Logo
>

Emas Antam Stabil di Rp750.500, Buyback Terpangkas

Ditulis oleh Yunila Wati
Emas Antam Stabil di Rp750.500, Buyback Terpangkas

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Harga emas batangan 24 karat dari PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau yang dikenal sebagai Antam, cenderung stabil pada perdagangan hari ini, 1 September 2024. Emas cetakan paling terjangkau, yaitu ukuran 0,5 gram, masih dibanderol dengan harga Rp750.500. Sementara itu, harga emas 24 karat ukuran 1 gram tetap berada di angka Rp1.401.000, sama seperti harga pada Sabtu, 31 Agustus 2024 kemarin.

    Bagi Anda yang berminat dengan emas ukuran lebih besar, emas 24 karat Antam dengan berat 5 gram dijual seharga Rp6.780.000. Emas batangan dengan satuan 10 gram dihargai Rp13.505.000, meskipun saat ini belum tersedia.

    Untuk cetakan 50 gram, harga yang dipatok adalah Rp67.195.000, sedangkan emas berukuran 100 gram dijual seharga Rp134.312.000, yang juga belum tersedia.

    Bagi kolektor emas dengan kebutuhan besar, cetakan 500 gram bisa dibeli dengan harga Rp670.820.000, dan cetakan terbesar 1.000 gram dihargai Rp1.341.600.000.

    Sementara, harga jual kembali (buyback) emas Antam juga tidak mengalami perubahan, tetap berada di level Rp1.248.000 per gram. Perlu diingat, harga jual kembali ini belum termasuk potongan pajak untuk transaksi di atas Rp10 juta.

    Sesuai dengan peraturan PMK No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan ke PT ANTAM Tbk. dengan nominal lebih dari Rp10 juta dikenakan PPh 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP, dan 3 persen untuk yang tidak memiliki NPWP. Pajak ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback.

    Selain itu, pembelian emas batangan juga dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen bagi pemegang NPWP, dan 0,9 persen bagi non-NPWP, dengan bukti potong PPh 22 yang disertakan pada setiap transaksi.

    Berikut adalah daftar harga emas Antam per Minggu, 1 September 2024:

    • 0,5 gram: Rp750.500
    • 1 gram: Rp1.401.000
    • 5 gram: Rp6.780.000
    • 10 gram: Rp13.505.000 (belum tersedia)
    • 50 gram: Rp67.195.000
    • 100 gram: Rp134.312.000 (belum tersedia)
    • 500 gram: Rp670.820.000
    • 1.000 gram: Rp1.341.600.000

    Harga emas mengalami penurunan sebesar 1 persen pada Jumat, 30 Agustus 2024, seiring dengan penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi setelah data inflasi AS dirilis sesuai dengan ekspektasi pasar. Meski demikian, emas tetap mencatatkan kenaikan bulanan, dipicu oleh spekulasi bahwa Federal Reserve (The Fed) mungkin akan menurunkan suku bunga pada pertemuan mendatang di bulan September.

    Mengutip laporan Reuters, harga emas spot turun 0,9 persen menjadi USD2.497,53 per ons pada pukul 17:42 GMT. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup dengan penurunan 1,3 persen, mencapai USD2.527,60 per ons. Selama bulan Agustus, emas mencatat kenaikan sebesar 2 persen dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di USD2.531,60 pada 20 Agustus.

    Menurut data dari Departemen Perdagangan AS, indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator utama inflasi, meningkat sebesar 0,2 persen bulan lalu, sesuai dengan proyeksi para ekonom.

    Alex Ebkarian, Chief Operating Officer di Allegiance Gold, mengungkapkan bahwa peningkatan PCE ini menandakan bahwa inflasi tidak lagi menjadi fokus utama The Fed.

    "The Fed kini lebih memperhatikan tingkat pengangguran, dan ini semakin memperkuat kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga pada bulan September," ujar Ebkarian.

    Para investor kini menantikan rilis laporan pekerjaan non-pertanian AS yang dijadwalkan pekan depan, yang dianggap penting untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai arah kebijakan moneter The Fed.

    “Rilis data pekan depan akan menentukan apakah The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin dalam pertemuan September,” kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures.

    Streible juga menekankan pentingnya laporan tersebut dalam membentuk ekspektasi pasar terhadap kebijakan suku bunga yang akan datang.

    Dalam perkembangan geopolitik, ketegangan meningkat di Jalur Gaza dengan adanya jeda tiga hari antara militer Israel dan kelompok militan Palestina Hamas untuk memungkinkan vaksinasi polio.

    Harga Logam Berharga Lainnya:

    • Perak: Harga stagnan di USD29,44 per ons.
    • Palladium: Naik 0,1 persen menjadi USD981,00 per ons.
    • Platinum: Menguat 0,8 persen menjadi USD945,10 tetapi diperkirakan akan mencatat penurunan selama tiga bulan berturut-turut.

    Harga emas di pasar spot turun 0,05 persen menjadi USD2.520,04 per ons, sementara harga emas berjangka Amerika Serikat berkurang 0,29 persen menjadi USD2.553,00 per ons. Meskipun ada penurunan jangka pendek, harga emas telah melambung sekitar 3 persen sejauh bulan ini.

    Penurunan harga emas ini terjadi di tengah spekulasi yang meningkat mengenai kemungkinan pemotongan suku bunga Federal Reserve pada bulan depan. Para trader saat ini sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan pemotongan suku bunga, dengan peluang 66 persen untuk pengurangan 25 basis poin dan 34 persen untuk pengurangan 50 basis poin, menurut FedWatch Tool CME Group.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79