebesar Rp5,7 triliun atau tumbuh sebesar 33,88 persen secara tahunan. Menurut BSI, pertumbuhan profitabilitas tersebut akan mendukung peningkatan zakat perusahaan.

    Bob juga mencatat bahwa BSI telah menyalurkan zakat perusahaan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar Rp223 miliar pada tahun ini, meningkat 29 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yaitu Rp173 miliar.

    Selain zakat perusahaan, Bob menekankan bahwa pertumbuhan profitabilitas BSI juga memberikan kontribusi pajak yang signifikan bagi Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa BSI tidak hanya fokus pada keuntungan semata, tetapi juga memperhatikan kemaslahatan masyarakat.

    "Selain sebagai unit bisnis, kami juga membayar pajak, yang merupakan kontribusi BSI kepada pemerintah. Angka ini terus meningkat dari tahun ke tahun, terakhir pada tahun 2023 sebesar Rp169 miliar," jelas Bob.

    Bob juga menegaskan bahwa BSI telah mengadopsi prinsip maqashid syariah melalui penerapan ESG (Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola) dengan melakukan penyaluran pembiayaan berkelanjutan, terutama untuk sektor UMKM.

    Pembiayaan berkelanjutan BSI pada tahun 2023 mencapai total Rp57,7 triliun, dengan penyaluran terbesar ke sektor UMKM sebesar Rp45,4 triliun, diikuti oleh sektor pertanian berkelanjutan sebesar Rp4,8 triliun, produk eco-efficient Rp5,8 triliun, energi terbarukan Rp1,1 triliun, dan proyek eco-green Rp549,6 miliar.

    "Dengan demikian, BSI, sesuai dengan prinsip maqashid syariah, berorientasi pada 3P (people, planet, dan profit), yang merupakan prinsip ESG. Melalui ini, BSI berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan yang berkelanjutan," tandas Bob.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.