KABARBURSA.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku tengah menggencarkan peluang pasar ekspor perikanan ke Jepang.
Kadisperindag Maluku Yahya Kotta mengatakan, berbagai upaya dilakukan untuk terus meningkatkan perekonomian daerah melalui ekspor komoditi seperti perikanan, pertanian, dan migas ke beberapa negara tujuan.
Yahya menyoroti dua indikator kinerja ekspor Maluku, yaitu peningkatan komoditi ekspor UMKM dan peningkatan nilai ekspor secara keseluruhan.
Dalam rangka peningkatan ekspor ke Jepang, Disperindag Maluku akan melakukan akselerasi dengan melakukan konsolidasi dan pendampingan bagi 17 eksportir dari berbagai komoditi di daerah tersebut.
“Kami saat ini sedang berupaya mencari negara tujuan baru atau meningkatkan volume ekspor ke negara tujuan yang sudah ada, termasuk melakukan konseling ke Jepang,” ujarnya.
Rencananya, konseling ekspor akan difasilitasi oleh atase perdagangan di Jepang setelah Hari Raya Idulfitri 2024. Tujuannya adalah untuk menghubungkan para pelaku usaha dari Jepang dan Maluku guna membuka komunikasi dan memanfaatkan peluang ekspor yang ada.
Yahya juga menekankan bahwa pemilihan Jepang sebagai negara tujuan ekspor didasarkan pada performa ekspor yang baik sepanjang 2023 dan awal 2024, terutama dominasi ekspor ikan tuna segar dari Indonesia ke Jepang.
“Prinsipnya kami berusaha membuka peluang pasar ekspor dengan penambahan jenis komoditi, selain meningkatkan nilai dan volume ekspor,” jelasnya.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa ekspor Indonesia ke Jepang pada tahun lalu didominasi oleh ikan tuna segar, dengan volume mencapai 608,20 ton dan nilai mencapai US$5,4 juta.
Dengan demikian, langkah ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan memperluas pasar ekspor bagi pelaku usaha di Maluku. (*/adi)