Logo
>

Emas Antam Stagnan, Nyaris Sentuh Rp1,5 Juta per Gram

Ditulis oleh Yunila Wati
Emas Antam Stagnan, Nyaris Sentuh Rp1,5 Juta per Gram

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Di tengah ketidakpastian pasar global, harga emas Antam pada perdagangan akhir pekan ini terpantau stagnan. Pada Minggu, 13 Oktober 2024, investor dapat memborong emas Antam dengan harga yang tetap sama seperti hari sebelumnya, memberikan kesempatan bagi para pencinta logam mulia untuk berinvestasi.

    Harga emas Antam terendah untuk ukuran 0,5 gram dipatok pada Rp797.500, sementara emas 1 gram dijual seharga Rp1.495.000. Kedua harga ini tidak mengalami perubahan dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya. Emas dengan bobot 5 gram dijual seharga Rp7.250.000, sedangkan untuk ukuran 10 gram, harganya mencapai Rp14.445.000.

    Bagi investor yang mencari ukuran yang lebih besar, emas Antam tersedia dalam variasi lain. Emas berukuran 25 gram ditawarkan seharga Rp35.987.000, dan ukuran 50 gram dapat ditebus dengan harga Rp71.895.000. Bagi para investor besar, emas seberat 100 gram dijual seharga Rp143.712.000. Sementara itu, emas berukuran 500 gram dan 1.000 gram masing-masing dipasarkan seharga Rp717.820.000 dan Rp1.435.600.000.

    Selain harga jual emas, harga buyback juga tetap sama. Emas Antam memiliki harga buyback sebesar Rp1.344.000 per 1 gram. Ini berarti jika Anda memutuskan untuk menjual kembali emas Anda ke Antam, harga yang Anda terima tidak akan berubah dibandingkan dengan sebelumnya.

    Namun, perlu diperhatikan bahwa nilai buyback ini akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang NPWP dan 3 persen untuk non-NPWP, yang akan dipotong langsung dari nilai buyback.

    Menurut Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No 34/PMK.10/2017, penjualan kembali emas batangan kepada Antam dengan nominal lebih dari Rp10 juta akan dikenakan PPh 22. Selain itu, pembelian emas batangan juga akan dikenakan pajak pembelian PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

    Daftar Harga Emas Antam Hari Ini

    Berikut adalah daftar harga emas Antam yang berlaku pada hari ini, Minggu 13 Oktober 2024:

    • 0.5 gr: Rp797.500
    • 1 gr: Rp1.495.000
    • 2 gr: Rp2.930.000
    • 3 gr: Rp4.370.000
    • 5 gr: Rp7.250.000
    • 10 gr: Rp14.445.000
    • 25 gr: Rp35.987.000
    • 50 gr: Rp71.895.000
    • 100 gr: Rp143.712.000
    • 250 gr: Rp359.015.000
    • 500 gr: Rp717.820.000
    • 1000 gr: Rp1.435.600.000

    Meskipun harga emas Antam hari ini stagnan, logam mulia ini tetap menjadi pilihan investasi yang menarik bagi banyak orang. Dengan kestabilan harga dan prospek jangka panjang yang positif, emas masih dianggap sebagai salah satu instrumen yang dapat memberikan perlindungan terhadap inflasi dan ketidakpastian ekonomi. Bagi para investor yang ingin melakukan diversifikasi portofolio, membeli emas Antam di tengah kondisi pasar yang fluktuatif bisa jadi keputusan yang bijak.

    Terus Meroket

    Harga emas dunia melonjak 1 persen pada Jumat, 11 Oktober 2024, seiring data inflasi Amerika Serikat yang memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga. Kondisi ini membuat dolar AS melemah, sementara ketegangan geopolitik di Timur Tengah turut mendorong permintaan terhadap aset aman seperti emas.

    Harga emas spot naik menjadi USD2.656,09 per ons, menandai kenaikan selama dua hari berturut-turut. Sementara itu, harga kontrak berjangka emas AS meningkat 1,3 persen menjadi USD2.674,40.

    “Ekonomi masih cukup kuat, namun The Fed berada dalam dilema karena mereka mempertimbangkan pemotongan suku bunga meskipun beberapa sektor, seperti perumahan, mengalami perlambatan signifikan,” ujar ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis.

    Data harga produsen AS yang stagnan pada September juga memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, dengan proyeksi penurunan sebanyak dua kali sebesar 0,25 persen. Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco Metals, menyatakan bahwa angka PPI atau Indeks Harga Produsen mendukung kenaikan harga logam mulia.

    Dalam perkembangan inflasi, laporan menunjukkan meskipun harga konsumen AS naik sedikit lebih tinggi dari perkiraan pada bulan lalu, kenaikan inflasi tahunan menjadi yang terendah dalam 3,5 tahun terakhir.

    Pavilonis juga memperkirakan emas akan mencapai USD3.000 per ons pada 2025, didorong oleh ketegangan geopolitik, kekhawatiran inflasi, serta ketidakpastian pemilu mendatang.

    Dolar AS, sementara itu, berada di bawah level tertingginya dalam dua bulan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama. Sementara itu, permintaan fisik emas di India meningkat menjelang musim festival, mendorong dealer untuk mengenakan premi pertama kali dalam dua bulan terakhir.

    Commerzbank dalam laporannya mencatat bahwa kepemilikan ETF emas meningkat hampir 95 ton pada kuartal ketiga, menunjukkan bahwa ETF kembali berkontribusi positif terhadap permintaan emas untuk pertama kalinya dalam sepuluh kuartal terakhir.

    Selain emas, harga logam mulia lain seperti perak spot dan platinum juga mengalami kenaikan, masing-masing sebesar 0,6 persen dan 0,9 persen. Namun, paladium justru turun tipis 0,1 persen, meskipun tetap membukukan kenaikan hampir 6 persen sepanjang minggu ini.(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79