Berikut adalah 5 produsen batubara terbesar di Indonesia:
- PT Bumi Resources Tbk (BUMI)
- BUMI memproyeksikan produksi batubara sekitar 80 juta hingga 82 juta ton pada tahun ini. Produksi batubara ini berasal dari dua anak perusahaan, yaitu PT Arutmin Indonesia (AI) dan PT Kaltim Prima Coal (KC).
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- ADRO menargetkan penjualan batubara sebanyak 67 juta ton tahun ini, yang akan menjadi rekor tertinggi bagi perusahaan ini. Selain mencapai rekor, ADRO juga berfokus pada efisiensi tambang untuk bertahan dalam persaingan yang ketat.
- PT Bayan Resources Tbk (BYAN)
- BYAN menargetkan volume produksi batubara mencapai 55 juta - 57 juta ton pada tahun ini. Perusahaan ini juga memperkirakan pendapatan sekitar US$ 3,3 miliar - US$ 3,6 miliar untuk tahun ini.
- PT Kaltim Prima Coal
- Anak perusahaan dari BUMI ini mengoperasikan salah satu tambang open-pit terbesar di dunia, dengan kapasitas produksi mencapai 70 juta ton.
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
- Melalui PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan PT Bumi Kencana Eka Sejahtera, DSSA telah mencatat peningkatan produksi dan penjualan batubara. Pada September 2023, produksi meningkat menjadi 41,4 juta ton, sementara penjualan mencapai 40,9 juta ton.
Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.