KABARBURSA.COM - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mencetak rapor merah pada pembukaan perdagangan Senin, 1 April 2024. Berdasarkan data RTI Business pada pukul 09.10 WIB, indeks Indonesia itu terkoreksi -0,50 persen dan kehilangan 36,37 poin sehingga levelnya langsung ambles ke angka 7.252,43.
Research Team, PT Reliance Sekuritas Tbk memprediksi IHSG berpotensi diperdagangkan mixed cenderung menguat didorong rilis data yang positif dari regional. S&P global manufacturing PMI Indonesia pada Mar-24 juga mencatat pertumbuhan menjadai 54.2 (vs 52.7 pada Feb-24).
Sementara pasar juga akan mencermati rilis inflasi Indonesia yang diperkirakan akan naik ke level 2.91 persen YoY ditengah kenaikan harga pokok saat bulan puasa.
Berdasarkan hasil risetnya, Reliance Sekuritas memprediksi IHSG bakal bergerak pada rentang level support 7245 dan resistensi 7340.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak pada rentang 7245-7340," katanya dalam riset, Senin, 1 April 2024.
Lanjut dia, dari bursa Asia, pada pagi ini telah diperdagangkan mixed, saat laporan ini ditulis indeks Nikkei 225 diperdagangkan menguat (+0.17 persen). Sementara, index Kospi diperdagangkan menguat (+0.30 persen). NBS manufacturing PMI China tercatat mengalami pertumbuhan di level ekspasi sebesar 50.8 pada Maret 2024.
"Ini menandakan mulai adanya pertumbuhan aktivitas ekonomi pada China," terang dia.
Sedangkan itu dari bursa AS, ketiga indeks utama diperdagangkan terbatas dan tutup mixed pada penutupan perdagangan minggu lalu. Sementara rilis dari PCE inflation tercatat sejalan dengan consensus dimana pada pada Feb-24 PCE inflation tumbuh 2.5 persen YoY, sedangkan core PCE inflation tumbuh lebih lambat menjadi 0.3 persen MoM.
Oleh karena itu, berdasarkan analisis teknikalnya, IHSG membentuk candle bearish hammer dan sedang menguji MA60 sementara indicator stochastic dan MACD masih menunjukan death cross.
Adapun beberapa saham yang memiliki potensi naik untuk perdagangan hari ini yaitu: INDF, JPFA, ASII, TLKM, AMRT, AKRA, HRUM. Berikut analisis teknikalnya:
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy
- Masih bergerak sideways dan berhasil rebound dari level support.
- Stochastic dan MACD mulai membentuk golden cross.
- Stoploss apabila harga saham kembali turun ke bawah di level 6250.
- Support: 6000
- Resistance: 6600
- Stoploss: 6250
- Target Price: 6725
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) - Buy
- Masih berada dalam fase bullish dan berhasil rebound dari level higher low.
- Stochastic telah berada di level oversold dan mulai membentuk golden cross.
- Stoploss apabila harga saham kembali turun ke bawah di level 1150.
- Support: 1100
- Resistance: 1250
- Stoploss: 1150
- Target Price: 1300
ASII - Speculative Buy
- Masih bergerak di fase sideways dan sedang menguji level support penting.
- Stochastic telah berada di level oversold.
- Stoploss apabila harga saham kembali turun ke bawah di level 4990.
- Support: 4920
- Resistance: 5375
- Stoploss: 4990
- Target Price: 5550
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) - Speculative Buy
- Membentuk candle doji dan mulai berada di level support, antisipasi jika terjadi rebound.
- Stochastic telah berada di level oversold dan mulai membentuk golden cross.
- Stoploss apabila harga saham kembali turun dan bertahan ke bawah 3390.
- Support: 3390
- Resistance: 3630
- Stoploss: 3390
- Target Price: 3730. (yub/car).
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.