Logo
>

Duo Hartono Perluas Gurita Bisnis: Usai Bakmi GM, Selanjutnya DATA

Ditulis oleh Yunila Wati
Duo Hartono Perluas Gurita Bisnis: Usai Bakmi GM, Selanjutnya DATA

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Duo Hartono, Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono,pemimpin Grup Djarum, terus menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia. Dua bersaudara ini memperluas gurita bisnisnya.

    Tidak hanya di sektor rokok yang menjadi landasan utama bisnisnya, duo Hartino juga merambah ke sektor finansial, teknologi, ritel, hingga makanan dan minuman. Langkah strategis ini menjadi bukti ambisi Grup Djarum untuk terus memperkokoh posisinya sebagai pemain utama dalam berbagai sektor ekonomi.

    Pada Desember 2024, Grup Djarum membuat langkah besar dengan mengakuisisi 85 persen saham Bakmi GM, sebuah jaringan restoran ikonis yang dikelola oleh PT Griya Miesejati. Transaksi bernilai fantastis sebesar Rp2,1 triliun tersebut menjadi simbol masuknya Grup Djarum ke sektor kuliner.

    Dengan dukungan finansial yang kuat dan keahlian dalam manajemen strategis, akuisisi ini membuka peluang besar bagi pengembangan Bakmi GM, baik dari segi jumlah outlet maupun inovasi produk kuliner untuk menarik pelanggan baru.

    Tidak berhenti di sektor ritel makanan, Grup Djarum juga memperluas pengaruhnya ke sektor teknologi dengan mengumumkan akuisisi PT Remala Abadi Tbk (DATA). Keberhasilan ini memungkinkan DATA untuk bersinergi dengan iForte, salah satu anak perusahaan Grup Djarum yang fokus pada infrastruktur telekomunikasi.

    Dengan kolaborasi ini, DATA dapat mengoptimalkan jaringan backbone yang dimiliki oleh PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), perusahaan menara telekomunikasi yang juga berada di bawah naungan Grup Djarum. Kemitraan ini tidak hanya mendukung ekspansi jaringan broadband DATA, tetapi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan finansial kedua entitas.

    Kemitraan strategis ini mulai menunjukkan hasil dengan kerja sama antara DATA dan PT Cikarang International City (Cinity). DATA dipercaya menyediakan layanan jaringan FTTH (Fiber to the Home) di seluruh cluster hunian yang dikembangkan oleh Cinity.

    Selain memberikan jaringan broadband berkecepatan tinggi dengan harga kompetitif, DATA juga melengkapi fasilitas tersebut dengan pemasangan CCTV yang meningkatkan keamanan lingkungan perumahan. Langkah ini membuktikan kemampuan Grup Djarum dalam menciptakan sinergi yang saling menguntungkan di berbagai lini bisnis.

    Cakupan bisnis DATA yang semakin meluas sejalan dengan target ambisius untuk membangun 500 ribu homepass melalui kolaborasi dengan berbagai pengembang besar seperti PT Pertiwi Sejati Estate. Jaringan broadband berkualitas yang ditawarkan Remala diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi properti yang dijual, sekaligus memenuhi kebutuhan internet masyarakat modern yang semakin vital.

    Dengan dukungan penuh dari iForte sebagai investor strategis, DATA optimistis mampu mempercepat pertumbuhan bisnisnya sekaligus memperkuat posisinya di sektor teknologi dan telekomunikasi.

    Di sisi lain, kekuatan finansial Grup Djarum tidak hanya didukung oleh bisnis rokok. Grup ini juga tercatat sebagai pengendali PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), bank terbesar di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasar.

    Lewat PT Dwimuria Investama Andalan, Grup Djarum memiliki 54,94 persen saham BBCA, dengan komposisi kepemilikan Robert Budi Hartono sebesar 51 persen dan Michael Bambang Hartono sebesar 49 persen. Investasi ini mencerminkan kejelian Grup Djarum dalam membangun portofolio bisnis yang menguntungkan dalam jangka panjang.

    Langkah diversifikasi yang diambil Grup Djarum menunjukkan transformasi mereka sebagai konglomerat modern yang berfokus pada inovasi dan kolaborasi lintas sektor. Dengan ekspansi yang konsisten ke berbagai industri strategis, Grup Djarum tidak hanya berhasil memperluas pengaruhnya, tetapi juga mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Indonesia.

    Strategi mereka menjadi teladan bagi perusahaan lain dalam menghadapi dinamika bisnis yang semakin kompleks di era globalisasi.

    Gurita Bisnis Grup Djarum

    PT Djarum adalah salah satu perusahaan konglomerat terbesar di Indonesia yang telah berkembang menjadi kekuatan bisnis besar dengan jangkauan yang melintasi berbagai sektor. Berkantor pusat di Kudus, Jawa Tengah, Djarum tidak hanya dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar keempat di Tanah Air, tetapi juga sebagai pemimpin dalam diversifikasi bisnis melalui Djarum Group, yang menjadi payung bagi banyak unit usaha strategis.

    Sejarah perusahaan ini berakar dari keluarga Hartono, dengan generasi pertama yang dimulai oleh Oei Wie Gwan. Bermula sebagai produsen rokok kretek, Djarum telah melintasi lintasan waktu dan memperluas cakrawala bisnisnya ke berbagai sektor ekonomi. Hingga kini, keluarga Hartono terus memainkan peran sentral dalam pengelolaan bisnis ini, menjadikannya salah satu dinasti bisnis paling berpengaruh di Indonesia.

    Salah satu tonggak utama dalam keberhasilan Djarum Group adalah diversifikasinya yang strategis ke sektor perbankan melalui kepemilikan mayoritas di PT Bank Central Asia Tbk (BCA), bank swasta terbesar di Indonesia. Melalui BCA, Djarum Group telah membuktikan kemampuannya untuk mendominasi sektor keuangan dengan layanan perbankan yang inovatif dan relevan.

    Selain itu, grup ini juga memiliki Polytron, sebuah merek ternama dalam industri elektronik, yang dikenal memproduksi barang-barang elektronik berkualitas tinggi yang dijual di pasar domestik dan internasional.

    Di sektor perkebunan, Djarum Group mengelola HPI AGRO, yang berfokus pada pengembangan kelapa sawit dan komoditas lain yang mendukung kebutuhan domestik maupun ekspor. Di bidang akomodasi, mereka mengoperasikan jaringan hotel Padma Hotels and Resorts yang terkenal dengan layanan premium dan konsep desain yang ramah lingkungan.

    Ekspansi Djarum Group juga terasa dalam sektor ritel melalui Supra Boga Lestari, perusahaan yang mengelola jaringan supermarket seperti Ranch Market dan Farmers Market. Melalui langkah akuisisi strategis, seperti pembelian saham Ranch Market dan produk unggulan lainnya seperti 5 Days Croissant, Djarum semakin memperkuat posisinya di sektor makanan dan minuman.

    Produk-produk unggulan lainnya dikelola melalui Savoria, Global Dairi Alami, dan Sumber Kopi Prima, yang memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk berkualitas tinggi.

    Selain itu, Djarum Group memanfaatkan era digital dengan menjalankan beberapa platform penting seperti Blibli, salah satu lokapasar utama di Indonesia, serta Tiket.com, platform pariwisata yang menyediakan layanan tiket perjalanan dan akomodasi. Di bidang media, grup ini juga mengelola Mola, sebuah platform streaming yang menawarkan konten hiburan dan olahraga premium.

    Kemitraan di bidang musik global pun dilakukan dengan mengelola lisensi dari 88rising, menunjukkan ketertarikan grup ini dalam industri hiburan kreatif.

    Keberanian Djarum untuk melakukan diversifikasi tidak hanya menambah nilai bagi grup tersebut tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Langkah baru seperti akuisisi saham klub sepak bola Italia, Como 1907, menunjukkan ambisi internasional yang terus tumbuh.

    Dengan akar yang kuat di bidang rokok, namun mampu berevolusi menjadi salah satu konglomerat terdiversifikasi terbesar di Indonesia, Djarum Group telah mengukuhkan reputasi sebagai pelaku bisnis yang dinamis dan adaptif. Kombinasi inovasi, strategi akuisisi cerdas, serta kepemimpinan yang visioner dari keluarga Hartono memastikan Djarum tetap berada di garis depan dunia usaha, baik di Indonesia maupun di kancah global.(*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79