Logo
>

Efek Restrukturisasi, Jumlah BPR jadi 1.402 Desember 2023

Ditulis oleh KabarBursa.com
Efek Restrukturisasi, Jumlah BPR jadi 1.402 Desember 2023

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Kegiatan restrukturisasi yang tengah dilakukan pada sektor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) memberikan dampak yang nyata terhadap jumlah BPR yang tersebar di seluruh Indonesia.

    Menurut Data Statistik Perbankan Indonesia per Desember 2023, jumlah unit BPR yang tersisa mencapai 1.402 unit. Angka ini mengalami penurunan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022 (1.441 unit) dan Desember 2021 (1.468 unit).

    Hingga Maret 2024, telah tercatat 8 pengajuan penggabungan yang melibatkan 25 BPR/BPRS yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah ini cukup besar jika dibandingkan dengan pengajuan penggabungan sepanjang tahun 2023, yang hanya mencapai 13 pengajuan dari 40 BPR/BPRS.

    “Penurunan jumlah BPR/BPRS disebabkan oleh proses konsolidasi yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan, memperkuat branding, meningkatkan kinerja keuangan, memperbaiki struktur organisasi, mempercepat proses perizinan, serta memfasilitasi sinergi dan kerja sama,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, pada Selasa (2/4).

    Dian juga menyoroti keputusan OJK yang mencabut izin usaha dari 7 BPR (sampai Maret 2024), dengan potensi kelanjutan tergantung pada proses penyehatan dan penyelesaian BPR/BPRS yang saat ini berada dalam status Bank Dalam Penyehatan (BPD) maupun Bank Dalam Resolusi (BDR).

    Dalam Roadmap pengembangan BPR/BPRS, beberapa aspek telah diperbincangkan, termasuk penguatan struktur dan daya saing bank, percepatan transformasi digital, peningkatan peran BPR/BPRS dalam pengembangan daerah, serta penyempurnaan pengaturan, perizinan, dan pengawasan yang sedang digarap oleh OJK hingga saat ini.

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi