KABARBURSA.COM - JSMR saham kembali menjadi perhatian utama di pasar modal setelah PT Jasa Marga (Persero) Tbk secara resmi menetapkan pembagian dividen jsmr tahun buku 2024 yang mencapai angka signifikan.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 7 Mei 2025, manajemen mengumumkan bahwa total dividen tunai yang akan dibagikan mencapai Rp1,13 triliun.
Jika dihitung per saham, pemegang JSMR saham hari ini akan menerima Rp156,23, angka yang melonjak tajam lebih dari tiga kali lipat dibanding dividen tahun sebelumnya yang hanya Rp37,86 per saham.
Keputusan ini sontak memberi sentimen positif pada harga saham jsmr hari ini live, menjadikan idx jsmr sebagai salah satu indeks paling diperhatikan menjelang pertengahan tahun.
Kenaikan dividen jsmr 2024 ini didukung oleh kinerja operasional yang solid sepanjang tahun lalu. Berdasarkan jsmr annual report, pendapatan usaha Jasa Marga tercatat mencapai Rp18,73 triliun, meningkat 20,32 persen dibandingkan 2023.
Laba inti atau core profit juga naik signifikan menjadi Rp3,7 triliun, dengan EBITDA yang tumbuh 27,3 persen menjadi Rp12,62 triliun dan margin EBITDA sebesar 67,38 persen.
Data dalam laporan keuangan jsmr ini memperkuat pandangan bahwa fundamental saham JSMR saat ini berada di posisi sehat. Tak heran bila harga JSMR dan JSMR share price di pasar mencerminkan optimisme, meski secara teknikal tetap harus diwaspadai jelang cum date yang jatuh pada 19 Mei 2025.
Jadwal pembagian dividen JSMR juga telah dirinci secara jelas: cum dividen di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Mei, ex dividen 20 Mei, cum dividen pasar tunai 21 Mei, dan ex dividen pasar tunai 22 Mei. Dana dividen akan dicairkan ke rekening investor pada 5 Juni 2025.
Momentum ini menjadi catatan penting bagi investor yang mengamati pergerakan saham JSMR hari ini, terutama karena penguatan sahamnya bukan hanya terjadi karena faktor teknikal semata, tapi juga karena kekuatan fundamental perusahaan yang tercermin dalam konsistensi kinerja.
Bahkan, di tengah isu pengembangan proyek JSMR water supply dan ekspansi ke sektor pendukung lainnya, Jasa Marga tetap fokus menjaga arus kas yang sehat dan komitmen kepada pemegang sahamnya.
Dengan latar belakang tersebut, tidak mengherankan jika harga saham JSMR terus menjadi sorotan, baik oleh investor ritel domestik maupun institusi asing yang juga tertarik dengan stabilitas infrastruktur Indonesia.
Hal ini tercermin pula dalam beberapa catatan di JSMR Journal dan publikasi riset yang menyoroti daya tahan JSMR JK di tengah gejolak pasar global.
Kesimpulannya, dengan dividen yang meningkat drastis, kinerja operasional yang impresif, dan prospek pertumbuhan yang tetap terbuka lebar, JSMR IDX dan dividen JSMR saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi investor yang mencari kestabilan sekaligus imbal hasil optimal.
Dalam konteks lebih luas, JSMR saham hari ini bukan sekadar emiten jalan tol biasa, tapi telah menjelma menjadi simbol keberhasilan BUMN dalam membangun konektivitas nasional dan menghadirkan nilai nyata bagi pemegang saham.
Untuk mereka yang mengikuti pasar secara aktif, harga saham JSMR hari ini bukan hanya soal angka di layar, tapi cerminan arah dan visi jangka panjang sebuah entitas publik yang terus bergerak maju.
Proyeksi Saham JSMR 2025: Optimisme Masih Menyala di Tengah Tantangan
Di tengah dinamika pasar modal yang terus bergerak cepat, JSMR saham tetap menjadi salah satu emiten infrastruktur yang menarik perhatian pelaku pasar.
Terdaftar sebagai bagian dari JSMR IDX, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menunjukkan konsistensi dalam kinerja keuangan dan komitmen jangka panjang terhadap pertumbuhan berkelanjutan.
Tidak mengherankan jika sejumlah analis masih memberi rekomendasi “beli” untuk saham JSMR hari ini, dengan target harga yang cukup variatif, berkisar antara Rp4.900 hingga Rp7.150 per saham.
Saat ini, harga saham JSMR hari ini live masih bergerak stabil di kisaran Rp3.900–4.300, namun para analis meyakini masih ada ruang untuk kenaikan, sejalan dengan pemulihan lalu lintas tol pasca-pandemi dan upaya efisiensi operasional perusahaan.
Binaartha Sekuritas, misalnya, mematok target harga Rp5.170 berdasarkan valuasi price-to-earnings ratio 13 kali, dengan potensi upside sekitar 32 persen.
Di sisi lain, Bareksa memberikan proyeksi lebih tinggi di angka Rp6.000, mengacu pada optimisme terhadap volume kendaraan dan keberhasilan program divestasi aset yang akan memperkuat struktur modal.
Analis dari Ciptadana Sekuritas Asia dan Kanaka Hita Solvera juga menempatkan harga JSMR di kisaran Rp5.100 hingga Rp5.300, menunjukkan konvergensi proyeksi positif terhadap JSMR share price dalam jangka menengah. Meski demikian, tidak semua proyeksi berjalan searah.
RHB Sekuritas, misalnya, memangkas target harga dari Rp5.400 menjadi Rp4.900 dengan alasan kurangnya katalis baru yang bisa mendorong revaluasi saham dalam waktu dekat. Namun, secara keseluruhan, tren rekomendasi analis tetap condong ke arah optimisme, apalagi dengan tren pertumbuhan laba bersih dan EBITDA yang tercermin dalam laporan keuangan JSMR terbaru.
Sepanjang kuartal pertama 2025, JSMR Annual Report mencatat laba bersih sebesar Rp927,49 miliar. Hal ini menandai peningkatan kinerja yang didukung oleh efisiensi operasional dan kenaikan lalu lintas harian.
EBITDA perusahaan pun tetap sehat di kisaran 67 persen, memperlihatkan bahwa margin profitabilitas saham JSMR tetap kuat meski terjadi fluktuasi makroekonomi. Tak hanya itu, dividen JSMR 2024 yang dibagikan sebesar Rp156 per saham semakin memperkuat persepsi investor terhadap keseriusan manajemen dalam memberikan imbal hasil bagi pemegang saham.
Dari sisi strategi, ekspansi ke proyek pendukung seperti JSMR water supply serta diversifikasi melalui skema KPBU juga menjadi bagian dari cerita jangka panjang IDX JSMR di lantai bursa. Dalam beberapa publikasi dan riset pasar, termasuk ulasan dalam JSMR journal, Jasa Marga dipandang sebagai benchmark BUMN jalan tol yang berhasil menjaga pertumbuhan di tengah tekanan global.
Bahkan dalam sejumlah forum regional, termasuk yang diikuti oleh investor Jepang, isu “Japanese JSMR exposure” pun mengemuka karena sektor infrastruktur Indonesia dianggap memiliki potensi menarik dalam jangka panjang.
Melihat komitmen perusahaan dan kekuatan fundamental yang terus dijaga, posisi JSMR JK di pasar masih kokoh sebagai salah satu andalan dalam portofolio jangka panjang.
Bagi investor yang memantau JSMR saham hari ini, proyeksi harga yang telah disampaikan oleh berbagai sekuritas dapat menjadi bahan pertimbangan strategis. Di tengah pasar yang kian selektif, dividen JSMR dan potensi pertumbuhan harga tetap menjadi alasan kuat mengapa Jasa Marga tetap layak dilirik.
Dan dengan sentimen positif dari dalam negeri hingga perhatian investor luar negeri, termasuk dari kawasan Asia Timur, harga saham JSMR diyakini masih menyimpan potensi yang belum sepenuhnya terefleksi di pasar saat ini.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.