Logo
>

Ditutup Lemah Kemarin, Proyeksi Rupiah Kamis (29/2)

Ditulis oleh KabarBursa.com
Ditutup Lemah Kemarin, Proyeksi Rupiah Kamis (29/2)

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM-Rupiah berakhir dengan kelemahan pada penutupan perdagangan hari ini, Rabu 28 Februari 2024. Perkembangan selanjutnya diprediksi akan dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, terutama data ekonomi dari Amerika Serikat (AS).

    Berdasarkan data Bloomberg yang dikutip pada Rabu (28/2), rupiah spot tercatat melemah sebesar 0,30 persen ke posisi Rp 15.692. Sementara itu, indeks dolar AS menguat sebesar 0,21 persen mencapai level 104,05.

    Menurut Lukman Leong, seorang Pengamat Komoditas dan Mata Uang, rupiah pada Kamis 29 Februari 2024 diperkirakan akan terus melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat pada penutupan perdagangan sebelumnya.

    Lukman menjelaskan bahwa sentimen negatif tersebut dipicu oleh antisipasi investor terhadap data ekonomi AS, terutama terkait dengan Pajak Domestik Bruto (PDB) yang dirilis semalam, serta inflasi personal consumption expenditures (PCE) yang akan dirilis besok.

    Di sisi domestik, rupiah juga terdampak oleh lonjakan harga beras yang signifikan saat ini, meningkatkan kekhawatiran akan melonjaknya tingkat inflasi.

    Sementara itu, menurut Ibarahim Assuaibi, Direktur Laba Forexindo Berjangka, pasar saat ini menantikan data inflasi dan pertumbuhan ekonomi AS. Meskipun inflasi AS diperkirakan tetap stabil pada Januari 2024, skenario ini diyakini memberikan tekanan tambahan pada The Fed untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

    Ibrahim menambahkan bahwa sentimen dari Asia, khususnya terkait dengan data purchasing managers' indeks (PMI) China yang akan dirilis pada Jumat (1/3), akan memberikan gambaran lebih jelas tentang aktivitas bisnis hingga bulan Februari 2024.

    Sedangkan di dalam negeri, kondisi ekonomi makro pada awal kuartal pertama 2024 menunjukkan optimisme yang lebih besar, terutama setelah pemilihan presiden (Pilpres) 2024 berjalan dengan damai dan terjadi penurunan signifikan dalam tingkat kemiskinan, pengangguran, dan rasio ketimpangan.

    Dalam proyeksi terakhirnya, Ibrahim memprediksi bahwa rupiah akan bergerak fluktuatif dan kemungkinan ditutup melemah dalam kisaran Rp 15.680 hingga Rp 15.750 per dolar AS.

    Sementara itu, Lukman memperkirakan bahwa pada perdagangan hari Kamis (29/2) ini, rupiah masih akan cenderung melemah dalam kisaran Rp 15.650 hingga Rp 15.800 per dolar AS.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi