Logo
>

Emiten Properti Grup Sinarmas ini Bagikan Dividen Rp380 per Saham

Ditulis oleh Syahrianto
Emiten Properti Grup Sinarmas ini Bagikan Dividen Rp380 per Saham

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI), emiten properti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), mengumumkan rencana pembagian dividen tunai interim untuk periode tahun buku 2024.

    Sekretaris Perusahaan Duta Pertiwi Susan mengatakan, keputusan ini diambil oleh direksi dan telah mendapatkan persetujuan dari dewan komisaris pada  Senin, 2 Desember 2024.

    Jumlah dividen tunai yang akan dibayarkan, ujar Susan dalam keterbukaan informasi, mencapai Rp703 miliar, dengan dividen per saham sebesar Rp380.

    "Dividen interim ini akan didistribusikan berdasarkan daftar pemegang saham (DPS) yang tercatat pada 16 Desember 2024," imbuhnya, pada Rabu, 4 Desember 2024.

    Pembagian dividen interim ini didasarkan pada data keuangan per 30 September 2024, yang menunjukkan kinerja keuangan yang solid dari Duta Pertiwi yakni dengan laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk Rp704,7 miliar, saldo laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya Rp9,53 triliun, dan total ekuitas Rp12,27 triliun.

    Dengan rasio pembayaran dividen ini, DUTI menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menjaga pertumbuhan sekaligus memberikan imbal hasil yang menarik bagi para investornya.

    Keputusan pembagian dividen interim ini mencerminkan keyakinan perusahaan grup Sinarmas ini terhadap stabilitas keuangan perusahaan serta prospek pertumbuhan yang berkelanjutan.

    Kinerja Keuangan DUTI

    DUTI mencatatkan laba bersih sebesar Rp704,7 miliar pada kuartal ketiga 2024. Angka ini mengalami penurunan sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana laba bersih mencapai Rp915,2 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp370,92 per lembar.

    Pendapatan DUTI pada kuartal III 2024 tercatat sebesar Rp3,2 triliun, tumbuh 10,3 persen dibandingkan Rp2,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Margin laba kotor juga menunjukkan peningkatan menjadi 62,5 persen, dibandingkan angka tahun lalu, mencerminkan efisiensi operasional yang lebih baik. Namun, beberapa aspek lain mengalami tekanan:

    • Laba Kotor (Gross Profit): Rp2,0 triliun, naik 11,1 persen year on year (yoy).
    • EBITDA: Rp1,1 triliun, meningkat 12,4 persen yoy tetapi turun signifikan 49,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter on quarter/qoq).
    • Net Margin: 22,0 persen, lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya akibat kenaikan beban bunga dan perlambatan penjualan.

    Pada sisi neraca, DUTI mencatat posisi keuangan yang sehat dengan kas sebesar Rp3,1 triliun dan total ekuitas Rp12,27 triliun. Rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) tetap rendah di angka 0,23, menunjukkan perusahaan mampu mengelola kewajiban jangka pendek dan panjangnya dengan baik.

    Rasio utama lainnya mencakup:

    • Return on Assets (ROA): 4,68 persen
    • Return on Equity (ROE): 5,74 persen
    • Debt-to-EBITDA: 2,53

    Rasio EBITDA terhadap beban bunga mencapai 11,28x, mencerminkan kemampuan yang kuat untuk memenuhi kewajiban pembayaran bunga.

    Hingga akhir triwulan III 2024, saham DUTI diperdagangkan pada harga Rp 4.040 per lembar, dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp 7,47 triliun. Valuasi perusahaan terlihat menarik dengan rasio price-to-earnings (PER) sebesar 10,89x dan price-to-book value (PBV) sebesar 0,61x, menjadikannya salah satu emiten properti yang undervalued di pasar.

    Penurunan laba bersih pada kuartal ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan, termasuk perlambatan penjualan properti dan tekanan biaya operasional. Namun, pertumbuhan pendapatan dan margin laba yang solid menunjukkan bahwa DUTI masih memiliki ruang untuk mempertahankan kinerjanya di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.

    Pergerakan Harga Saham DUTI

    Saham DUTI melesat sebesar 5,00 persen pada perdagangan hari ini, Rabu, 4 Desember 2024, ditutup di level Rp4.200 per saham. Kenaikan sebesar Rp200 dari harga sebelumnya Rp4.000 ini menjadi sentimen positif bagi investor, terutama setelah DUTI mengumumkan kinerja keuangan kuartal ketiga 2024 yang menunjukkan peningkatan pendapatan meskipun laba bersih mengalami tekanan.

    Saham DUTI dibuka di level Rp 4.100 dan menyentuh level tertinggi hariannya di Rp 4.200 sebelum akhirnya ditutup pada harga yang sama. Volume perdagangan tercatat mencapai 1.280 lot, dengan total nilai transaksi sebesar Rp 15,5 miliar. Rata-rata harga saham hari ini berada di Rp 4.184.

    Dengan posisi keuangan yang solid, termasuk kas sebesar Rp 3,1 triliun dan rasio utang terhadap ekuitas (Debt-to-Equity Ratio) hanya 0,23, DUTI memiliki potensi untuk mempertahankan kinerjanya di tengah volatilitas pasar properti. Jika tren positif ini berlanjut, saham DUTI berpeluang untuk mendekati atau bahkan menembus batas atasnya di level Rp 4.400.

    Saham DUTI mencatatkan performa harian yang positif dengan kenaikan 5 persen, menjadi daya tarik bagi investor jangka pendek dan menengah. Namun, prospek jangka panjang masih memerlukan katalis tambahan, baik dari perbaikan laba bersih maupun perkembangan strategis perusahaan di sektor properti. (*)

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Syahrianto

    Jurnalis ekonomi yang telah berkarier sejak 2019 dan memperoleh sertifikasi Wartawan Muda dari Dewan Pers pada 2021. Sejak 2024, mulai memfokuskan diri sebagai jurnalis pasar modal.

    Saat ini, bertanggung jawab atas rubrik "Market Hari Ini" di Kabarbursa.com, menyajikan laporan terkini, analisis berbasis data, serta insight tentang pergerakan pasar saham di Indonesia.

    Dengan lebih dari satu tahun secara khusus meliput dan menganalisis isu-isu pasar modal, secara konsisten menghasilkan tulisan premium (premium content) yang menawarkan perspektif kedua (second opinion) strategis bagi investor.

    Sebagai seorang jurnalis yang berkomitmen pada akurasi, transparansi, dan kualitas informasi, saya terus mengedepankan standar tinggi dalam jurnalisme ekonomi dan pasar modal.