Logo
>

Emas Antam dan Dolar AS Kompak Menguat: Cocok untuk Investasi?

Ditulis oleh Harun Rasyid
Emas Antam dan Dolar AS Kompak Menguat: Cocok untuk Investasi?

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas hari ini dengan kadar 24 karat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah, yaitu Rp1.568.000 per gram.

    Sementara harga emas dunia pada pekan ini diprediksi naik signifikan di tengah situasi penguatan dolar Amerika Serikat (AS).

    "Kita bisa lihat dolar AS menguat, emas juga menguat. Jadi memang sentimen emas jauh lebih kuat dari dolar AS sendiri,” ujar analis pasar uang, Lukman Leong kepada kabarbursa.com, Minggu, 12 Januari 2025.

    Atas kondisi tersebut, apakah saham ANTM cukup menarik untuk investasi?

    Menjawab hal ini, Ibrahim Assuaibi Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka menjelaskan, pergerakan saham ANTM tidak dipengaruhi oleh pola masyarakat dalam pembelian emas.

    "Naik turunnya saham Antam itu enggak ada pengaruh terhadap masyarakat yang melakukan pembelian terhadap logam mulia maupun perhiasan. Tetapi naik turunnya itu karena dampak geopolitik. Kalau geopolitiknya seperti saham-saham Eropa, Amerika, atau Asia turun, semua akan turun. Tapi pengaruh harga saham akan berbeda dengan harga logam mulianya," ujarnya saat dihubungi kabarbursa.com, Senin, 13 Januari 2025.

    Ibrahim mengungkapkan bahwa harga logam mulia akan naik seiring dengan nilai tukar rupiah. Jika rupiah menguat, harga emas akan turun.

    "Sementara saat rupiah melemah, harga emas akan naik. Misalnya pada penutupan perdagangan sabtu kemarin harga emas naik, akibat kondisi politik yaitu sanksi Amerika terhadap Rusia untuk minyak mentah," jelasnya.

    Mengenai saham ANTM, Ibrahim menilai bahwa emiten tersebut cukup menarik untuk investasi. Terutama untuk skala investasi jangka panjang.

    "Kalau investasi di saham logam mulia, kalau bisa jangka menengah atau jangka panjang. Kalau jangka pendek, pergerakannya fluktuatif dan bisa bergerak cepat karena situasi geopolitik. Misalnya saya beli saham Antam, antara tiga sampai lima tahun, itu baru akan ketahuan. Tapi kalau seandainya jangka pendek atau setahun, justru bisa mengalami kerugian," terangnya.

    Emas Spesial Imlek 2025

    PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau Antam akan meluncurkan emas tematik spesial untuk perayaan Imlek 2025 dengan tema Shio Ular Kayu. Emas ini direncanakan dirilis pada 8 Januari 2025 dan mulai tersedia untuk pembelian pada 9 Januari 2025.

    Produk emas tematik ini dirancang untuk memadukan estetika seni dengan filosofi budaya Tionghoa, menjadikannya simbol keberuntungan sekaligus investasi bernilai tinggi.

    Direktur Operasi dan Produksi Antam, Hartono, menyatakan bahwa emas edisi khusus Tahun Baru Imlek 2025 ini mencerminkan simbol keberuntungan dan investasi berharga.

    “Kami sangat antusias menyambut Tahun Baru Imlek 2025 dengan menghadirkan produk eksklusif bertema Tahun Ular Kayu. Produk ini akan menjadi simbol keberuntungan dengan makna mendalam, sekaligus investasi bernilai,” ujar Hartono dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.

    Desain emas tematik ini terinspirasi dari makna Tahun Ular Kayu yang hanya terjadi setiap 60 tahun sekali. Dalam budaya Tionghoa, ular melambangkan kecerdasan, kebijaksanaan, dan transformasi, sementara elemen kayu melambangkan pertumbuhan, vitalitas, dan peluang baru. Gabungan kedua elemen ini dipercaya membawa keberuntungan serta kemakmuran.

    “Perpaduan antara simbol ular dan elemen kayu mencerminkan harapan untuk pertumbuhan dan kemakmuran. Kami ingin produk ini menjadi bagian penting dari perayaan Imlek, memberikan kebahagiaan dan keberuntungan bagi masyarakat,” tambah Hartono.

    Peluncuran emas tematik ini juga mencerminkan komitmen Antam untuk meningkatkan nilai tambah produk logam mulia. Dengan desain unik dan makna filosofis yang mendalam, emas tematik ini diharapkan tidak hanya menjadi pelengkap perayaan Imlek tetapi juga instrumen investasi yang menarik.

    Kinerja Keuangan ANTM

    Mengutip data dari Stockbit, ANTM mencatat pendapatan bersih (net income) sebesar Rp651 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang mencapai Rp959 miliar. Namun, angka tersebut masih lebih tinggi dibandingkan kuartal ketiga tahun 2022 sebesar Rp1,101 triliun.

    Pada kuartal pertama 2024, perusahaan hanya mencatat net income Rp238 miliar, jauh lebih kecil dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,663 triliun. Namun, kinerja mulai pulih di kuartal kedua 2024 dengan pendapatan bersih Rp1,312 triliun, melampaui capaian tahun 2023 sebesar Rp227 miliar.

    Secara total hingga kuartal ketiga 2024, pendapatan tahunan sementara (TTM/Q3) mencapai Rp2,430 triliun. Meski angka ini terlihat menjanjikan, capaian tersebut masih lebih rendah dibandingkan TTM tahun 2023 yang mencapai Rp3,078 triliun.

    Dari sisi laba per saham (EPS), fluktuasi juga menjadi tantangan bagi ANTM. EPS perusahaan terus berubah seiring hasil kinerja per kuartal, yang turut dipengaruhi oleh total saham beredar saat ini sebesar 24,03 miliar lembar.

    Di sisi lain, kapitalisasi pasar ANTM tercatat sebesar Rp35,566 triliun dengan nilai perusahaan (enterprise value) Rp28,270 triliun. Posisi ini menunjukkan bahwa perusahaan masih memiliki daya tarik tersendiri di pasar, meskipun ada tantangan dalam menjaga konsistensi profitabilitas.

    Pendapatan tahunan ANTM mengalami fluktuasi besar dalam satu dekade terakhir. Tahun 2022 menjadi salah satu puncak kinerja dengan annualised net income mencapai Rp3,821 triliun. Namun, kinerja tersebut turun signifikan pada tahun 2023, yang hanya mencatat pendapatan bersih Rp3,078 triliun.

    Pada periode sebelumnya, ANTM sempat mencatat kerugian cukup besar, seperti tahun 2015 dengan net income negatif Rp1,441 triliun. Periode ini menjadi salah satu titik terendah perusahaan sebelum mencatat perbaikan signifikan pada tahun-tahun berikutnya. (*)

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak, membeli, atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analisis atau sekuritas yang bersangkutan, dan Kabarbursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian investasi yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Harun Rasyid

    Vestibulum sagittis feugiat mauris, in fringilla diam eleifend nec. Vivamus luctus erat elit, at facilisis purus dictum nec. Nulla non nulla eget erat iaculis pretium. Curabitur nec rutrum felis, eget auctor erat. In pulvinar tortor finibus magna consequat, id ornare arcu tincidunt. Proin interdum augue vitae nibh ornare, molestie dignissim est sagittis. Donec ullamcorper ipsum et congue luctus. Etiam malesuada eleifend ullamcorper. Sed ac nulla magna. Sed leo nisl, fermentum id augue non, accumsan rhoncus arcu. Sed scelerisque odio ut lacus sodales varius sit amet sit amet nibh. Nunc iaculis mattis fringilla. Donec in efficitur mauris, a congue felis.