Logo
>

Dewan Tawarkan Dana PMN Rp1 Trilun untuk Kapal Baru PELNI

Ditulis oleh Moh. Alpin Pulungan
Dewan Tawarkan Dana PMN Rp1 Trilun untuk Kapal Baru PELNI

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Komisi XI DPR RI memberikan rekomendasi penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) sebesar Rp1 triliun. PT Pelni sebelumnya mengajukan permintaan tambahan anggaran senilai Rp500 miliar untuk pembelian satu unit kapal baru. Dengan demikian, total PMN yang direkomendasikan oleh Komisi XI menjadi Rp1,5 triliun.

    "Komisi XI DPR RI merekomendasikan Penyertaan Modal Negara Tunai sebesar Rp1,5 triliun untuk uang muka pengadaan tiga unit kapal baru penumpang PT Pelni yang telah melewati batas usia operasi," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara, saat membacakan hasil kesimpulan Rapat Dengar Pendapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Juli 2024.

    Amir menambahkan, penambahan modal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan pelayanan PT Pelni. Hal ini terutama penting setelah insiden kebakaran yang terjadi pada kapal KM Umsini di Makassar beberapa minggu lalu, yang mengangkut 1.677 penumpang.

    PT Pelni mengusulkan tambahan PMN untuk pembelian kapal penumpang baru guna menggantikan dua belas kapal penumpang yang telah melewati umur teknis pada tahun 2024. Penambahan PMN ini diperlukan untuk meningkatkan efisiensi serta keamanan dan kenyamanan penumpang.

    Kapal-Kapal Tua

    PT Pelni kini mengoperasikan 26 kapal penumpang yang seluruhnya diproduksi di Jerman dengan umur teknis 30 tahun. Pada tahun ini, 12 kapal telah melampaui batas umur teknis tersebut, dan dua unit lainnya akan mencapai usia 30 tahun pada 2025. Untuk mengatasi permasalahan ini, perusahaan berencana melakukan renovasi besar-besaran pada toilet kapal.

    Pada 4 Oktober 2023, Pelni menandatangani nota kesepahaman dengan Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, untuk merombak 614 toilet di 26 kapal penumpang Pelni secara bertahap mulai 2024 hingga 2026. Baja nirkarat akan digunakan sebagai material utama toilet baru ini.

    Namun, untuk kapal yang sudah tua, perusahaan berharap bisa segera menggantinya daripada sekadar merenovasi. Langkah ini tentu tidak mudah bagi Pelni.

    Direktur Utama PT Pelni, Tri Andayani, mengatakan dana perusahaan tidak cukup untuk mengganti seluruh armada yang sudah tua secara sekaligus. Setiap tahun, perusahaan menyisihkan pendapatan untuk belanja kapal. Namun, dengan harga kapal sekitar Rp 1,5 triliun, dana tersebut baru bisa terkumpul setelah empat tahun.

    "Setiap empat tahun sekali baru bisa beli kapal. Tidak terkejar. Setiap tahun saja ada dua yang lewat umur teknisnya," katanya.

    Berdasarkan laporan keuangan Pelni, sejak 2019, pendapatan perusahaan berkisar Rp 4-5 triliun per tahun. Hingga semester pertama 2023, perusahaan memperoleh pendapatan Rp 2,65 triliun. Laba perusahaan yang sempat mencapai Rp 180 miliar pada 2019 menurun selama masa pandemi menjadi di bawah Rp 50 miliar. Perusahaan baru kembali mencatat laba Rp 191 miliar pada 2022. Hingga paruh pertama 2023, laba perusahaan sudah mencapai Rp 113 miliar.

    Oleh karena itu, perusahaan meminta suntikan modal dari pemerintah. Sejak tahun lalu, Pelni mengajukan penyertaan modal negara sebesar Rp 5,5 triliun untuk pengadaan lima kapal baru, dengan masing-masing Rp 3 triliun pada 2024 dan Rp 2,5 triliun pada 2025.

    Armada baru ini akan menggantikan lima kapal tertua Pelni, salah satunya KM Umsini. "Permohonan PMN masih berproses di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan, kemudian masuk ke Badan Anggaran DPR," kata Tri Andayani.

    Direktur Armada dan Teknik Pelni, Robert M.P. Sinaga, memperkirakan perusahaan masih membutuhkan bantuan negara hingga 2026 untuk meremajakan kapal. Jika nanti kas perusahaan cukup kuat, Pelni akan membiayai keperluannya secara mandiri. Dia tidak ingin Pelni terus-menerus membebani keuangan negara.

    "Kalau kami bisa pakai dana internal, ya semua pakai dana internal," katanya.

    Setelah mendapat persetujuan dari pemerintah, Pelni akan mulai merancang armada baru mereka bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Kementerian Perhubungan. Salah satu pertimbangan dalam desain kapal baru adalah kebutuhan penumpang. Menurut Anda, banyak permintaan dari penumpang untuk membuka kelas bisnis di kapal Pelni.

    Robert menuturkan, perusahaan juga harus menentukan spesifikasi kapal yang tepat. "Jangan juga over specification," ujarnya. Dari sisi bahan bakar, misalnya, tersedia berbagai opsi, dari hidrogen, metanol, hingga elektrik. Perusahaan harus memastikan kapal baru nanti didukung infrastruktur yang memadai.

    Setelah perusahaan menetapkan desain, kapal akan langsung diproses selama 2-3 tahun. Robert menyebutkan perusahaan belum menentukan galangan kapal untuk armada baru mereka. Selain Jerman yang selama ini menjadi langganan, pembuat kapal tersohor ada di Italia, Korea Selatan, dan Cina.(pin/*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Moh. Alpin Pulungan

    Asisten Redaktur KabarBursa.com. Jurnalis yang telah berkecimpung di dunia media sejak 2020. Pengalamannya mencakup peliputan isu-isu politik di DPR RI, dinamika hukum dan kriminal di Polda Metro Jaya, hingga kebijakan ekonomi di berbagai instansi pemerintah. Pernah bekerja di sejumlah media nasional dan turut terlibat dalam liputan khusus Ada TNI di Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Subianto di Desk Ekonomi Majalah Tempo.

    Lulusan Sarjana Hukum Universitas Pamulang. Memiliki minat mendalam pada isu Energi Baru Terbarukan dan aktif dalam diskusi komunitas saham Mikirduit. Selain itu, ia juga merupakan alumni Jurnalisme Sastrawi Yayasan Pantau (2022).