KABARBURSA.COM - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate pada April 2024 lalu. Sejalan dengan langkah tersebut, suku bunga simpanan atau deposito juga turut menanjak. Bagaimana kondisi bunga deposito bank-bank besar pada Juni 2024 ini?
Dalam laporan BI, suku bunga simpanan berjangka tenor 1 bulan meningkat menjadi 4,62 persen dari 4,58 persen pada April 2024. Namun, suku bunga simpanan berjangka tenor 3 bulan justru turun menjadi 5,32 persen, dari 5,36 persenbulan sebelumnya.
Untuk tenor 6 bulan, bunga naik menjadi 5,72 persen dari 5,69 persen. Tenor 12 bulan juga naik menjadi 5,88 persen dari 5,88 di bulan Maret. Tenor 24 bulan mencatatkan peningkatan menjadi 4,05 persen dari 3,94 persen pada bulan sebelumnya.
Sebagai penyesuaian, pada 14 Juni Bank Central Asia (BCA) menaikkan bunga deposito untuk simpanan di atas Rp2 miliar, khususnya tenor 1 bulan dan 3 bulan, dari 3 persen menjadi 3,25 persen. Dari seluruh bank besar, hanya BCA dan BRI yang menaikkan tingkat bunga deposito.
Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6,25 Persen pada tanggal 20 Juni 2024. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan berbagai faktor ekonomi makro dan perkembangan kondisi global.
Langkah ini menunjukkan komitmen BI dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah dinamika perekonomian dunia. Meskipun tekanan inflasi tetap menjadi perhatian utama, BI memilih untuk tetap berhati-hati dalam melakukan penyesuaian suku bunga guna menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan stabilitas harga.
Dengan mempertahankan suku bunga, BI berharap dapat memberikan sinyal positif bagi pelaku pasar dan dunia usaha. Keputusan ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta menjaga kestabilan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing.
Ke depan, BI akan terus memantau perkembangan ekonomi global dan domestik, serta siap mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan tercapainya target inflasi dan stabilitas sistem keuangan. Keputusan selanjutnya akan selalu didasarkan pada data ekonomi yang akurat dan analisis mendalam.
Berikut daftar bunga deposito bank-bank besar di Indonesia per Juni 2024:
Bank Central Asia (BCA)
BCA melakukan penyesuaian suku bunga deposito pada 14 Juni lalu untuk simpanan bertenor 1 dan 3 bulan di seluruh tier. Untuk tenor 6 dan 12 bulan, tidak ada perubahan suku bunga.
Tier
- 1 bulan: 3,00 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,00 persen
Tier ≥ 2 miliar -
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,00 persen
Tier ≥ 5 miliar -
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,00 persen
Tier ≥ 10 miliar -
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,00 persen
Tier ≥ 25 miliar -
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,00 persen
Tier ≥ 100 miliar:
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 2,25 persen
- 12 bulan: 2,10 persen
Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Menurut situs resmi Bank Rakyat Indonesia (BRI), ada penyesuaian suku bunga deposito dibandingkan dengan data awal Mei. Penyesuaian ini terjadi pada suku bunga deposito tenor 1 bulan dan 3 bulan, dari masing-masing 3,75 persen dan 4,0 persen menjadi 3,25 persen dan 3,5 persen
Tier
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,5 persen
- 6 bulan: 3,0 persen
- 12 bulan: 3,0 persen
Tier 100 juta -
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,5 persen
- 6 bulan: 3,0 persen
- 12 bulan: 3,0 persen
Tier > 2 miliar:
- 1 bulan: 3,25 persen
- 3 bulan: 3,5 persen
- 6 bulan: 3,0 persen
- 12 bulan: 3,0 persen
Bank Mandiri
Berbeda dengan dua bank sebelumnya, Bank Mandiri belum menyesuaikan suku bunga simpanannya sejak akhir tahun lalu. Bank Mandiri memiliki suku bunga deposito yang sama pada seluruh tier deposito. Deposito dibagi berdasarkan waktu pembayaran bunga.
Deposito Rupiah (bunga dibayar bulanan dan saat jatuh tempo):
- 1 bulan: 2,25 persen
- 3 bulan: 2,25 persen
- 6 bulan: 2,50 persen
- 12 bulan: 2,50 persen
Deposito Rupiah (bunga dibayar di muka):
- 1 bulan: 2,24 persen
- 3 bulan: 2,23 persen
- 6 bulan: 2,46 persen
- 12 bulan: 2,43 persen
Bank Negara Indonesia (BNI)
Bank Negara Indonesia (BNI) terakhir kali menyesuaikan bunga depositonya pada 31 Oktober 2022. Bunga deposito BNI memiliki besaran yang sama pada seluruh tier Rupiah.
- 1 bulan: 2,25 persen
- 3 bulan: 2,50 persen
- 6 bulan: 2,75 persen
- 12 bulan: 3,00 persen
Bank Tabungan Negara (BTN)
Menurut laman resmi BTN, ada dua model cara pembukaan deposito BTN, yaitu melalui kantor cabang dan aplikasi BTN Mobile. BTN melakukan penyesuaian suku bunga deposito pada deposito BTN Ritel yang dibuka melalui BTN Mobile, dengan rincian sebagai berikut:
Pembukaan Deposito BTN Ritel melalui Kantor Cabang Bank BTN
Strata saldo 10 juta -
- 1 bulan: 2,35 persen
- 3 bulan: 2,75 persen
- 6 bulan: 3,00 persen
- 12 bulan: 3,00 persen
Strata saldo ≥100 juta -
- 1 bulan: 2,40 persen
- 3 bulan: 3,00 persen
- 6 bulan: 3,15 persen
- 12 bulan: 3,15 persen
Strata saldo ≥ 500 juta - ≤ 2 miliar:
- 1 bulan: 2,50 persen
- 3 bulan: 3,00 persen
- 6 bulan: 3,15 persen
- 12 bulan: 3,15 persen
Strata saldo > 2 miliar:
- 1 bulan: 2,50 persen
- 3 bulan: 3,00 persen
- 6 bulan: 3,15 persen
- 12 bulan: 3,15 persen
Pembukaan Deposito BTN Ritel melalui BTN Mobile
Strata saldo
- 1 bulan: 2,60 persen
- 3 bulan: 3,00 persen
- 6 bulan: 3,25 persen
- 12 bulan: 3,25 persen
Strata saldo ≥100 juta -
- 1 bulan: 2,75 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 3,40 persen
- 12 bulan: 3,40 persen
Strata saldo ≥500 juta - ≤2 miliar:
- 1 bulan: 2,75 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 3,40 persen
- 12 bulan: 3,40 persen
Strata saldo >2 miliar:
- 1 bulan: 2,75 persen
- 3 bulan: 3,25 persen
- 6 bulan: 3,40 persen
- 12 bulan: 3,40 persen
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.