KABARBURSA.COM - PT Bank DBS Indonesia dan PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR) mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit sebesar USD10 juta untuk mendorong perjalanan Indorama dalam agenda keberlanjutannya.
Managing Director dan Group Chief Financial Officer Indorama V.S. Baldwa mengatakan fasilitas ini akan digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kompleks pabrik Indorama yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dengan jaringan listrik nasional, untuk bertransisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive.
"Proyek ini juga akan membantu meningkatkan efisiensi energi di kompleks pabrik dan berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari Indorama," tulisnya dalam keterangan resmi, Sabtu 6 April 2024.
Sebagai informasi, Indorama sendiri adalah sebuah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang produksi benang pintal dan poliester. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari Indorama Corporation Pte. Ltd, Singapura
Lanjutnya, proyek ini juga akan membantu meningkatkan efisiensi energi di kompleks pabrik dan berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari Indorama.
Dia mengatakan Indorama akan memantau jadwal proyek sekaligus mengukur dan melaporkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) setiap tahunnya ke Bank DBS Indonesia.
"Pembiayaan ini semakin memperkuat hubungan jangka panjang kami dengan Bank DBS Indonesia dalam mendukung komitmen agenda keberlanjutan mereka," tambah dia.
Kemudian, Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research di DBS Indonesia Bimo Notowidigdo mengatakan, strategi keberlanjutan menjadi agenda semakin penting bagi negara dan perusahaan-perusahaan.
Bank DBS Indonesia sangat antusias untuk mendukung rencana dekarbonisasi perusahaan Indonesia dari berbagai industri, sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai net zero plan pada tahun 2060.
"Kami sangat senang dapat mendukung Indorama dalam perjalanan dekarbonisasinya, seperti transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive," tutupnya.
Diketahui, kinerja PT Bank DBS Indonesia menorehkan prestasi luar biasa sepanjang tahun 2023. Laba bank melesat 87,83 persen secara tahunan (YoY) mencapai Rp1,69 triliun.
Laba tersebut sejalan dengan pendapatan bunga bersih yang naik 21,74 persen menjadi Rp5,06 triliun. Akibatnya, Net Interest Margin (NIM) meningkat 79 basis poin menjadi 6,02 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.