Logo
>

ESSA Naik Pelan di Balik Bid Tebal dan Offer Agresif

ESSA mulai pulih, tetapi kenaikannya masih tertahan oleh offer agresif di area 700–720. Bid tebal menjaga harga, namun pasar masih menunggu momentum kuat untuk menembus resistance.

Ditulis oleh Yunila Wati
ESSA Naik Pelan di Balik Bid Tebal dan Offer Agresif
Langkah besar tersebut diklaim sebagai awal baru bagi ESSA untuk tumbuh tanpa beban utang. (Foto: Dok. ESSA)

KABARBURSA.COM – Saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan, meskipun laju kenaikannya masih jauh dari meyakinkan. Pergerakan harga yang menguat perlahan justru memperlihatkan dinamika pasar yang penuh ketegangan,

Dalam daftar orderbook, saham ESSA saat ini berada pada bid tebal yang menjaga fondasi di bawah. Namun, offer agresif menahan setiap upaya untuk naik lebih tinggi. Dengan kata lain, ESSA memang bergerak naik, tetapi belum mendapatkan ruang untuk berlari.

Jika dilihat dari perdagangan Senin pagi, 17 November 2025, saham ESSA ditutup di level 690, naik 10 poin dari hari sebelumnya. Volumenya mencapai 338 ribu lot dan cukup untuk menggambarkan adanya minat beli yang mulai pulih. 

Namun jika melihat lebih dalam ke dalam orderbook-nya, kenaikan ini bukanlah sinyal kekuatan murni. Bid tebal yang mengisi area 675–690 memang memberi kesan buyer sedang membangun posisi. Tetapi, dinding offer di rentang 700–720, bahkan hingga 740, menunjukkan bahwa tekanan jual belum mau menyingkir.

Setiap kali harga bergerak ke area 705–710, barisan offer langsung mengeras. Seller tampak tidak memberi ruang, sehingga upaya menembus resistance selalu kandas. Rata-rata transaksi berada di area 695, sedikit di atas harga penutupan. Di sini pasar sedang berada dalam fase tarik-ulur. 

Bisa dikatakan, ESSA tidak sedang masuk tren naik penuh, tetapi juga tidak sedang kembali melemah. Saham ini berada dalam posisi ambigu, di mana buyer dan seller sama kuatnya.

Jika menilik histori pergerakan beberapa hari terakhir, pola ini bukan kebetulan. Setelah ESSA sempat turun ke 655, harga kembali merangkak naik hingga naik ke area 680 dan kemudian 690. 

Puncaknya terjadi pada 14 November, ketika volume mencapai lebih dari 1,2 juta lot. Namun setelah itu euforia langsung mereda. Pada 13 dan 17 November, volume turun drastis. Di sini pasar kembali normal tanpa dorongan akumulasi besar.

Broker summary memperlihatkan fenomena yang sama. BK, CC, PD, dan AK berada di posisi teratas sebagai pembeli dominan, tetapi pola transaksinya tidak menunjukkan akumulasi agresif. Mereka masuk, tetapi tidak menyedot likuiditas secara masif. Justru pola rotasi tampak lebih nyata. beli ketika koreksi, lalu lepas ketika mendekati resistance harian.

Sementara itu, seller agresif yang terus muncul di atas 700 menjadi sinyal bahwa ESSA belum siap masuk fase bullish berikutnya. Tekanan ini terlihat jelas dari menumpuknya offer di 705–715 dan tebalnya antrian jual hingga 740. Area ini menjadi semacam palang pintu yang menahan laju ESSA setiap kali mencoba naik.

Area 630-660 Zona Ideal Buy on Weakness

Secara teknikal, kondisi ESSA memang selaras dengan skenario bahwa saham ini sedang berada di awal wave ii dari wave (c). Ini adalah fase korektif, fase yang biasanya ditandai dengan pergerakan harga yang tidak stabil, fluktuatif, dan diwarnai tarik-menarik sebelum tren lebih jelas terbentuk. 

Area 630–660 masih menjadi zona ideal untuk strategi buy on weakness, sementara resistance besar di 710 akan menentukan apakah ESSA bisa menuju 760 atau justru kembali berkonsolidasi.

Selain faktor teknikal, sentimen fundamental juga memainkan peran besar. ESSA sangat dipengaruhi oleh harga amonia global, yang dalam beberapa bulan terakhir bergerak naik-turun tanpa arah yang konsisten. 

Volatilitas ini membuat investor institusi cenderung berhati-hati, menunggu kepastian margin sebelum berani melakukan akumulasi besar.

Dengan seluruh dinamika tersebut, posisi ESSA saat ini dapat disimpulkan sederhana, bahwa saham ini sedang pulih, tetapi belum kuat. Bid tebal menjaga harga agar tidak jatuh, tetapi offer agresif di atas membuat setiap upaya naik seperti menabrak tembok. 

Bisa dikatakan kalau ESSA berada di tengah jalur, dan pasar sedang menunggu apakah energi yang terkumpul ini akan cukup untuk menembus resistance atau justru memaksanya turun kembali ke zona konsolidasi.

Untuk sekarang, ESSA bukan sedang terbang, tetapi sedang menguji kekuatan sayapnya. Dan itu membuat pergerakannya menarik untuk diamati, karena ketika bid dan offer sama kerasnya, arah besar biasanya muncul tidak lama lagi.(*)

Disclaimer:
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

Gabung Sekarang

Jurnalis

Yunila Wati

Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79