Logo
>

Elon Musk-Pemimpin Global bakal Hadiri World Water Forum

Ditulis oleh Syahrianto
Elon Musk-Pemimpin Global bakal Hadiri World Water Forum

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, World Water Forum ke-10 yang digelar di Nusa Dua, Bali, akan dihadiri oleh para pemimpin global dan pejabat dari berbagai negara.

    Luhut menuturkan, Presiden Joko Widodo pun dipastikan hadir membuka pertemuan forum air terbesar dunia ini. Selain itu, Elon Musk turut menghadiri acara tersebut.

    “Elon Musk juga akan turut berbicara pada pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali, sekaligus meresmikan layanan internet berbasis satelit Starlink,” tambah Luhut.

    Menurut Luhut, forum itu diharapkan menjadi ajang yang produktif untuk membahas isu-isu keberlanjutan air di seluruh dunia. Ia juga menyatakan optimisme tinggi terkait pelaksanaan forum yang akan dihadiri oleh 14 kepala negara dan sekitar 50 ribu peserta.

    Selain menjadi pusat diskusi global, forum ini juga dianggap sebagai peluang yang sangat baik untuk sektor pariwisata Indonesia. Oleh karena itu, persiapan dari segi logistik, wilayah, hingga keamanan juga harus terjamin.

    Luhut menambahkan bahwa World Water Forum di Bali diharapkan bukan hanya sebagai platform yang menghasilkan solusi inovatif untuk masalah air global, tetapi juga sebagai contoh nyata dari keberhasilan Indonesia dalam menjadi tuan rumah acara internasional berskala besar.

    Peran Penting Air

    Direktur Lingkungan Hidup Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Medrilzam, mengatakan bumi memiliki ketersediaan air yang banyak, namun tidak banyak yang bisa dimanfaatkan. Kondisi ini membuat kelangkaan air di bumi.

    “Dari neraca yang ada, bumi kita memang airnha banyak, tapi ternyata fresh watter yang bisa dimanfaatkan itu terlihat kecil,” kata Medrilzam di acara ‘Peran PBB dan Indonesia dalam World Watter Forum’ di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

    Dari ketersediaan yang ada, ungkap Medrilzam, fresh water di bumi hanya sekitar 2,5 persen. Hal inilah yang menyebabkan air di bumi tidak bisa dimanfaatkan dengan banyak.

    Dia melanjutkan, ada beberapa analisa yang menyebut  pada 2050 tahun mendatang, penduduk dunia bakal mengalami water tress atau kelangkaan air. “Beberapa analisa menyebut bahwa nanti di 2050 water tress besar sekali,” ungkapnya.

    Menurut Medrilzam, kejadian itu bisa terjadi lantaran air di dunia semakin banyak digunakan penduduk di bumi. “Kebutuhan air yang tadi hanya sedikit sekali, tapi semakin lama kebutuhan semakin besar,” katanya.

    Medrilzam mengatakan, permasalahan itulah menjadi perhatian khusus pihaknya selama gelaran World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali mendatang.

    Sementara itu Water Specialist, Sanitation, Hygiene Unicef, Maraita Listyasari menyebut keseriusan Indonesia dalam mengatasi sumber air bersih sudah baik. Menurutnya, pemerintah sudah mampu meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi dasar.

    “Data yang ada menyebutkan dari tahun 2000 hingga 2023, sudah cukup tinggi signifikan peningkatan akses kelahiran sanitasi,” tutur dia dalam kesempatan yang sama.

    Pemerintah Indonesia, jelas Maraita, sudah berkomitmen dalam memenuhi target tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan ini, dia berujar target yang ingin dicapai pemerintah kini mempunyai standar kualitas yang lebih tinggi.

    “Karena ingin memberikan banyak manfaat yang lebih baik untuk masyarakat maka berbagai hal  perlu ditingkatkan di area inilah yang kami lakukan bagaimana untuk mendukung pemerintahan Indonesia dalam mengatasi kendala-kendala yang ada dihadapi khususnya dalam menyediakan akses air minum,” pungkas dia.

    Investasi dari WWF Ke-10

    Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa World Water Forum 2024 yang akan diselenggarakan di Bali diharapkan dapat memberikan dorongan ekonomi bagi pulau tersebut, dengan potensi mencapai antara 35 hingga USD50 juta atau sekitar Rp561 miliar hingga Rp800 miliar.

    Sandiaga menyebutkan bahwa acara ini diharapkan akan menarik antara 35.000 hingga 50.000 peserta, baik dari dalam maupun luar negeri, yang diharapkan dapat menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi bisnis lokal dan memperkuat perekonomian setempat.

    Dia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa World Water Forum di Bali dapat menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia dan Bali dalam mengembangkan peran strategis dalam pengelolaan air dengan memanfaatkan kearifan lokal.

    Sandiaga menambahkan bahwa permintaan penerbangan ke Bali melonjak menjelang forum air sedunia yang akan dibuka pada 20 Mei tersebut.

    Ia menambahkan pihaknya sedang menganalisis permintaan penerbangan ke Bali untuk mempertimbangkan kemungkinan penambahan penerbangan selama penyelenggaraan World Water Forum.

    Sandiaga mengatakan akan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mempertimbangkan penambahan penerbangan ke Bali guna mengakomodasi lonjakan minat tersebut.

    “Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menambah lebih banyak penerbangan ke Bali,” ujar dia.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.