Logo
>

Emiten Mayapada Hospital bakal Terbitkan Surat Utang USD125 Juta

Ditulis oleh Syahrianto
Emiten Mayapada Hospital bakal Terbitkan Surat Utang USD125 Juta

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ), emiten pengelola Mayapada Hospital Group, mengumumkan rencana penerbitan surat utang (bond) senilai USD125 juta (atau setara dengan Rp1,89 triliun).

    Sekretaris Perusahaan SRAJ Arie Farisandi menyampaikan bahwa rencana penerbitan surat utang ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 21 Agustus 2024, yang menyetujui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) 2024, dengan alokasi 50 persen untuk masing-masing investor. Sementara jatuh temponya 7 tahun sejak penerbitan surat utang.

    "Investor strategis yang terlibat dalam PMTHMETD 2024 adalah BCCS Maverick (A) I, LP, sebuah entitas yang dikendalikan oleh Bain Capital Credit, LP, firma investasi swasta terkemuka asal Amerika Serikat," ujarnya, melalui keterbukaan informasi di Jakarta, Jumat, 7 Februari 2025.

    Tujuan utama dari penerbitan surat utang ini, kata Arie, adalah untuk mendukung pengembangan proyek-proyek strategis Mayapada Hospital Group, termasuk perluasan fasilitas rumah sakit dan pembangunan rumah sakit baru.

    Adapun dana yang diperoleh dari penerbitan surat utang akan dialokasikan untuk ekspansi bisnis grup. Yang pertama adalah perluasan Mayapada Hospital Jakarta Selatan pembangunan Tower 3 dengan perkiraan luas bangunan sekitar 42.000 m², yang akan menambah kapasitas tempat tidur dan fasilitas medis khusus untuk jantung, kanker, dan transplantasi organ, dengan biaya Rp725 miliar.

    Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembangunan Mayapada Apollo Batam International Hospital, sebuah rumah sakit baru yang akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam. Rumah sakit ini akan memiliki luas bangunan sekitar 39.000 m² dan dirancang untuk menjadi pusat layanan kesehatan berstandar internasional. Pembangunan ini juga membutuhkan biaya sebesar Rp725 miliar.

    SRAJ juga merencanakan pembangunan Mayapada Hospital Surabaya 2, yang melibatkan pembelian lahan dan pembangunan rumah sakit baru di Surabaya. Proyek ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan kesehatan di wilayah Jawa Timur, dengan estimasi biaya pembelian lahan sebesar Rp250 miliar. Di samping itu, perluasan Mayapada Hospital Surabaya akan melibatkan pembelian lahan tambahan, pembangunan gedung parkir, dan penambahan peralatan medis. Total dana yang dialokasikan untuk proyek ini adalah Rp125 miliar.

    Selain itu, sebagian dana juga akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja grup, yang diperkirakan sebesar Rp67,25 miliar.

    Arie juga mengungkapkan proyeksi manfaat dari pengembangan proyek-proyek tersebut. Mayapada Hospital Jakarta Selatan diharapkan dapat menambah kapasitas tempat tidur dan fasilitas medis khusus, serta meningkatkan layanan spesialisasi jantung, kanker, dan transplantasi organ. Hal ini akan meningkatkan pendapatan dari layanan kesehatan yang lebih komprehensif.

    Mayapada Apollo Batam International Hospital akan menjadi pusat layanan kesehatan berstandar internasional, yang tidak hanya akan melayani pasien lokal, tetapi juga menarik wisatawan medis dari dalam dan luar negeri. Dengan begitu, pendapatan Perseroan diperkirakan akan meningkat melalui layanan kesehatan premium.

    Pembangunan Mayapada Hospital Surabaya 2 diharapkan dapat memperluas cakupan layanan kesehatan di wilayah Surabaya dan meningkatkan potensi pendapatan dari pasien di Jawa Timur. Sementara itu, perluasan Mayapada Hospital Surabaya diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dengan fasilitas parkir yang memadai serta menambah layanan medis yang akan berkontribusi pada peningkatan pendapatan.

    Sebagai bagian dari kewajiban regulasi, SRAJ wajib mendapatkan persetujuan dari pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB). RUPS LB ini akan diselenggarakan pada Senin, 10 Februari 2025, pukul 14.00 WIB di Auditorium Ang Boen Ing, Mayapada Hospital Jakarta Selatan.

    Saham SRAJ Hari ini

    Pada perdagangan hari ini, Jumat, 7 Februari 2025), saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) tercatat mengalami kenaikan sebesar 10 poin, atau 0,43 persen, dengan harga saham berada di level Rp2.350 per lembar.

    Volume perdagangan saham SRAJ mencapai 352.900 lot, dengan rata-rata volume harian sebesar 167.962 lot. Saham SRAJ dibuka pada harga Rp2.320 dan sempat mencatatkan harga tertinggi di level Rp2.350. Adapun harga terendah tercatat pada Rp2.300 per lembar saham.

    Valuasi transaksi untuk hari ini mencapai Rp820,6 juta, sementara harga sahamnya masih berada dalam batasan harga naik (ARA) di Rp2.920 dan batas bawah (ARB) di Rp1.755. Harga rata-rata saham SRAJ selama perdagangan hari ini berada di Rp2.325. (*)

     

    DisclaimerArtikel ini bukan merupakan rekomendasi untuk membeli atau menjual saham tertentu. Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan referensi berdasarkan analisis teknikal. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor dan setiap transaksi yang dilakukan merupakan tanggung jawab pribadi. Selalu lakukan riset dan konsultasi dengan penasihat keuangan sebelum mengambil keputusan investasi.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.