KABARBURSA.COM - Penurunan harga minyak sawit mentah (CPO) telah menekan kinerja emiten sektor ini, dengan sebagian besar emiten mencatatkan penurunan penjualan di tahun 2023.
Menurut data BEI, beberapa emiten CPO yang mengalami penurunan penjualan tahun lalu antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), dan PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO).
AALI, misalnya, mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 20,74 triliun di tahun 2023, turun 4,96persen dari tahun sebelumnya. Laba AALI juga mengalami penurunan signifikan menjadi Rp 1,05 triliun di tahun yang sama.
Manajer Komunikasi dan Hubungan Investor AALI Fenny Sofyan mengatakan bahwa penurunan harga rata-rata CPO sebesar 28,7persen telah mempengaruhi kinerja finansial perusahaan. "Biaya operasional yang terus meningkat juga menjadi faktor penurunan," ujarnya dikutip Jumat 29 Maret 2024.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:AALI",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
TAPG mencatatkan laba bersih sebesar Rp 1,60 triliun pada 2023, turun 46,05persen dari tahun sebelumnya. Menurut Joni Tjeng, Sekretaris Perusahaan Triputra Agro, penurunan kinerja TAPG dipengaruhi oleh faktor harga komoditas yang turun dan kenaikan biaya produksi.
LSIP dan SGRO juga mengalami penurunan penjualan dan laba bersih di tahun 2023. Benny Tjoeng, Presiden Direktur LSIP, menyebut bahwa penurunan penjualan LSIP disebabkan oleh turunnya harga jual rata-rata produk sawit.
Kepala Hubungan Investor SGRO Stefanus Darmagiri menyebut bahwa penurunan kinerja SGRO dipicu oleh penurunan harga jual rata-rata CPO dan PK, serta kenaikan beban pokok penjualan.
{
"width": "100persen",
"height": "480",
"symbol": "IDX:SGRO",
"interval": "D",
"timezone": "Asia/Jakarta",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"enable_publishing": false,
"hide_top_toolbar": true,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Analis Phillip Sekuritas, Marvin Lievincent, mengatakan bahwa penurunan produksi akibat badai El Nino telah berdampak pada kinerja emiten CPO. Namun, dia optimis kinerja CPO bisa membaik di tahun 2024.
Yasmin Soulisa dari Ciptadana Sekuritas melihat bahwa produksi CPO di tahun 2024 diprediksi lebih rendah, terutama bagi emiten dengan tanaman yang sudah cukup tua seperti AALI.
Herditya Wicaksana dari MNC Sekuritas merekomendasikan trading buy saham SGRO dengan target harga Rp 2.020 - Rp 2.040 per saham.
Dengan berbagai dinamika tersebut, para analis memberikan rekomendasi saham, seperti beli saham LSIP dengan target harga Rp 1.155 per saham dan beli saham AALI dengan target harga Rp 10.200 per saham.