Logo
>

Eksplorasi ITMG Habiskan Biaya Rp11,8 Miliar di Triwulan 1

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Eksplorasi ITMG Habiskan Biaya Rp11,8 Miliar di Triwulan 1

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Operasional pertambangan batubara terus dilakukan oleh Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) selama periode Januari hingga Maret 2024.

    Monika Ida Krisnamurti, Corporate Secretary ITMG, menjelaskan bahwa kegiatan pengeboran pada bulan Januari-Maret 2024 merupakan kelanjutan dari periode sebelumnya, yang dilakukan melalui anak perusahaan ITMG seperti PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Bharinto Ekatama, dan PT Jorong Barutama Greston, dengan total biaya sebesar Rp11,85 miliar. Seperti dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu 17 April 2024.

    Eksplorasi dilakukan oleh Departemen Geologi dengan fokus utama pada pengeboran preproduction dan development menggunakan metode pengeboran lubang terbuka (Open hole) dan pengeboran inti (Coring) di setiap anak perusahaan ITMG.

    PT Trubaindo Coal Mining melakukan eksplorasi di area Blok Selatan, Kecamatan Muara Lawa, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Kegiatan pengeboran preproduction telah dilakukan pada Blok Selatan (SB2), sedangkan Blok Selatan (SB3) masih menunggu izin PPKH Eksplorasi dengan biaya sebesar Rp1.099.625.486.

    Operasional pengeboran PT Indominco Mandiri dilakukan pada Blok Barat dan Blok Timur, yang terletak di beberapa kecamatan di Kutai Timur dan Kutai Kartanegara serta Kabupaten Bontang, Kalimantan Timur. Selama Januari-Maret 2024, pengeboran hanya dilakukan di Blok Barat dengan total biaya Rp1.913.598.364.

    Sementara PT Bharinto Ekatama melakukan pengeboran pra-produksi di Blok Lempanang sebanyak 130 lubang dengan kedalaman 7471 meter untuk Open Hole dan 9238 meter bor inti (Coring), serta kegiatan eksplorasi di Blok Tenaik dengan biaya Rp8.844.936.194.

     

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.