Logo
>

Dividen AMRT 2025 Naik Lagi, Segini Yield-nya!

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk kembali menaikkan dividen tahunannya menjadi Rp34,11 per saham dengan yield 1,31 persen untuk tahun buku 2024.

Ditulis oleh Syahrianto
Dividen AMRT 2025 Naik Lagi, Segini Yield-nya!
Salah satu gerai Alfamart. (Foto: Wikimedia Commons)

KABARBURSA.COM - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), emiten ritel modern pemilik jaringan Alfamart, menetapkan pembagian dividen tunai sebesar Rp1,42 triliun dari laba bersih tahun buku 2024. 

Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025 dan diumumkan secara resmi melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) dua hari setelahnya.

“Dalam keputusan yang telah disetujui mayoritas pemegang saham, perusahaan menetapkan dividen sebesar Rp34,11 per saham,” ujar Tomin Widian, Corporate Secretary Alfamart, dikutip Sabtu, 24 Mei 2025.

Jumlah ini akan diberikan kepada pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 5 Juni 2025 pukul 16.00 WIB. Pelaksanaan pembayaran dividen dijadwalkan mulai 18 Juni 2025, dengan tanggal cum dividen di pasar reguler dan negosiasi jatuh pada 3 Juni 2025.

Pembagian dividen ini bersumber dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp3,15 triliun sepanjang 2024. Dari jumlah tersebut, manajemen mengalokasikan Rp1 triliun sebagai dana cadangan wajib sesuai peraturan, sementara sisanya dibagikan kepada pemegang saham dan sebagian lagi digunakan untuk mendukung strategi ekspansi dan operasional.

Langkah ini mencerminkan komitmen Alfamart dalam memberikan nilai tambah bagi pemegang saham, di tengah dinamika industri ritel yang kian kompetitif. 

Dalam paparan publik yang juga digelar pada Kamis, 22 Mei 2025, perusahaan menunjukkan kinerja solid sepanjang tahun lalu, ditandai oleh pertumbuhan pendapatan 10,55 persen menjadi Rp118,2 triliun dan laba bruto yang naik 9,97 persen menjadi Rp25,4 triliun.

Meski laba tahun berjalan sedikit menurun 7,51 persen dibanding tahun sebelumnya, Alfamart tetap berhasil menjaga stabilitas operasional dan memperluas jaringan gerai menjadi 23.277 unit di seluruh Indonesia hingga akhir 2024. 

“Pertumbuhan signifikan terutama terjadi di luar Pulau Jawa, sejalan dengan strategi ekspansi yang diarahkan ke wilayah-wilayah dengan potensi konsumsi baru,” ungkap Tomin.

Dengan rasio utang berbunga yang nyaris nol dan gearing ratio negatif 0,30 kali, kondisi keuangan perusahaan juga tergolong sehat. Ini menjadi fondasi kuat bagi kelanjutan ekspansi maupun kebijakan pembagian dividen di tahun-tahun mendatang.

Dividen AMRT Konsisten Naik, Yield Stabil

Dengan harga saham yang stabil di level Rp2.600 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat, 24 Mei 2025, yield dividen saham AMRT untuk tahun buku 2024 tercatat sebesar 1,31 persen. 

Yield tersebut dihitung berdasarkan dividen final yang akan dibayarkan sebesar Rp34,11 per saham pada 18 Juni 2025 mendatang, dengan ex-date pada 4 Juni 2025. 

Meski secara persentase terlihat relatif kecil, angka tersebut berada dalam kisaran wajar untuk saham sektor ritel modern yang tengah mengalami pertumbuhan harga cukup agresif.

Sejak tahun 2020, AMRT menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga konsistensi dan pertumbuhan pembagian dividen kepada pemegang saham. Pada 2020, perusahaan hanya membagikan dividen sebesar Rp6,03 dan Rp9,30 dalam dua kali pembayaran. Namun, tren tersebut berubah positif dalam lima tahun terakhir. 

Dividen tahun buku 2021 naik menjadi Rp18,78, lalu kembali meningkat menjadi Rp24,06 untuk tahun buku 2022. Pada 2023, dividen tumbuh menjadi Rp28,68 dan pada 2024 kembali mengalami kenaikan signifikan menjadi Rp34,11 per saham.

Dengan payout ratio sebesar 36,31 persen, manajemen tetap menjaga keseimbangan antara distribusi keuntungan kepada pemegang saham dan kebutuhan dana internal untuk ekspansi jaringan ritel yang tersebar hingga ke luar Pulau Jawa. 

Stabilnya dividen AMRT ini juga memperkuat citra perusahaan sebagai emiten ritel yang tidak hanya tumbuh secara top-line dan bottom-line, tetapi juga berorientasi pada pemberian imbal hasil yang terukur bagi investornya.

Konsistensi ini berkontribusi terhadap minat investor institusi maupun ritel, terutama mereka yang mengincar saham dengan rekam jejak dividen positif. 

Dengan volume transaksi harian mencapai 35,52 juta lembar saham dan nilai transaksi harian lebih dari Rp92 miliar, saham AMRT juga menunjukkan likuiditas yang sangat baik di pasar reguler. 

Angka frekuensi transaksi harian mencapai 7.902 kali, mencerminkan tingginya perhatian pasar terhadap saham ini. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.