KABARBURSA.COM – BYD selaku raksasa otomotif China tengah menghadapi tekanan bisnis yang cukup berat di negara asalnya.
Pasalnya, stok mobil BYD di berbagai jaringan dealer tengah menumpuk meskipun pabrikan telah menggelar promo besar-besaran untuk puluhan model kendaraannya.
Hal ini membuat BYD terpaksa memperlambat laju produksi produknya di beberapa fasilitas utama mereka di China.

Menurut laporan Reuters, BYD telah memangkas kapasitas produksi hingga sepertiga di sejumlah pabrik. Selain itu BYD yang terkenal dengan produk mobil listrik canggih ini, juga membatalkan kegiatan shift malam pada aktivitas manufakturnya.
Menumpuknya stok mobil BYD juga berdampak pada penundaan rencana ekspansi jalur produksi baru. Langkah ini menandai dampak bagi industri otomotif China yang belakangan sangat agresif dalam perang harga mobil listrik.
Diskon BYD Rp100 Jutaan Tak Mampu Menggaet Konsumen
Pada Mei 2025, BYD diketahui meluncurkan program diskon besar-besaran untuk 22 model kendaraan dengan kortingan harga yang mencapai 53 ribu yuan atau hampir senilai Rp120 juta.
Meski diskon mobil BYD tergolong besar, strategi agresif untuk mengakselerasi penjualan ini, ternyata belum mampu menghabiskan stok kendaraan di lapangan.
Di samping itu, beberapa jaringan dealer BYD di kawasan timur China bahkan dilaporkan berhenti beroperasi karena kelebihan stok mobil.
Car News China juga melaporkan, sumber internal BYD mengakui bahwa penyesuaian kapasitas produksi dilakukan demi efisiensi biaya dan karena target penjualan yang tak bisa tercapai.
Efisiensi jenama otomotif asal wilayah Shenzen, China ini berdampak langsung pada empat pabrik utama BYD yang kini beroperasi di bawah kapasitas maksimal.
Penjualan BYD Moncer, Produksi Melambat
Berdasarkan data dari China EV DataTracker, BYD mampu menjual 1,15 juta unit kendaraan di pasar Tiongkok sepanjang Januari hingga Mei 2025. Jumlah tersebut tumbuh 11 persem dibandingkan periode tahun sebelumnya.
Sementara ekspor BYD tercatat melonjak drastis hingga 112 persen menjadi 374.200 unit sepanjang Januari hingga Mei 2025. Namun, lonjakan ekspor ini tidak cukup untuk menutupi pelambatan produksi yang terjadi di China.
Berdasarkan data dari Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok (CAAM), produksi BYD pada Mei 2025 hanya tumbuh sebesar 0,2 persen. Angka ini menunjukkan penurunan signifikan jika dibandingkan dengan tren pertumbuhan sebelumnya.
Dealer BYD Hadapi Kelebihan Stok Terparah di China
Menurut hasil survei Asosiasi Dealer Otomotif Tiongkok pada Mei 2025, dealer BYD memiliki rata-rata stok hingga 3,21 bulan, tertinggi di antara seluruh merek otomotif di China.
Sebagai perbandingan, rata-rata stok di industri hanya berada di level 1,38 bulan. Ini menandakan bahwa strategi distribusi BYD saat ini tidak sejalan dengan permintaan pasar.
Meski dibayang-bayangi masalah penumpukan stok, BYD justru mencetak rekor tertinggi dalam jumlah pendaftaran kendaraan pada periode 16 sampai 22 Juni 2025).
Total ada 83.400 unit mobil BYD yang terdaftar di China, naik 18,6 persen dari minggu sebelumnya dan tumbuh 24,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dalam tiga minggu pertama Juni saja, BYD sudah mencatatkan 208.550 unit pendaftaran kendaraan. Namun, angka-angka positif ini tidak bisa menutupi kenyataan bahwa ketidakseimbangan antara produksi, distribusi, dan permintaan.
Kini, BYD harus menyelesaikan masalah tersebut guna mengoptimalkan produksi hingga penjualan tahun ini yang menyisakan waktu kurang lebih enam bulan.
Setahun Kiprah BYD M6 di Indonesia
Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2024, kehadiran BYD M6 sebagai MPV listrik pertama dari BYD langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengaku bangga karena acara ini mendapat sambutan dari masyarakat sejak awal diluncurkan.
“Dalam waktu satu tahun, BYD M6 tak hanya mendapatkan tempat di hati keluarga Indonesia, tetapi juga mengukir pencapaian penjualan yang membanggakan dan berbagai penghargaan bergengsi,” ujar Eagle Zhao dalam keterangannya, dikutip Senin, 16 Juni 2025.
Mobil ini dirancang untuk menjawab kebutuhan mobilitas keluarga modern, dengan mengutamakan kenyamanan, efisiensi energi, serta teknologi terkini yang mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Tidak sekadar sebagai kendaraan keluarga, BYD M6 juga menjadi medium untuk membangun interaksi sosial yang lebih luas di antara para pengguna mobil listrik. Melalui sejumlah kegiatan kolektif, M6 ikut menguatkan posisi BYD sebagai salah satu pionir dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Selama satu tahun terakhir, performa M6 di pasar tergolong impresif. Selain mencatat angka penjualan yang stabil, kehadirannya juga memantik tumbuhnya komunitas loyal pengguna yang dikenal dengan nama BEYOND. Komunitas ini bukan hanya menjadi ruang silaturahmi antar pemilik kendaraan, tapi juga menjadi suara penting dalam mendorong gaya hidup yang berkelanjutan.
Capaian tersebut menandai tingginya minat dan kepercayaan pasar terhadap segmen MPV listrik. Apresiasi terhadap BYD M6 tak hanya datang dari sisi penjualan, tetapi juga dari berbagai institusi otomotif nasional.
Berbagai penghargaan bergengsi berhasil disabet, mulai dari Car of the Year dan The Best Deluxe EV dari GridOto Awards 2024, Best Functionality Electric Car versi Carvaganza Editors' Choice 2024, hingga The Best Medium MPV EV dari OTOMOTIF Award 2025. Rangkaian penghargaan ini menunjukkan betapa kuatnya daya saing dan kualitas yang ditawarkan BYD M6 di pasar otomotif Tanah Air.
Lebih dari itu, pendekatan BYD terhadap konsumen turut menjadi nilai lebih. Keterlibatan aktif dengan komunitas, serta dorongan untuk menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan sekaligus berkelanjutan, menjadikan BYD M6 sebagai pilihan unggulan di kelasnya.
BYD tidak sekadar menjual kendaraan, melainkan mengajak masyarakat, khususnya keluarga Indonesia, untuk ikut merasakan langsung transisi menuju mobilitas yang bertanggung jawab. Dalam setiap perjalanan, BYD M6 mencoba membuka peluang akan perubahan dimulai dari momen sederhana bersama keluarga yang dapat memupuk kedekatan, inspirasi, dan harapan akan masa depan yang lebih hijau.(*)