Logo
>

Famon Awal Bros (PRAY) Alokasi Capex Rp1,1 Triliun

Ditulis oleh KabarBursa.com
Famon Awal Bros (PRAY) Alokasi Capex Rp1,1 Triliun

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT Famon Awal Bros Sedaya Tbk (PRAY) atau yang lebih dikenal sebagai Primaya Hospital Group, mengarahkan langkahnya ke ekspansi dengan rencana penambahan rumah sakit sepanjang tahun 2024. Targetnya, Primaya akan menambah dua rumah sakit baru. Untuk memuluskan rencana ambisius ini, perseroan telah mengalokasikan belanja modal (capex) senilai Rp 1,1 triliun.

    Chief Executive Officer Primaya Hospital Leona A. Karnali mengungkapkan bahwa penggunaan capex ini diperkirakan akan meningkat sekitar 50 persen menjadi sekitar Rp 1,1 triliun dalam tahun ini. Capex tersebut akan digunakan untuk pengembangan rumah sakit yang sudah ada dan juga untuk ekspansi agar layanan Primaya menjadi lebih canggih. "Sampai akhir kuartal I-2024, realisasi capex mencapai 8 persen, yang sejalan dengan tren realisasi tahun-tahun sebelumnya. Kami optimis target tahunan capex dapat tercapai, dengan beberapa proyek yang sudah dimulai," ungkap Leona, Selasa 7 Mei 2024.

    PRAY kini telah mengoperasikan 16 rumah sakit yang terbagi dalam 4 klaster wilayah. Dua di antaranya berada di Jakarta, tujuh di Bekasi, empat di Tangerang, dan dua di Makassar.

    Leona melihat prospek bisnis rumah sakit tetap positif sejalan dengan perkembangan ekonomi domestik dan kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia. Namun, PRAY juga memperhatikan kemampuan daya beli masyarakat dan peningkatan klaim kesehatan yang berdampak pada pengetatan klaim jaminan kesehatan. "Kami juga terus memperkuat fundamental Primaya Hospital Group dalam hal sumber daya manusia dan sistem teknologi sejalan dengan rencana Kementerian Kesehatan untuk implementasi Satu Sehat," ungkapnya.

    Dengan ekspansi yang dilakukan, PRAY memproyeksikan pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 20-25 persen dengan target margin EBITDA sebesar 25 - 30 persen dari total pendapatan bersih. Pada tahun 2023, EBITDA PRAY tumbuh 77 persen dari margin EBITDA sebesar 18 persen di tahun 2022, menjadi 26 persen di tahun 2023.

    "Strategi kami tidak hanya fokus pada pertumbuhan pendapatan, tetapi juga pada pertumbuhan yang efisien tanpa mengurangi kualitas layanan, dengan terus mengembangkan rumah sakit yang sudah ada dan membuka rumah sakit baru," tutupnya.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    KabarBursa.com

    Redaksi