KABARBURSA.COM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta Plt Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) akan segera melaksanakan peletakan batu pertama atau groundbreaking di Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebagai salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, BCA memang belum melakukan groundbreaking di ibu kota baru tersebut.
"Maksimal lima investor akan melakukan groundbreaking. Sektor-sektornya beragam dan masih dalam tahap kajian oleh Pak Agung (Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono). Nilai investasinya belum dapat dipastikan. Yang pasti salah satunya adalah BCA, sedangkan detail investor lainnya masih belum diketahui," jelas Basuki kepada wartawan di Kementerian PUPR Jakarta.
Terkait rencana ini, Executive Vice President (EVP) Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn, menyebutkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan OIKN. Hera menegaskan bahwa BCA akan terus melakukan komunikasi intensif dengan semua pihak terkait.
"Kami masih dalam tahap koordinasi dengan Otorita IKN. Kami akan terus berkomunikasi dengan pihak IKN untuk memastikan segala sesuatunya berjalan lancar," ujar Hera di Menara BCA, Jakarta, Senin 15 Juli 2024.
Hera berharap BCA dan OIKN bisa segera menyepakati pembangunan kantor BCA di IKN. Pihaknya juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam menyediakan layanan dan produk finansial yang dibutuhkan di ibu kota baru.
Namun, Hera belum bisa memberikan kepastian mengenai tanggal pelaksanaan groundbreaking. "Kami masih berkoordinasi dan mungkin Anda bisa mengonfirmasi waktu pasti ke pihak OIKN. Dari sisi kami, koordinasi masih berlangsung," tambahnya.
Perlu diingat, sebelumnya Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN mengungkapkan bahwa lahan untuk pembangunan kantor BCA telah disiapkan, namun juga diminati oleh investor lain.
Persiapan untuk IKN juga terus dipercepat menjelang perayaan 17 Agustus 2024. Meskipun Presiden tidak akan mengantor di IKN karena beberapa infrastruktur belum selesai, fasilitas untuk perayaan hari kemerdekaan sudah siap. Basuki menambahkan bahwa Istana Presiden dan beberapa kantor Menteri Perekonomian yang terdiri dari empat tower telah hampir siap. Selain itu, dari total 47 tower yang direncanakan untuk tempat tinggal Aparatur Sipil Negara (ASN), 12 tower di antaranya akan selesai dan siap digunakan untuk para peserta upacara.
Perkuat Kerja Sama Dukung Pasar Modal
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk periode 2024-2029. Dalam kesepakatan ini, BCA akan kembali berperan sebagai Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara lembaga perbankan dan pasar modal, mendukung infrastruktur transaksi, serta meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi para investor.
Direktur BCA John Kosasih, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen BCA untuk mendukung perkembangan pasar modal di Indonesia.
“Kami siap memberikan layanan terbaik dengan menghadirkan platform transaksi yang aman dan andal, sekaligus menjadi solusi relevan bagi para investor dan nasabah,” kata John dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 20 Juli 2024.
Sejak 2005, BCA telah menjalin kerja sama dengan KSEI sebagai Bank Pembayaran. Dalam peran ini, BCA memastikan kelancaran setiap transaksi di pasar modal dengan menyediakan sistem pembayaran yang efisien, sehingga transaksi dapat diselesaikan tepat waktu. Kolaborasi ini diharapkan memberikan kenyamanan optimal bagi nasabah dan investor.
BCA juga telah menjabat sebagai Bank Administrator RDN sejak 2011. Selain mengelola rekening dana nasabah, BCA menyediakan fasilitas untuk memudahkan akses informasi saldo dan mutasi melalui myBCA, BCA Mobile, dan KlikBCA. E-channel BCA juga terintegrasi dengan fasilitas Akses KSEI untuk menampilkan saldo efek dan saldo RDN konsolidasi. Peran Bank Administrator RDN sangat krusial dalam menciptakan iklim investasi yang positif dan transparan.
Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat, menyebutkan bahwa meskipun perjanjian kerja sama saat ini tidak berbeda dengan periode sebelumnya, perjanjian sebelumnya (2019-2024) sudah berakhir. Pembaruan perjanjian dilakukan sejak 2023 untuk lima tahun ke depan, dengan tambahan 8 bank sebagai mitra. “Pembaruan ini memungkinkan KSEI untuk mempercepat proses birokrasi pembukaan rekening dan mengakselerasi pengadministrasian dana investor,” ujar Samsul di Gedung BEI, Jumat, 19 Juli 2024.
Menurut Samsul, dengan pembaruan kerja sama ini, KSEI berharap dapat membantu mencapai target pertumbuhan investor 20 juta pada 2027. Data per Juni 2024 menunjukkan bahwa total investor di pasar modal telah mencapai 13 juta, dengan rata-rata transaksi harian sebesar Rp12,3 triliun dan pertumbuhan investor tahunan mencapai 38,7 persen sejak 2020. Mayoritas investor adalah individu lokal, yang mendominasi 99 persen dari total investor.
Dengan demikian, penunjukan Bank Administrator RDN dan Bank Pembayaran yang kredibel seperti BCA merupakan langkah penting untuk mendukung pertumbuhan dan kemudahan akses bagi investor di pasar modal Indonesia.(*)
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.