Logo
>

Elnusa (ELSA) Bebas Utang Sukuk, bakal Jadi Katalis Penguatan Harga?

PT Elnusa Tbk (ELSA) lunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I 2020 senilai Rp715,75 miliar, perkuat likuiditas dan struktur modal.

Ditulis oleh Syahrianto
Elnusa (ELSA) Bebas Utang Sukuk, bakal Jadi Katalis Penguatan Harga?
PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai total Rp715,75 miliar. (Foto: Dok. Elnusa)

KABARBURSA.COM – PT Elnusa Tbk (ELSA), anak usaha PT Pertamina Hulu Energi yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, melunasi Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 senilai total Rp715,75 miliar. 

Pelunasan ini mencakup pokok sebesar Rp700 miliar dan imbal hasil Rp15,75 miliar yang jatuh tempo pada 11 Agustus 2025. Distribusi pembayaran dilakukan melalui Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kepada pemegang sukuk.

Pelunasan dilakukan sepenuhnya menggunakan kas internal tanpa menerbitkan surat utang baru maupun instrumen pembiayaan lainnya. Langkah ini mencerminkan kekuatan likuiditas Elnusa sekaligus kemampuannya menjaga struktur modal yang sehat dan risiko keuangan yang terkendali.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menegaskan bahwa pemenuhan kewajiban ini merupakan bukti komitmen manajemen terhadap integritas keuangan. 

“Kami bersyukur dapat memenuhi kewajiban ini tepat waktu dengan memanfaatkan kas internal. Hal ini menunjukkan kekuatan likuiditas perseroan dan sejalan dengan strategi pertumbuhan jangka panjang kami,” ujarnya, melalui siaran pers, dikutip Rabu, 13 Agustus 2025.

Stanley menambahkan, pelunasan sukuk ini juga menjadi bagian dari pengelolaan keuangan berkelanjutan yang diterapkan perseroan. 

“Dengan tata kelola yang baik, kami berharap langkah ini memberi dampak positif pada kinerja keuangan Elnusa di masa mendatang,” katanya.

Pelunasan sukuk dari kas internal tanpa penambahan utang baru memperlihatkan kemampuan Elnusa dalam mengelola arus kas dan menjaga keseimbangan struktur modal. 

Strategi ini sejalan dengan fokus perseroan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan di sektor energi, sekaligus memberikan kontribusi jangka panjang bagi industri nasional.

Sebagai bagian dari Pertamina Group, Elnusa terus memperkuat posisi di industri jasa energi dengan mengedepankan efisiensi, inovasi, dan tata kelola keuangan yang prudent. 

Pelunasan sukuk ini menjadi salah satu wujud nyata konsistensi manajemen dalam menjaga kepercayaan investor dan mitra bisnis. 

Saham ELSA Stabil, Analis Beri Rekomendasi

Pada perdagangan Rabu, 13 Agustus 2025, saham ELSA bergerak stabil di level Rp484 per saham hingga pukul 10.48 WIB. 

Volume perdagangan tercatat 6,05 juta lembar, masih di bawah rata-rata harian 52,01 juta lembar. Sepanjang sesi, harga bergerak tipis di kisaran Rp482–Rp486 per saham.

Berdasarkan data historis, saham ELSA konsisten berada di level Rp480–Rp488 sejak akhir Juli 2025. Kenaikan terakhir terjadi pada 11 Agustus 2025, di mana harga menguat 0,83 persen ke Rp484. Nilai transaksi harian tertinggi dalam dua pekan terakhir tercatat pada 30 Juli 2025 sebesar Rp49,22 miliar.

Dari sisi prospek, enam analis yang memantau ELSA kompak memberikan rekomendasi beli. Target harga rata-rata yang diproyeksikan analis berada di Rp568 per saham, dengan estimasi tertinggi Rp585 dan terendah Rp550. Dengan harga saat ini di Rp484, potensi kenaikan (upside) diperkirakan mencapai sekitar 17 persen dari level penutupan terakhir.

Analis menilai stabilitas harga ELSA pascapengumuman pelunasan sukuk senilai Rp715,75 miliar menjadi sinyal positif. Kinerja keuangan yang sehat, kemampuan melunasi utang menggunakan kas internal, serta dukungan dari Pertamina Group dinilai menjadi pondasi yang kuat untuk mempertahankan momentum pertumbuhan di sisa tahun ini. (*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Syahrianto

Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.