Logo
>

Defisit Anggaran Mengintai, Rasio Utang RI Naik 40 Persen

Ditulis oleh KabarBursa.com
Defisit Anggaran Mengintai, Rasio Utang RI Naik 40 Persen

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Defisit anggaran melebar, dan proyeksi menunjukkan peningkatan tingkat utang Indonesia pada tahun mendatang.

    Menurut dokumen rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia diprediksi akan naik ke kisaran antara 39,77 persen hingga 40,14 persen pada tahun 2025.

    Angka ini menunjukkan peningkatan dari target tahun 2024 yang sebesar 38,26 persen dan juga lebih tinggi dari realisasi tahun lalu yang mencapai 38,98 persen.

    Kenaikan rasio utang ini sejalan dengan target defisit anggaran yang diharapkan meningkat. Defisit anggaran pada tahun 2025 diharapkan akan mencapai 2,45 persen hingga 2,8 persen terhadap PDB, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 2,29 persen.

    Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, mengindikasikan bahwa target rasio utang sebesar 40 persen pada tahun 2025 masih dalam proses. Namun, ia menegaskan bahwa siklus kebijakan telah terdefinisi jelas dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF).

    "Dokumen RKP 2025 menegaskan postur APBN 2025 yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas dengan memberikan ruang fiskal yang cukup besar untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi," ungkapnya, dikutip Kamis 25 April 2024.

    Lebih lanjut, dokumen tersebut juga menyoroti upaya perluasan sumber dan pengembangan inovasi pembiayaan yang bersifat prudent dan kredibel untuk mendukung pembangunan, baik melalui pembiayaan utang maupun non-utang. "Pembiayaan utang diarahkan pada penerbitan surat berharga negara dan pinjaman dengan komposisi optimal, serta mendorong pemanfaatan SBN untuk pembiayaan infrastruktur berkualitas," tambahnya.

    Sementara itu, pembiayaan non-utang diarahkan pada optimalisasi kemitraan pemerintah dan badan usaha serta blended finance yang berkelanjutan untuk mendukung pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur yang berkualitas.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi