Logo
>

Elsiscom Prima Karya Kurangi Kepemilikan Saham GLVA, Lepas 58 Juta Lembar

Ditulis oleh Syahrianto
Elsiscom Prima Karya Kurangi Kepemilikan Saham GLVA, Lepas 58 Juta Lembar

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Elsiscom Prima Karya kembali melakukan divestasi saham di PT Galva Technologies Tbk (GLVA). Berdasarkan laporan yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan telah melepas sebagian kepemilikan sahamnya dalam dua tahap sepanjang Januari 2025.

    Pada transaksi pertama, yang berlangsung pada 10, 14, dan 16 Januari 2025, Elsiscom Prima Karya menjual total 41.000.000 saham biasa. Rinciannya, sebanyak 7.500.000 saham dijual pada 10 Januari dengan harga Rp310 per saham, 23.000.000 saham dilepas pada 14 Januari dengan harga Rp305 per saham, dan 10.500.000 saham dijual pada 16 Januari dengan harga Rp303 per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan Elsiscom turun dari 925.301.900 saham (61,69 persen hak suara) menjadi 884.301.900 saham (58,95 persen hak suara).

    Divestasi berlanjut pada 31 Januari 2025, ketika Elsiscom menjual tambahan 17.000.000 saham biasa dengan harga Rp308 per saham. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Elsiscom di GLVA kembali berkurang menjadi 867.301.900 saham, setara dengan 57,82 persen hak suara.

    Secara rinci, dengan begitu Elsiscom telah melepas sebanyak 58 juta lembar saham dan mendapatkan uang yang diterima dari penjualan saham sebesar Rp17,75 miliar.

    Corporate Secretary PT Galva Technologies Tbk, Maria Fransiska, menyatakan bahwa transaksi ini bertujuan untuk divestasi, dengan kepemilikan saham yang dilaporkan bersifat langsung dan tanpa adanya pengendalian. "Informasi ini kami sampaikan sebagai bagian dari keterbukaan informasi kepada para pemangku kepentingan," ujar Maria, melalui keterangannya, Senin, 3 Februari 2025.

    Dengan penjualan ini, Elsiscom Prima Karya secara bertahap mengurangi kepemilikan sahamnya di GLVA, meskipun masih memegang mayoritas saham perusahaan. Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai rencana divestasi di masa mendatang atau dampaknya terhadap strategi bisnis GLVA.

    Laba Bersih GLVA Tumbuh

    GLVA membukukan kinerja keuangan yang solid pada kuartal III 2024 dengan mencatatkan laba bersih sebesar Rp52,7 miliar. Angka ini menunjukkan kenaikan 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana laba bersih tercatat sebesar Rp42 miliar.

    Seiring dengan peningkatan laba bersih, laba per saham GLVA tercatat sebesar Rp35,15 per lembar.

    GLVA mencatatkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun hingga akhir September 2024 (9M24), naik 14,3 persen dibandingkan Rp1,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu (9M23). Pertumbuhan ini turut mendorong peningkatan laba kotor sebesar 11,6 persen menjadi Rp193,6 miliar dari sebelumnya Rp173,4 miliar.

    Dari sisi profitabilitas, margin laba kotor perusahaan berada di angka 12,1 persen, sementara EBITDA margin mencapai 6,1 persen, dan net margin sebesar 3,3 persen.

    EBITDA perusahaan melonjak 18,6 persen secara tahunan menjadi Rp97,7 miliar pada 9M24, dari Rp82,4 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya. Secara kuartalan, EBITDA pada kuartal III 2024 mencapai Rp27,2 miliar, naik signifikan 87,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

    Kenaikan tajam juga tercermin pada laba bersih kuartalan, yang melonjak 225,3 persen menjadi Rp15,7 miliar di kuartal III 2024 dibandingkan dengan Rp4,8 miliar di kuartal II 2024.

    Dengan pencapaian ini, GLVA menunjukkan performa keuangan yang semakin kuat, didorong oleh efisiensi operasional dan peningkatan penjualan. Manajemen optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan ini hingga akhir tahun 2024.

    Performa Harga Saham GLVA

    PT Galva Technologies Tbk (GLVA) mengalami pelemahan harga saham pada perdagangan hari ini, Senin, 3 Februari 2025. Saham GLVA ditutup di level Rp318 per saham, turun 0,62 persen atau 2 poin dibandingkan penutupan sebelumnya di Rp320.

    Dalam perdagangan hari ini, saham GLVA dibuka di level Rp310 dan sempat mencapai level tertinggi di Rp320 sebelum akhirnya turun ke posisi terendah di Rp294. Volume perdagangan tercatat sebanyak 14.400 lot, lebih rendah dari rata-rata volume perdagangan harian sebesar 19.494 lot.

    Total nilai transaksi saham GLVA hari ini mencapai Rp4,4 miliar dengan rata-rata harga transaksi di Rp306 per saham. Level Auto Rejection Atas (ARA) tercatat di Rp400, sementara Auto Rejection Bawah (ARB) berada di Rp240.

    Pelemahan ini terjadi di tengah fluktuasi pasar yang masih dipengaruhi oleh sentimen investor terhadap kinerja perusahaan dan kondisi ekonomi makro. GLVA sebelumnya mencatatkan kinerja positif pada kuartal ketiga 2024 dengan laba bersih sebesar Rp52,7 miliar, naik 25,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. (*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.