KABARBURSA.COM - PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melaporkan kerugian bersih sebesar US$15,22 juta atau Rp264,7 miliar dalam kuartal I-2024, berbanding terbalik dengan keuntungan US$3,11 juta atau Rp50,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Meski pendapatan perusahaan melonjak 152,57 persen menjadi US$541,05 juta atau Rp8,76 triliun, naik dari US$214,2 juta sebelumnya, MDKA tetap merugi.
Laporan keuangan MDKA pada Selasa 4 Juni 2024 mencatat bahwa peningkatan pendapatan dipicu oleh penjualan ekspor dan domestik berbagai komoditas seperti emas, perak, katoda tembaga, dan bijih nikel dari pihak ketiga, masing-masing sebesar US$284,4 juta dan US$255,6 juta.
Peningkatan tersebut signifikan, dengan kenaikan masing-masing 227,33 persen dan 100,31 persen dari kuartal I 2023 yang hanya mencapai US$86,89 juta dan US$127,6 juta.
Namun, naiknya pendapatan juga mengakibatkan beban pokok pendapatan melonjak menjadi US$507,7 juta dari sebelumnya hanya US$182,6 juta, mengurangi laba kotor menjadi US$33,28 juta.
Setelah dipertimbangkan dengan beban dan rugi keuangan lainnya, emiten yang didukung oleh Sandiaga Uno dan Garibaldi Thohir, alias Boy Thohir, mengalami kerugian periode berjalan yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar US$15,22 juta.
Hal ini juga menyebabkan kerugian per saham perseroan meningkat menjadi US$0,0006 dari sebelumnya US$0,0001.
MDKA didirikan pada tanggal 05 September 2012 dengan nama PT Merdeka Serasi Jaya dan memulai operasinya secara komersial pada tahun 2018. Kantor pusat MDKA terletak di The Convergence Indonesia, Lantai 20, Rasuna Epicentrum, Jl. HR Rasuna Said Jakarta 12940 – Indonesia.
Pemegang Saham Utama (per 31-Mar-2022)
Pemegang saham yang memiliki 5 persen atau lebih saham MDKA adalah:
- Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) (18,293 persen)
- PT Mitra Daya Mustika (12,874 persen)
- Garibaldi Thohir (8,778 persen)
- PT Suwarna Arta Mandiri (6,054 persen).
Kepemilikan Sandiaga Uno
Pendapatan MDKA berasal dari penjualan ekspor sebesar US$ 725,74 juta, naik dari US$ 521,21 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan domestik juga mengalami lonjakan signifikan menjadi US$ 445,20 juta, dari hanya US$ 96,73 juta pada periode sebelumnya.
Namun, kerugian MDKA disebabkan oleh pembengkakan beban pokok sebesar 118,2 persen menjadi US$ 1,05 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 481,91 juta.
Selain itu, terdapat peningkatan beban keuangan sebesar US$ 59,77 juta dan beban pendapatan sebesar US$ 15,55 juta. Beban umum juga tercatat sebesar US$ 38,13 juta.
Liabilitas MDKA mencapai US$ 2,07 miliar, naik dari periode akhir tahun sebelumnya sebesar US$ 1,85 miliar. Rinciannya, liabilitas jangka panjang mencapai US$ 1,31 miliar, sementara liabilitas jangka pendek mencapai US$ 758,70 juta. Ekuitas tercatat sebesar US$2,61 miliar, meningkat dari periode Desember sebelumnya yang hanya US$2,02 miliar. Total aset tercatat sebesar US$ 4,69 miliar.
Biaya keuangan USD1,96 juta, susut dari sebelumnya USD11,97 juta. Bagian atas keuntungan bersih entitas asosiasi USD1,05 ribu, melonjak dari minus USD12,06 ribu. Pendapatan lain-lain USD2,58 juta, melambung dari USD591,72 ribu. Laba sebelum pajak penghasilan USD12,87 juta, berbalik dari rugi USD5,10 juta.
Laba periode berjalan USD10,14 juta, melonjak dari tekor USD4,22 juta. Jumlah ekuitas USD2,34 miliar, melonjak dari akhir 2023 senilai USD2,30 miliar. Total liabilitas USD960,15 juta, bengkak dari akhir tahun lalu USD953,58 juta. Total aset USD3,3 miliar, melejit dari akhir tahun sebelumnya USD3,26 miliar.".
Boy Thohir memiliki langsung 7,36 persen saham MDKA, sementara Sandiaga Uno memiliki kepemilikan tidak langsung melalui Saratoga Investama Sedaya (SRTG) yang memiliki 18,64 persen saham MDKA.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MDKA mencakup aktivitas perusahaan induk di mana kepemilikan dan/atau penguasaan aset dari sekelompok entitas anaknya, termasuk namun tidak terbatas pada yang bergerak di dalam bidang pertambangan, dan aktivitas konsultasi manajemen. Kegiatan utama MDKA adalah pertambangan dan perindustrian emas, perak, dan mineral ikutan lainnya, melalui Anak Usaha di Banyuwangi, Pulau Wetar, Gorontalo, dan Morowali.
Pada tanggal 09 Juni 2015, MDKA memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham MDKA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 419.650.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp2.000,- per saham. Saham tersebut resmi dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 19 Juni 2015.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:MDKA",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Kinerja Merdeka Battery Materials (MBMA)
Berbeda dengan MDKA, PT Merdeka Battery Materials (MBMA), entitas usaha MDKA, mencatat laba bersih sebesar US$3,66 juta atau Rp59,97 miliar, berbalik dari kerugian US$7 juta atau Rp113,4 miliar pada kuartal I 2023.
Total pendapatan usaha juga meningkat pesat 211,23 persen menjadi US$444,2 juta atau Rp7,19 triliun dari sebelumnya hanya US$142,7 juta atau Rp2,31 triliun.
Pendapatan tersebut didukung oleh berbagai produk olahan nikel, seperti nickel pig iron (NPI) dari pihak ketiga sebesar US$239,02 juta, nickel matte sebesar US$196,9 juta, dan bijih nikel limonit sebesar US$8,24 juta.
Sementara itu, total aset MBMA hingga akhir Maret 2024 mencapai US$3,30 miliar, dengan liabilitas sebesar US$960,1 juta, dan ekuitas sebesar US$2,34 miliar.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.