Logo
>

Direstui Investor, MSIN bakal Stock Split Saham 1:5

Ditulis oleh Syahrianto
Direstui Investor, MSIN bakal Stock Split Saham 1:5

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM – PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) bakal melakukan pemecahan saham atau stock split dengan rasio 1:5, berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 23 September 2024.

    Investor Relation MSIN, Luthan Fadel Putra, mengatakan bahwa keputusan tersebut diharapkan dapat meningkatkan likuiditas dan aksesibilitas saham MSIN bagi investor yang lebih luas.

    Ia merinci, pemecahan saham ini dijadwalkan efektif mulai 7 Oktober 2024. Dalam rasio tersebut, satu saham MSIN akan dipecah menjadi lima saham baru.

    Meskipun ada perubahan jumlah saham yang beredar, lanjut Luthan, total nilai kepemilikan dan persentase kepemilikan setiap pemegang saham tidak akan terpengaruh. Selain itu, kapitalisasi pasar MSIN juga tidak akan berubah akibat pemecahan ini.

    "Langkah ini diambil untuk meningkatkan fleksibilitas perdagangan dan keterjangkauan saham, sehingga lebih banyak investor dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan perusahaan," ungkapnya dalam keterbukaan informasi, Senin, 23 September 2024.

    Sebelumnya, PT MNC Digital Entertainment Tbk mengumumkan penyelesaian investasi strategisnya dalam akuisisi PT Tripar Multivision Tbk (RAAM). Langkah ini menegaskan komitmen MSIN untuk memperluas operasinya di pasar hiburan Indonesia, serta menciptakan sinergi yang menguntungkan antara kedua perusahaan.

    Seperti dikutip dari keterbukaan informasi Jumat, 13 September 2024 lalu, akuisisi RAAM membuka peluang baru bagi MSIN untuk mengeksplorasi dan memanfaatkan keahlian masing-masing perusahaan. Beberapa poin penting dari kolaborasi ini meliputi:

    1. Kombinasi keahlian dari kedua perusahaan akan memungkinkan mereka untuk memimpin dalam pembuatan dan distribusi konten di berbagai platform, termasuk TV free-to-air (FTA), TV berbayar, media sosial, OTT, dan bioskop.
    2. Dengan memanfaatkan fasilitas produksi Movieland sebagai basis utama, MSIN dan RAAM dapat mengurangi biaya produksi secara signifikan, meningkatkan margin keuntungan.
    3. Sebagai pemimpin di industri TV FTA dan bioskop, kedua perusahaan dapat saling berbagi keahlian untuk meningkatkan kualitas penawaran mereka.
    4. MSIN, sebagai bagian dari MNC Media & Entertainment, dapat menawarkan peluang monetisasi tambahan untuk konten RAAM melalui berbagai saluran. Sebaliknya, bioskop RAAM memberikan MSIN akses lebih besar untuk memonetisasi film-filmnya melalui perilisan yang lebih luas.
    5. Kerja sama dalam pemasaran, promosi, dan operasi diharapkan dapat menciptakan manfaat tambahan bagi kedua perusahaan.

    Akuisisi RAAM oleh MSIN bukan hanya langkah strategis untuk memperkuat posisi di industri hiburan, tetapi juga menciptakan sinergi yang menjanjikan dalam produksi konten dan monetisasi. Meskipun tantangan dalam pertumbuhan pendapatan masih ada, potensi kolaborasi dan efisiensi biaya dapat memberikan dorongan bagi profitabilitas perusahaan di masa depan.

    Dengan langkah-langkah ini, MSIN dapat menjadi pilihan menarik bagi investor yang mencari peluang dalam sektor hiburan yang terus berkembang.

    Kinerja Keuangan MSIN

    Melihat kinerja keuangan, MSIN menunjukkan hasil yang bervariasi. Pada kuartal kedua tahun 2024, perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp188 miliar, meskipun mengalami penurunan 17,71 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

    Gross profit untuk kuartal ini tercatat Rp62 miliar, turun 31,84 persen year-over-year (yoy), sementara net income mencapai Rp116 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 41,13 persen.

    Untuk total 12 bulan yang berakhir pada kuartal kedua 2024 (TTM), MSIN mencatatkan pendapatan sebesar Rp2.854 triliun dengan net income mencapai Rp327 miliar. Meskipun pendapatan mengalami penurunan, laba bersih menunjukkan performa yang lebih baik, mencerminkan potensi pemulihan dan efisiensi dalam operasi perusahaan.

    Pergerakan Saham MSIN

    Dalam perkembangan terbaru, harga saham MSIN pada perdagangan Senin, 23 September 2024 berada di level 7.100 pada pukul 14.15 WIB, meningkat sebesar 1,06 persen atau Rp75 dari penutupan sebelumnya.

    Saham MSIN ini dibuka di Rp6.800 dan mencatatkan harga tertinggi di Rp7.675 selama perdagangan hari ini. Volume perdagangan mencapai 8.150 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp5,9 miliar.

    Meskipun saat ini MSIN memiliki Earnings Per Share (EPS) sebesar Rp25 dan PE Ratio yang cukup tinggi di 284 kali, kenaikan harga saham ini menunjukkan adanya optimisme dari pasar terhadap prospek perusahaan, terutama dengan langkah-langkah strategis yang diambil, seperti pemecahan saham.

    Dengan pemecahan saham yang akan datang dan kinerja keuangan yang bervariasi, MSIN menunjukkan potensi menarik bagi investor. Meskipun terdapat tantangan dalam pertumbuhan pendapatan, keberhasilan dalam mencatat laba bersih yang positif dan langkah-langkah untuk meningkatkan likuiditas saham menjadi sinyal baik bagi pasar.

    Investor diharapkan untuk terus memantau perkembangan perusahaan ini, terutama menjelang tanggal efektif pemecahan saham yang dapat membuka peluang lebih luas bagi partisipasi investor. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.