Logo
>

Emiten Milik Bakrie Group bakal Konversi Utang dengan Cara ini

Ditulis oleh Syahrianto
Emiten Milik Bakrie Group bakal Konversi Utang dengan Cara ini

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mengumumkan rencana untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebagai langkah strategis untuk mengkonversi sebagian utang perusahaan menjadi saham. Rencana ini ditujukan untuk memperbaiki posisi keuangan perusahaan sekaligus mengurangi beban utang yang ada.

    Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Christofer A. Uktolseja, Sekretaris Perusahaan BNBR menyampaikan rencana PMTHMETD ini mencakup penerbitan sebanyak 13.359.375.000 saham biasa Seri E dengan harga pelaksanaan sebesar Rp64 per saham.

    Total utang yang akan dikonversi mencapai Rp855.000.000.000, terdiri dari utang kepada dua kreditur, yaitu Eurofa dengan utang sebesar USD50.000.000 (sekitar Rp750.000.000.000) dan utang kepada SMIL sebesar Rp105.000.000.000.

    "Konversi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memperbaiki struktur modal dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di masa depan," tegasnya, seperti dikutip Kamis, 24 Oktober 2024.

    Lebih lanjut, Christofer mengatakan, rencana konversi utang ini bertujuan untuk meningkatkan struktur keuangan. Dengan mengkonversi utang menjadi ekuitas, BNBR berharap dapat memperbaiki rasio utang terhadap ekuitas. Hal ini akan menciptakan posisi keuangan yang lebih kuat dan meningkatkan daya tarik perusahaan di mata investor.

    "Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban bunga dan kewajiban pembayaran utang yang selama ini membebani keuangan perusahaan. Dengan berkurangnya utang, BNBR akan memiliki lebih banyak ruang untuk investasi dan pengembangan usaha," tutur Christofer.

    Selain itu, dengan memperbaiki kondisi keuangan, BNBR berpotensi meningkatkan nilai perusahaan di mata pemegang saham dan investor. Hal ini dapat memberikan sinyal positif mengenai prospek pertumbuhan jangka panjang.

    Meskipun rencana ini memberikan keuntungan jangka panjang, sambung Christofer, pemegang saham yang ada akan mengalami dilusi kepemilikan sekitar 7,70 persen. Meskipun ada risiko yang terkait dengan dilusi, manajemen perusahaan yakin bahwa manfaat dari perbaikan struktur keuangan akan menguntungkan semua pemegang saham dalam jangka panjang.

    Adapun rencana PMTHMETD ini akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 28 November 2024. Keputusan dari pemegang saham dalam rapat ini akan menjadi faktor penentu bagi pelaksanaan rencana konversi utang. Manajemen BNBR mengharapkan dukungan dari pemegang saham untuk langkah strategis ini.

    Dengan rencana pelaksanaan PMTHMETD, PT Bakrie & Brothers Tbk berupaya untuk memperkuat posisi keuangan dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan yang dihadapi. Konversi utang menjadi ekuitas merupakan langkah penting dalam upaya perusahaan untuk menghadapi tantangan ekonomi dan meningkatkan daya saing di industri.

    Pergerakan Harga Saham BNBR

    PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan kenaikan harga saham yang signifikan pada perdagangan hari ini, dengan harga saham dibuka di level 48 dan meningkat sebesar 6,67 persen, atau naik 3 poin dari harga penutupan sebelumnya yang berada di angka 45. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya minat investor, terlihat dari volume perdagangan yang mencapai 26,83 juta saham, melampaui rata-rata volume harian sebesar 7,89 juta saham.

    Saham BNBR juga menunjukkan performa yang mengesankan dalam beberapa periode terakhir. Dalam satu minggu terakhir, harga saham BNBR mengalami kenaikan sebesar 26,32 persen. Dalam jangka waktu tiga bulan, performa harga sahamnya bahkan meningkat hingga 84,62 persen. Namun, dalam enam bulan terakhir, harga saham BNBR mengalami penurunan sebesar 4 persen, dan dalam setahun terakhir, angka yang sama juga tercatat turun 4 persen.

    “Performa positif yang ditunjukkan BNBR dalam beberapa bulan terakhir mungkin mencerminkan sentimen pasar yang optimis terhadap strategi bisnis dan rencana ekspansi perusahaan,” ungkap seorang analis pasar. “Kenaikan harga saham diiringi dengan peningkatan volume perdagangan menunjukkan adanya ketertarikan yang kuat dari investor.”

    Berdasarkan data, saham BNBR telah berada dalam pemantauan OJK karena efeknya yang bersifat ekuitas, menunjukkan perhatian yang tinggi dari regulator terhadap kinerja perusahaan. Dengan total nilai perdagangan hari ini mencapai Rp1,3 triliun, investor tampaknya berharap akan ada langkah-langkah strategis yang diambil oleh manajemen untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan.

    Rincian Perdagangan:

    • Harga Terbuka: 48
    • Harga Tertinggi: 48
    • Harga Terendah: 48
    • Volume Perdagangan: 268 ribu lot
    • Frekuensi Perdagangan: 296 transaksi
    • Frekuensi Pembelian: 96,0 miliar
    • Frekuensi Penjualan: 25,4 miliar (*)

     

    Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, sehingga KabarBursa.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.