Logo
>

Electronic City Indonesia (ECII) Pembelian Kembali Saham

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Electronic City Indonesia (ECII) Pembelian Kembali Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Manajemen ECII menyampaikan bahwa ECII akan melakukan buyback dengan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 20 persen dari modal disetor dan paling sedikit saham yang beredar adalah 7,5 persen dari modal disetor, dengan alokasi dana sebesar Rp20 miliar termasuk biaya-biaya perantara pedagang efek dan biaya lainnya.

    Manajemen menjelaskan bahwa aksi ini dilakukan dengan pertimbangan utama bahwa harga saham perseroan saat ini belum mencerminkan nilai atau kinerja ECII yang sesungguhnya.

    Diharapkan, buyback ini dapat memberikan nilai tambah kepada pemegang saham perseroan selain dari pembagian dividen. Manajemen yakin bahwa pembelian kembali saham tidak akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan, karena saat ini perseroan memiliki modal kerja yang memadai untuk membiayai kegiatan usahanya.

    ECII juga berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback saham tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usahanya, mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk melaksanakan pembiayaan transaksi ini bersamaan dengan kegiatan usahanya.

    Selain itu, buyback saham ini tidak berdampak material terhadap proforma laba per saham karena tidak berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perseroan.

    "Pelaksanaan buyback akan dilakukan pada harga yang dianggap baik dan wajar oleh manajemen perseroan dengan memperhatikan peraturan-peraturan yang berlaku," tuturnya.

    Aksi korporasi ini menggunakan dana internal perseroan, bukan dana hasil penawaran umum dan bukan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apapun, sehingga tidak mempengaruhi kemampuan keuangan perseroan secara signifikan untuk memenuhi kewajiban yang akan jatuh tempo.

    Jangka waktu pembelian kembali saham tersebut akan dimulai pada tanggal 27 Juni 2024 sampai dengan tanggal 26 Juni 2025. Untuk melancarkan aksi ini, ECII akan meminta persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham yang akan digelar pada tanggal 26 Juni 2024.

    Pencatatan Saham Sepekan

    Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan pada pekan ini terdapat pencatatan satu obligasi, satu sukuk, dan dua saham di PT Bursa Efek Indonesia.

    Pada Senin, 6 Mei 2024, Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap III Tahun 2024 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap III Tahun 2024 oleh PT Adira Multi Finance Tbk mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp1.6 miliar dan nilai nominal sukuk sebesar Rp4 miliar.

    Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) atas obligasi dan sukuk tersebut, yaitu idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah). PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat pada emisi ini.

    Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 37 emisi dari 27 emiten senilai Rp39,86 triliun. Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 552 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp461,86 triliun dan USD46,1485 juta, yang diterbitkan oleh 130 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai nominal Rp5.968,87 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun.

    Pada Rabu 7 Mei 2024, PT Remala Abadi Tbk (DATA) mulai mencatatkan saham pada Papan Pengembangan BEI. DATA merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri dan perdagangan yang memproduksi berbagai macam produk jasa penyediaan layanan internet dan merupakan perusahaan tercatat ke-23 di BEI pada tahun 2024. DATA berada pada sektor Infrastruktur dengan subindustri Jasa Telekomunikasi Kabel.

    Kemudian pada hari yang sama, PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA) mulai mencatatkan saham perdananya pada Papan Pengembangan BEI. SOLA merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) didirikan dengan nama PT RCR Energy Indonesia tahun 2014. SOLA bergerak pada perdagangan jasa aspal dan konstruksi, serta industri pengolahan aspal dan jasa konstruksi melalui entitas anak. SOLA berada pada sektor Barang Baku dengan sub industri Material Konstruksi dan menjadi perusahaan tercatat ke-24 di BEI pada tahun 2024.

    Rata Frekuensi Transaksi

    Data perdagangan saham di BEI periode 6 sampai 8 Mei 2024 ditutup bervariasi. Kenaikan tertinggi selama sepekan ini terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi sebesar 3,13 persen menjadi 1,099 juta kali transaksi dari 1,065 juta kali transaksi pada pekan lalu.

    Kemudian peningkatan turut diikuti oleh ratarata volume transaksi harian selama sepekan sebesar 2,15 persen menjadi 18,99 miliar lembar saham dari 18,59 miliar lembar saham dari penutupan pekan lalu. Rata-rata nilai transaksi harian mengalami perubahan sebesar 20,74 persen yaitu menjadi Rp11.851 triliun dari Rp14.952 triliun pada penutupan pekan yang lalu. Kapitalisasi pasar bursa selama sepekan turut mengalami perubahan sebesar 0,81 persen menjadi Rp11,92 triliun dari Rp12,01 triliun pada penutupan pekan lalu.

    Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan ini mengalami perubahan tipis sebesar 0,64 persen menjadi berada pada level 7.088,795 dari 7.134,724 pada penutupan pekan yang lalu. Pergerakan investor asing hari ini mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp1,10 triliun dan sepanjang tahun 2024 investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp1,49 triliun.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.