Logo
>

Emiten Diprediksi Untung di Pemerintahan Prabowo - Gibran

Ditulis oleh Hutama Prayoga
Emiten Diprediksi Untung di Pemerintahan Prabowo - Gibran

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Sejumlah emiten diprediksi bakal ketiban untung kala pemerintahan Presiden dan wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka memimpin.

    Seperti diketahui, pasangan Prabowo - Gibran memiliki sejumlah program yang bakal diterapkan ketika resmi menjadi presiden dan wakil presiden. Salah satu program yang dicanangkan ialah medical check up gratis untuk masyarakat.

    Founder Republik Investor, Hendra Wardana mengatakan program tersebut bisa menjadi sentimen positif bagi emiten sektor kesehatan.

    "Bisa dibilang salah satu sentimen kesehatan yang akan berdampak positif di era pak Prabowo," ujar dia kepada Kabarbursa.com kemarin, dikutip Selasa, 15 Oktober 2024.

    Selain itu, Hendra berkeyakinan jika emiten sektor infrastruktur juga akan diuntungkan. Sebab, dia memprediksi pemerintahan Prabowo - Gibran tetap menjalankan pembangunan berkelanjutan.

    Dia melanjutkan emiten perbankan juga bakal terkena dampak positif dengan adanya program pembangunan tiga juta rumah yang dicanangkan kabinet Prabowo - Gibran.

    "Ada isu di pemerintahan kabinet Prabowo nanti ada kementerian perumahan yang diharapkan membangun sekitar tiga juta rumah dalam satu tahun, nah ini diharapkan mendapat dampak positif (emiten perbankan)," jelas dia.

    Akan tetapi sentimen positif tersebut bisa dipengaruhi kondisi ekonomi di Indonesia. Hendra menyebut, jika ekonomi stabil, maka sektor yang disebutkannya tadi bisa terkena dampak positif.

    "Diharapkan pemerintahan Prabowo akan membuat dampak pertumbuhan ekonomi yang baik sehingga sektor seperti perbankan, properti, kesehatan, dan infrastruktur diuntungkan," pungkasnya.

    Program Susu Ikan Gratis

    Tak hanya itu, pemberian susu ikan gratis sebagai pemenuhan program makan bergizi gratis pada pemerintahan baru juga dinilai menguntungkan emiten consumer goods, salah satunya adalah PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

    Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta, mengatakan JPFA merupakan emiten siklikal, yaitu saham yang mengalami kenaikan maupun penurunan seiring kondisi ekonomi. Menurut dia, saham JPFA sudah terdampak positif dari program makan siang gratis yang telah dicanangkan lebih dulu.

    “Sebenarnya, kenaikan harga saham Japfa ini sudah ter-priced melalui program makan siang gratis,” ujar dia kepada Kabarbursa.com, Selasa, 17 September 2024.

    Nafan melihat, adanya rencana program susu ikan gratis ini menambah sentimen positif terhadap JPFA. Apalagi, lanjut dia, perusahaan sektor agrifood ini terus mengembangkan industri perikanan.

    “Paling tidak, program pemerintah (susu ikan gratis) tersebut apabila dijalankan akan positif terhadap emiten-emiten konsumer non siklikal, termasuk Japfa,” ungkap dia.

    Kendati begitu, Nafan memandang terdapat tantangan yang akan dihadapi oleh JPFA, di antaranya adalah kenaikan harga pakan ternak.

    Kinerja Saham ULTJ

    Dikutip dari Stocbit, Kamis, 25 Juli 2024, ULTJ menunjukkan kinerja yang positif dalam satu bulan terakhir dengan grafik yang cukup bagus dengan performa 3.54 persen.

    Pada kuartal pertama 2024, ULTJ meraih net income sebesar Rp405 miliar, naik dibanding tahun lalu dalam periode yang sama yakni Rp355 miliar.

    Pendapatan bersih ULTJ pada 2024 diperkirakan mencapai Rp1,620 miliar, angka ini juga naik tipis daripada tahun lalu yang sebesar Rp1,169 miliar.

    Untuk neraca keuangan, ULTJ memiliki kas dan setara kas sebesar Rp2,522 miliar pada kuartal pertama 2024, serta total aset sebesar Rp7,973 miliar. Liabilitas dan ekuitas ULTJ mencapai Rp7,973 miliar.

    Sementara dikutip dari RTI Bussiness di waktu yang sama, ULTJ mencatatkan volume transaksi sebesar Rp33,5 juta selama satu bulan. Adapun saham yang diperdagangkan adalah Rp60,4 miliar dengan frekuensi perdagangan hingga 15,939.

    Sementara itu, ekonom dari Center of Reform on Economics (CORE), Ahmad Akbar Susamto, melakukan simulasi terkait pemangkasan pos anggaran dalam APBN untuk membiayai program makan siang gratis senilai Rp71 triliun yang direncanakan oleh pemerintahan terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    47 Calon Menteri 

    Sebelumnya diberitakan, Presiden terpilih, Prabowo Subianto, memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di kawasan Jalan Kertanegara, Jakarta, pada Senin, 14 Oktober 2024. Pada pertemuan tersebut, Prabowo memanggil sebanyak 47 tokoh sekaligus memastikan kesiapannya sebagai seorang menteri dalam pemerintahannya kelak.

    Dari 47 tokoh yang dipanggil Prabowo tersebut rupanya memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari politisi, menteri definitif periode 2019-2024, pakar, hingga pengusaha. Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menyebut, tokoh yang hadir di kediaman Prabowo pada Senin, 14 Oktober 2024 merupakan calon menteri yang akan mengawal pemerintahan ke depan.

    Dia juga menyebut, masih terdapat beberapa calon menteri, calon wakil menteri, dan calon kepala badan yang akan dipanggil Prabowo pada Selasa, 15 Oktober 2024. Sementara pembekalan menteri, wakil menteri, dan kepala badan akan dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2024.

    “Itu (calon menteri) sudah ada beberapa hari lalu, ada juga baru hari ini, bahkan ada yang baru saja (dihubungi), besok diundang,” kata Dasco kepada wartawan di Kertanegara, Jakarta, Senin, 14 Oktober 2024.

    Pada kesempatan sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) itu menyebut, tokoh yang memenuhi panggilan kemarin telah menyatakan kesediaannya dalam membantu jalannya pemerintahan Prabowo di periode 2024-2029 mendatang.

    “Calon menteri yang kemarin sudah menandatangani kesediaan membantu. Tetapi finalisasinya adalah hari ini (14 Oktober 2024),” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

    Dari 47 tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo hari ini, tidak terlihat kehadiran tokoh dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Begitu juga tokoh dari Partai NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).(*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Hutama Prayoga

    Hutama Prayoga telah meniti karier di dunia jurnalistik sejak 2019. Pada 2024, pria yang akrab disapa Yoga ini mulai fokus di desk ekonomi dan kini bertanggung jawab dalam peliputan berita seputar pasar modal.

    Sebagai jurnalis, Yoga berkomitmen untuk menyajikan berita akurat, berimbang, dan berbasis data yang dihimpun dengan cermat. Prinsip jurnalistik yang dipegang memastikan bahwa setiap informasi yang disajikan tidak hanya faktual tetapi juga relevan bagi pembaca.