KABARBURSA.COM - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyampaikan hingga kini neraca perdagangan berjalan bagus di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Badan Kebijakan Fiskal BKF) Kemenkeu, Febrio Kacaribu menegaskan pihaknya selalu mengelola neraca perdagangan dengan baik.
"Ini kami selalu kelola dengan baik, kami antisipasi, ini harusnya kami bisa kerja sama dengan baik," ujarnya kepada media di kantor Kemenkeu, Rabu 24 April 2024.
"Fiskal dan moneter harusnya bersinergi dengan baik," lanjut Febrio.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2024 meningkat menjadi 4,47 miliar dolar AS. Surplus tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan surplus pada Februari 2024 sebesar 0,83 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan pada Maret 2024 yang lebih tinggi terutama bersumber dari surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat signifikan.
Neraca perdagangan nonmigas pada Maret 2024 mencatat surplus sebesar 6,51 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan surplus pada bulan sebelumnya sebesar 2,60 miliar dolar AS.
Surplus neraca perdagangan nonmigas yang tinggi ini sejalan dengan ekspor nonmigas yang meningkat mencapai 21,15 miliar dolar AS.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.