KABARBURSA.COM - PT Elnusa Tbk (ELSA) meraih penghargaan Yvatra Bala Madya atas kontribusi signifikan dalam pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Direktur Utama Elnusa, Bachtiar Soeria Atmadja, mengatakan penghargaan ini merupakan bukti nyata dedikasi ELSA dalam mendorong inovasi dan nilai-nilai positif di masyarakat.
Kolaborasi Elnusa dengan Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas, sambung Bachtiar, menjadi salah satu faktor utama yang mendasari penghargaan ini. Kerja sama yang konsisten selama tiga tahun berturut-turut ini mencakup berbagai program pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, mendukung peningkatan kualitas dan integritas PEM Akamigas sebagai institusi pendidikan terkemuka.
Penghargaan Yvatra Bala Madya diberikan kepada individu atau kelompok yang menunjukkan dedikasi luar biasa dalam memajukan pendidikan dan pengembangan masyarakat. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi dorongan bagi Elnusa dan PEM Akamigas untuk terus berinovasi serta memperkuat kolaborasi dalam memajukan sektor pendidikan dan sosial di Indonesia.
“Kami bersyukur atas pencapaian ini dan berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam program-program yang memberikan kontribusi positif bagi pendidikan dan masyarakat. Kerja sama dengan PEM Akamigas akan terus kami kembangkan agar manfaatnya dirasakan lebih luas bagi bangsa,” ujar dia, melalui keterangan resmi, Senin, 28 Oktober 2024.
Sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, Elnusa terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di sektor energi. Berbagai inisiatif sosial dan pendidikan yang dijalankan Elnusa tidak hanya ditujukan untuk kemajuan institusi mitra, tetapi juga memberikan dampak positif bagi komunitas dan masyarakat luas.
"Dengan penghargaan Yvatra Bala Madya ini, Elnusa semakin optimis melanjutkan dukungan strategisnya di bidang pendidikan, penelitian, dan sosial sebagai bagian dari komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia," ungkap Bachtiar.
Kinerja Keuangan ELSA
PT Elnusa Tbk (ELSA), perusahaan yang bergerak di sektor jasa energi, melaporkan kinerja keuangan yang impresif untuk periode enam bulan yang berakhir pada 30 Juni 2024.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasi yang dipublikasikan, ELSA berhasil mencatatkan peningkatan signifikan dalam laba bersih, diiringi dengan kenaikan pendapatan serta efisiensi dalam pengelolaan beban operasional.
Pendapatan ELSA pada semester pertama 2024 mencapai Rp6,31 triliun, naik sekitar 7,8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023 sebesar Rp5,86 triliun. Peningkatan ini menandakan adanya pertumbuhan permintaan terhadap layanan yang ditawarkan ELSA, baik dari sektor hulu maupun hilir energi.
Dengan peningkatan pendapatan ini, ELSA menunjukkan kemampuannya dalam memanfaatkan peluang bisnis di tengah dinamika pasar energi, yang berpotensi mendukung ekspansi bisnis lebih lanjut.
Walaupun terdapat peningkatan dalam beban pokok pendapatan dari Rp5,30 triliun menjadi Rp5,64 triliun, margin laba bruto tetap membaik. Beban pokok pendapatan yang bertambah 6,4 persen ini masih lebih rendah daripada kenaikan pendapatan, yang berkontribusi pada peningkatan laba bruto ELSA menjadi Rp669 miliar, naik dari Rp553,3 miliar pada tahun sebelumnya.
Beban penjualan tetap stabil pada Rp1,57 miliar, sementara beban umum dan administrasi mengalami kenaikan dari Rp188,3 miliar menjadi Rp224,2 miliar. Kenaikan ini sejalan dengan ekspansi bisnis perusahaan yang membutuhkan biaya tambahan dalam mendukung operasional yang lebih besar.
Pendapatan keuangan ELSA melonjak signifikan menjadi Rp128,1 miliar dari hanya Rp31,5 miliar pada tahun sebelumnya. Ini bisa disebabkan oleh peningkatan hasil dari investasi atau keuntungan dari kenaikan suku bunga pasar.
Meski beban keuangan juga meningkat dari Rp54,1 miliar menjadi Rp59,5 miliar, namun dampaknya tidak terlalu signifikan dibandingkan pendapatan yang berhasil dicapai, sehingga memberikan kontribusi positif bagi laba sebelum pajak.
Laba sebelum pajak meningkat tajam menjadi Rp549,4 miliar dari Rp319,4 miliar pada semester pertama 2023. Peningkatan ini mencerminkan efisiensi operasional dan strategi perusahaan dalam mengoptimalkan sumber pendapatan.
Setelah dikurangi beban pajak, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp443,0 miliar, melonjak 77,2 persen dari Rp250,1 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Ini menandakan hasil positif dari optimalisasi operasional dan efektivitas pengelolaan keuangan ELSA.
Seiring dengan peningkatan laba bersih, laba per saham (EPS) ELSA juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, dari Rp34,27 menjadi Rp60,70. Peningkatan EPS ini menguntungkan para pemegang saham, karena menunjukkan nilai perusahaan yang meningkat dan prospek imbal hasil yang lebih tinggi.
Kinerja keuangan ELSA pada semester pertama 2024 menunjukkan fundamental yang kuat dan peningkatan efisiensi operasional yang solid. Pertumbuhan pendapatan yang stabil, diimbangi dengan pengelolaan beban yang efektif, memberikan dampak positif pada laba bruto dan laba bersih perusahaan. Dengan meningkatnya laba per saham, ELSA memberikan prospek yang menarik bagi investor di sektor energi. (*)