Logo
>

Dolar Stabil Usai Data Inflasi AS Menjadi Sorotan Pasar

Ditulis oleh Syahrianto
Dolar Stabil Usai Data Inflasi AS Menjadi Sorotan Pasar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Nilai dolar terhadap sejumlah mata uang utama tetap stabil pada perdagangan Senin, 13 Mei 2024. Para pelaku pasar disebut menantikan data inflasi Amerika Serikat (AS) untuk menilai kemungkinan penurunan suku bunga tahun ini.

    Setelah laporan ketenagakerjaan AS yang di bawah perkiraan untuk bulan April dan kebijakan Federal Reserve yang terlihat dovish pada awal bulan ini, harapan akan penurunan suku bunga tahun ini semakin meningkat.

    Pasalnya pasar telah memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 61,2 persen pada tingkat tertentu yang diperkirakan akan dimulai pada pertemuan The Federal Reserve (The Fed) bulan September, dengan total perkiraan penurunan sebesar 50 basis poin, menurut FedWatch Tool dari CME. Namun, komentar dari pejabat-pejabat The Fed pekan lalu bervariasi, dengan beberapa mempertanyakan apakah suku bunga sudah cukup tinggi.

    Adanya lonjakan dalam ekspektasi inflasi konsumen, yang diungkapkan dalam survei pada Jumat, 10 Mei, dapat memperumit pembicaraan lebih lanjut. Dengan data terkini yang menunjukkan perlambatan ekonomi, investor mencari konfirmasi tentang kekuatan inflasi.

    Pasar akan memperhatikan data inflasi minggu ini, dengan pembacaan indeks harga produsen (PPI) pada Selasa, 14 Mei, diikuti oleh indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu, 15 Mei.

    Menurut analis pasar senior di City Index, Matt Simpson, untuk membuat dolar AS benar-benar terpuruk, data yang masuk perlu menunjukkan disinflasi, bukan hanya pelemahan sementara.

    "Indeks dolar, yang mengukur kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang, tetap pada level 105,31, setelah mengalami kenaikan mingguan pertamanya pada minggu sebelumnya setelah dua minggu penurunan berturut-turut," ujar Simpson, Senin, 13 Mei.

    Pentingnya data CPI minggu ini sangat berkaitan dengan keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memulai penurunan suku bunga pada bulan September, menurut ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia, Carol Kong.

    "Jika kita melihat data CPI yang kuat minggu ini, FOMC akan memiliki hanya empat laporan CPI bulanan lagi sebelum pertemuan bulan September. Saya rasa empat laporan CPI yang baik dapat memberikan kepercayaan yang cukup kepada FOMC untuk mulai menurunkan suku bunga pada bulan September," tutur Kong.

    Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell dijadwalkan untuk berbicara pada Selasa, 14 Mei pada pertemuan Asosiasi Bankir Asing di Amsterdam.

    Dolar terhadap Mata Uang

    Ketika pasar melihat ke depan pada CPI AS minggu ini, yen tidak akan jauh dari pikiran para pedagang di tengah risiko intervensi mata uang yang sedang berlangsung oleh otoritas Jepang.

    Terhadap yen, dolar bertahan kokoh di 155,80, setelah menyentuh level tertinggi sejak 2 Mei di 155,965. Dolar menguat terhadap yen setelah penurunan 3 persen di awal bulan, persentase penurunan mingguan paling tajam sejak awal Desember 2022, setelah dua dugaan intervensi.

    Lonjakan penguatan yen tersebut tampaknya telah menakuti beberapa penjual yen, setidaknya untuk saat ini. Data berjangka yen dari CFTC menunjukkan posisi short nonkomersial telah turun tajam dari 179,919 kontrak pada 23 April, yang merupakan penurunan terbesar sejak Juni 2007.

    Mata uang ini menerima beberapa dukungan pada Senin, 13 Mei setelah Bank of Japan (BoJ) mengirimkan sinyal hawkish dengan memotong jumlah penawaran untuk segmen obligasi pemerintah Jepang di pagi Asia. Euro sedikit berubah pada USD1,07695 karena zona euro bersiap menghadapi pembacaan inflasi pada Jumat, 10 Mei. Sementara pada mata uang Inggris pounds menguat di USD1,2522.

    Yuan China di pasar luar negeri mengalami penurunan sebesar 0,1 persen menjadi 7,2414, sementara yuan di pasar domestik turun ke titik terendahnya sejak 30 April, mencapai 7,2385, karena para pedagang menantikan pengumuman tarif baru China dari AS.

    Sementara itu, bank sentral China menyatakan pada akhir pekan bahwa jumlah pinjaman baru yang disalurkan oleh bank turun lebih dari perkiraan pada bulan April, dan pertumbuhan kredit secara keseluruhan mencapai level terendah yang pernah tercatat.

    Data terpisah yang dirilis pada hari Sabtu menunjukkan bahwa harga konsumen di China mengalami kenaikan pada bulan April, sementara harga produsen terus mengalami penurunan.

    Bank sentral telah menegaskan komitmennya untuk mendukung pemulihan ekonomi. Sementara itu, dalam pasar mata uang kripto, harga bitcoin terakhir naik sebesar 0,68 persen menjadi USD60,889.51.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.