KABARBURSA.COM - Ketua Gabungan Pengusaha Eksport Indonesia (GPEI) Sulawesi Selatan (Sulsel), Arief R Pabettingi, memprediksikan kinerja ekspor tidak akan mengalami pertumbuhan jelang Kuartal II/2024.
Menurut dia, kinerja ekspor Sulsel pada Maret dan April akan stagnan. Hal ini disebabkan banyaknya waktu yang tersita untuk mengawal hasil pemilihan presiden yang baru diumumkan, ditambah kondisi dunia global melemah dari sisi permintaan barang.
"Tak hanya itu, situasi konflik geopolitik yang terus berlangsung, seperti ketegangan antara Israel dan Iran, juga menjadi faktor yang memperburuk daya beli antarnegara. Hal ini berdampak pada melemahnya permintaan global terhadap produk ekspor, termasuk dari Sulsel," katanya, Minggu, 7 April 2024.
Dalam menghadapi kondisi ini, Arif berharap Pemprov Sulsel segera mencari terobosan baru dengan memperluas pasar ekspor ke negara-negara baru, salah satunya di benua Afrika.
Kata Arif, Afrika sangat membutuhkan produk seperti sambal, sabun, dan obat-obatan herbal, yang dapat menjadi peluang baru bagi pelaku usaha di Sulsel.
"Upaya mencari pasar baru diharapkan dapat membantu memulihkan pertumbuhan ekspor dan mengurangi ketergantungan pada pasar-pasar yang terpengaruh oleh ketidakstabilan geopolitik di dunia, " tutupnya.