Logo
>

Ekonom Senior Beber Langkah Hadapi Risiko BPR Bangkrut

Ditulis oleh Syahrianto
Ekonom Senior Beber Langkah Hadapi Risiko BPR Bangkrut

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Ekonom dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Etikah Karyani menyatakan pandangannya mengenai langkah ideal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menghadapi risiko Bank Perkreditan Rakyat (BPR) bangkrut.

    Yang pertama, kata Etikah, OJK dapat melakukan pencabutan izin usaha dan pemeriksaan secara intensif terhadap BPR yang memiliki tata kelola tidak sehat.

    "OJK menyediakan langkah-langkah itu untuk mengatasi kasus bank bangkrut BPR," ujarnya kepada Kabar Bursa, Minggu, 23 Maret 2024.

    Etikah, yang juga menjabat Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menyampaikan, perlu adanya konsolidasi industri BPR.

    "(Konsolidasi) diperlukan untuk mengurangi jumlah BPR yang terlalu besar. Idealnya kurang dari 1.000 BPR untuk melayani satu negara Indonesia," jelasnya.

    Selain itu, ia menekankan, konsolidasi diperlukan agar setiap BPR dapat memenuhi modal inti minimum.

    Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan rencana penyehatan BPR dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS).

    Hal tersebut diungkap Mahendra setelah OJK melaporkan terdapat BPR tutup pada 2024 dengan penyebab fraud dan buruknya tata kelola manajemen.

    Adapun BPR yang telah dilaporkan tutup hingga Maret 2024 ada sebanyak tujuh bank.

    Padahal pada 2023, menurut data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis OJK mencatat laba BPR mencapai Rp1,94 triliun.

    Namun terjadi kemerosotan 38,65 persen dari tahun ke tahun (year on year) dibandingkan laba pada tahun sebelumnya yaitu Rp3,16 triliun. (ari/car).

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.