KABARBURSA.COM - Setelah pemilu aliran modal asing kembali masuk ke Indonesia. Bank Indonesia mencatat aliran dana masuk atau capital inflow hingga 18 Maret 2024 senilai US$ 1,4 miliar. East Ventures merespon hal tersebut sebagai angin segar untuk semakin meningkatkam digitalisasi perusahaan teknologi semakin bergairah.
Partner East Ventures, Melisa Irene menerangkan setelah pemilu memang para investor wait and see dan mereka memang melihat untuk arah kepemimpinan Indonesia akan kemana. "Namun yang saya lihat, Pemerintah selama ini untuk digitalisasi selalu support terutama untuk perusahaan teknologi selalu positiv, sehingga kami berharap siapapun nanti pimpinanya digitalisasi Indonesia akan tetap jadi juara, " tuturnya dalam acara Open Book and Iftar East Venture, Rabu 20 Maret 2024.
Sedangkan untuk Foreign Direct Investment atau FDI (FDI) saat masa politik seperti ini, menurut Melisa para investment juga menunggu dan menganalisa seperti apa kelanjutan dan kebijakan di indonesia. " Kami berharap kondisnya akan jauh lebih bagus dan recovery dan menjelang pertengahan tahun 2024 akan lebih bagus," tuturnya.
Selain itu, rencana east ventures pada tahun ini justru memanfaatkan momentum dimana para investor lainya yang sedang wait and see, East Ventures justru banyak menjajaki perusahaan starup. "Menjajaki perusahaan startup memang terus dilakukan, kami justru melakukan langkah saat para investor wait and see, " tuturnya.
Namun East Ventures belum memberikan keterangan lebih lanjut perusahaan atau starup apa yang sedanh dijajaki .
Dari segi lainnya, Melisa berharap Pemerintah Indonesia lebih supportif dan banyak berdialog dengan para pengusaha, investor dan para Asosiasi supaya bisa lebih erat hubungannya. (Nia/Dev)