Logo
>

Delapan Kado Jokowi dari Abu Dhabi bikin Ekonomi Membaik?

Ditulis oleh Yunila Wati
Delapan Kado Jokowi dari Abu Dhabi bikin Ekonomi Membaik?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Indonesia dan Uni Emirat Arab (UEA) menyepakati delapan kerja sama penting selama kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Abu Dhabi. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu dengan Presiden UEA, Mohammed Bin Zayed (MBZ), di Istana Qasr Al Watan.

    Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan bahwa di sela-sela pertemuan bilateral, kedua pemimpin menyaksikan pengumuman delapan kesepakatan deliverables kunjungan, yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

    "Di sela-sela pertemuan bilateral, kedua pemimpin juga menyaksikan pengumuman 8 kesepakatan deliverables kunjungan," kata Retno dalam keterangan tertulisnya pada Rabu, 17 Juli 2024.

    Retno menekankan bahwa UEA merupakan salah satu mitra penting Indonesia di Timur Tengah. Hubungan kedua negara telah berkembang pesat dalam sepuluh tahun terakhir. Selain peningkatan angka perdagangan bilateral, posisi Indonesia juga bergerak dari defisit menjadi surplus. Pada 2023, Indonesia mencatatkan surplus sebesar USD0,29 miliar.

    Berikut adalah delapan kesepakatan kerja sama tersebut:

    1. MoU antara Kementerian BUMN dan Eagle Hills terkait turisme dan transportasi udara.
    2. MoU antara Nusantara Capital Authority dan Dubai International Financial Centre Authority terkait pembentukan Financial Centre di IKN.
    3. MoU antara BRIN dan Emirates Nuclear Energy (ENEC) terkait energi nuklir.
    4. MoU antara Bank Indonesia dan UAECB terkait sistem pembayaran.
    5. MoU antara Kementerian Keuangan dan Ministry of Finance UEA terkait Public Finance Management.
    6. Framework Agreement antara PT DI dan PAL Aerospace terkait transfer teknologi pesawat patroli maritim dan anti-kapal selam.
    7. MoU antara Masdar dan PLN Icon+ untuk joint assessment dan studi instalasi solar rooftop bidang komersil dan industrial di Indonesia.
    8. MoU antara Mohamed bin Zayed Species Conservation Fund UEA dan Kementerian Kemaritiman dan Investasi Indonesia terkait pembangunan Sheikh Mohamed bin Zayed and Joko Widodo International Mangrove Research Center di Bali.

    Kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk terus memperkuat hubungan bilateral dan membuka peluang baru dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi, perdagangan, dan investasi. Kunjungan Jokowi ini diharapkan dapat semakin mempererat hubungan strategis antara Indonesia dan UEA.

    Jokowi Temui MBZ

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (Pangeran MBZ), untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia. Menurutnya, investasi UEA di Indonesia saat ini terus bertambah. Jokowi menyampaikan hal ini dalam pertemuan dengan MBZ di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA, pada Rabu, 17 Juli 2024.

    Jokowi menekankan bahwa salah satu fokus utama Indonesia adalah pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebagai ibu kota baru Indonesia dan proyek hilirisasi industri.

    "Salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru Nusantara dan hilirisasi industri," ujar Jokowi.

    Selain itu, Jokowi mengapresiasi investasi UEA dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di Cirata, Jawa Barat, yang merupakan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Proyek ini, dengan kapasitas mencapai 192 megawatt peak, diresmikan oleh Jokowi pada November lalu dan digarap oleh PLN bersama perusahaan asal Abu Dhabi, Masdar, dengan nilai investasi Rp 1,7 triliun. Masdar berencana meningkatkan kapasitas PLTS tersebut hingga 500 megawatt.

    "Saya apresiasi pembangkit listrik tenaga surya terapung di dam Cirata yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt," ujar Jokowi.

    Jokowi juga mengharapkan tindak lanjut kerja sama pembangkit listrik tenaga nuklir antara Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Emirates Nuclear and Energy Corporation (ENEC).

    "Terima kasih yang mulia untuk dukungan nyata bagi transisi energi Indonesia," pungkas Jokowi.

    Ajakan ini merupakan bagian dari upaya Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi dari UEA, khususnya dalam proyek-proyek strategis seperti pembangunan ibu kota baru dan pengembangan energi terbarukan, guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

    Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), untuk berkunjung ke Indonesia pada September 2024.

    "Kalau ada waktu, saya ingin mengundang Yang Mulia untuk berkunjung ke Indonesia, tahun ini di bulan September. Dan saya merasa sangat terhormat jika Yang Mulia berkenan memenuhi. Terima kasih Yang Mulia," ujar Jokowi dalam keterangan resmi.

    Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden MBZ atas pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Solo yang telah diresmikan pada 2022 lalu. Selain itu, Presiden MBZ turut membantu pembangunan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo.

    Jokowi juga menyampaikan apresiasinya atas penamaan Jalan Jokowi dan Masjid Jokowi di Abu Dhabi.

    "Saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas pembangunan masjid di Solo kota kelahiran saya, Masjid Sheikh Zayed, dan juga RS Kardiologi di kota kelahiran saya Solo, serta penamaan jalan di Abu Dhabi dan Masjid Jokowi di Abu Dhabi," ucap Jokowi.

    "Ini akan mempererat hubungan kita ke depan antara Indonesia dan UEA," kata Jokowi.

    Hubungan antara Indonesia dan UEA telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir, dengan berbagai proyek kolaboratif yang memperkuat ikatan kedua negara. Undangan ini merupakan langkah lanjut dalam mempererat hubungan bilateral dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79