Logo
>

EAST Bagikan Dividen Interim 3 2024: Cek Tanggalnya!

Ditulis oleh Pramirvan Datu
EAST Bagikan Dividen Interim 3 2024: Cek Tanggalnya!

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengumumkan rencana untuk membagikan dividen interim III tahun buku 2024. Keputusan tersebut telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang berlangsung pada 2 Desember 2024.

    Menurut Direktur Utama EAST, Khalid Bin Omar Abdat, dividen yang akan dibagikan sebesar Rp3,5 per lembar saham ini berasal dari saldo laba Perseroan untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024. Dividen tersebut akan diberikan kepada para pemegang saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham pada 16 Desember 2024 pukul 16:00 WIB. Seperti keterangan resmi di Jakarta, Rabu 4 Desember 2024.

    Khalid menambahkan proses pembayaran dividen dijadwalkan pada 27 Desember 2024.

    Investor perlu mencatat, bahwa Cum Dividen untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi akan berlangsung pada 12 Desember 2024, sementara Ex Dividen untuk kedua pasar tersebut dijadwalkan pada 13 Desember 2024. Untuk Pasar Tunai, Cum Dividen akan jatuh pada 16 Desember 2024 dan Ex Dividen pada 17 Desember 2024.

    Catatan Laporan Pendapatan

    PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) melaporkan pendapatan sebesar Rp72,57 miliar untuk periode yang berakhir pada 30 September 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dari pendapatan Rp75,36 miliar yang tercatat pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dalam laporan keuangannya yang dirilis di Jakarta pada Jumat 11 Oktober 2024, perusahaan mencatat bahwa beban pokok pendapatan mengalami penurunan menjadi Rp18,86 miliar, dibandingkan dengan Rp20,26 miliar tahun lalu. Laba kotor juga turun menjadi Rp53,71 miliar, turun dari Rp55,10 miliar tahun sebelumnya.

    Pendapatan lain-lain bersih tercatat sebesar Rp754,48 juta setelah mencatat beban lain-lain bersih sebesar Rp174,98 juta. Akibatnya, laba sebelum pajak turun menjadi Rp28,50 miliar, dari Rp31,87 miliar pada tahun lalu.

    Laba tahun berjalan yang diraih perusahaan mencapai Rp23,32 miliar, menurun dari Rp25,83 miliar pada tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba per saham juga turun menjadi Rp5,65, dibandingkan dengan Rp6,26 pada periode yang sama tahun lalu.

    Dari sisi liabilitas, total liabilitas perusahaan tercatat turun menjadi Rp20,99 miliar hingga 30 September 2024, dari Rp21,30 miliar pada 31 Desember 2023. Namun, total aset perusahaan justru mengalami peningkatan menjadi Rp490,18 miliar, naik dari Rp483,46 miliar pada akhir tahun lalu.

    Perkembangan Signifikan Transaksi Saham

    Pada pertengahan September 2024, PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatatkan sejumlah perkembangan signifikan terkait transaksi saham dan pembagian dividen interim yang patut dicermati oleh para investor.

    Khalid Bin Omar Abdat, Presiden Direktur PT Eastparc Hotel Tbk (EAST), baru-baru ini mengurangi porsi kepemilikan sahamnya. Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan oleh Muhammad Anis, Direktur EAST, Khalid Bin Omar Abdat melakukan penjualan saham pada tanggal 17 dan 18 September 2024. Total saham yang dijual mencapai 14.708.300 lembar dengan kisaran harga antara Rp118,87 hingga Rp123,26 per lembar saham.

    Penjualan saham ini dilakukan dengan tujuan untuk menambah likuiditas saham EAST di pasar. Pasca transaksi ini, kepemilikan Khalid Bin Omar Abdat yang berdomisili di Singapura berkurang dari 1.819.611.550 lembar saham (44,1 persen) menjadi 1.804.903.250 lembar saham (43,74 persen).

    Pada perdagangan hari Senin, 23 September 2024, saham PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mengalami penurunan harga sebesar Rp2 atau 2 persen, menjadi Rp120 per lembar saham. Penurunan ini terjadi di tengah aktivitas pasar yang dinamis, termasuk likuidasi saham oleh pemegang saham utama seperti Khalid Bin Omar Abdat.

    Jumlah Liabilitas Berjalan

    PT Eastparc Hotel Tbk (EAST) mencatatkan pendapatan sebesar Rp48,50 miliar hingga periode 30 Juni 2024, sedikit turun dari Rp49,54 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

    Dalam laporan keuangan yang dirilis Rabu, perseroan melaporkan beban pokok pendapatan turun menjadi Rp12,33 miliar dari Rp13,36 miliar. Hal ini membuat laba bruto tetap stabil di angka Rp36,17 miliar, sama dengan laba bruto pada periode yang sama tahun lalu.

    Namun, laba usaha mengalami penurunan menjadi Rp19,10 miliar dari Rp21,14 miliar. Laba sebelum pajak juga menurun menjadi Rp19,04 miliar dari Rp21,04 miliar pada tahun sebelumnya.

    Laba tahun berjalan tercatat turun menjadi Rp15,42 miliar dibandingkan Rp17,05 miliar tahun lalu. Laba per saham juga menurun menjadi Rp3,74 dari Rp4,13 pada tahun sebelumnya.

    Jumlah liabilitas perusahaan meningkat menjadi Rp26,26 miliar hingga periode 30 Juni 2024, naik dari Rp21,30 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Sementara itu, jumlah aset naik tipis menjadi Rp487,55 miliar dari Rp483,46 miliar pada akhir tahun 2023.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.