KABARBURSA.COM - Emas sempat bergelut di zona tenang usai kejatuhan tajam pada sesi sebelumnya—pergi sedikit dari puncak sejarahnya. Pasar kini terfokus pada data inflasi AS yang bisa mengguncang jadwal pemangkasan suku bunga The Fed.
Menurut Reuters, harga emas spot sedikit menyusut ke USD 3.345,59 per troy ounce pada pukul 10.46 GMT. Sedangkan kontrak emas berjangka untuk pengiriman Desember turun sekitar 0,2%, berada di USD 3.394,10.
Senin kemarin, emas batangan ambruk 1,6%, menyentuh titik terendah dalam lebih dari seminggu. Hal ini diperparah oleh kabar dari Presiden AS Donald Trump di media sosial: ia batal mengenakan tarif impor emas batangan. Sebelumnya, rumor tarif impor batangan seberat 1 kg melambungkan harga emas berjangka ke rekor baru pada Jumat lalu.
Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree, menjelaskan bahwa saat ini harga emas berjangka Comex sejalan dengan harga spot di London setelah mencapai premi nyaris USD 40 per troy ounce pekan lalu. Namun, dia memperingatkan: tanpa kepastian hukum, konvergensi ini mungkin hanya sementara. Ketegangan di pasar bisa merobek keseimbangan ini kapan saja.
Sorotan investor tertuju pula pada laporan indeks harga konsumen (IHK) AS yang dijadwalkan rilis pukul 12.30 GMT. Mayoritas ekonom dalam survei Reuters memperkirakan IHK inti naik 0,3% di Juli, yang akan mengerek angka tahunan menjadi 3%. Angka tersebut semakin menjauhi ambang sasaran The Fed yaitu 2%.(*)