Logo
>

FILM Berencana Terbitkan 951 Juta Saham Baru untuk Akuisisi NET TV

Ditulis oleh Yunila Wati
FILM Berencana Terbitkan 951 Juta Saham Baru untuk Akuisisi NET TV

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - PT MD Entertainment Tbk (FILM) berencana menerbitkan 951.121.700 saham baru yang setara dengan 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. Rencana penerbitan itu terkait langkah signifikan mengakuisisi PT NET Visi Media Tbk (NETV).

    Sebelumnya, FILM telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung MD Place. Dalam rapat yang berlangsung pada Selasa, 8 Oktober kemarin, perusahaan yang dipimpin oleh Manoj Punjabi ini menyetujui rencana akuisisi PT NET Visi Media Tbk (NETV) senilai Rp 1,65 triliun. Rencana ini akan memperluas kegiatan usaha FILM ke sektor penyiaran televisi.

    Manoj Punjabi, yang juga menjabat sebagai Direktur Utama FILM, menyatakan optimisme terhadap potensi yang ditawarkan oleh akuisisi ini.

    "Dengan masuknya NETV ke dalam grup MD Entertainment, kami yakin dapat memberikan kontribusi yang signifikan, diperkirakan  sekitar 20 persen dari total pendapatan perusahaan," ujar Manoj.

    Ia menambahkan bahwa inovasi dan langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi MD Entertainment di pasar hiburan Indonesia.

    Sebagai bagian dari aksi korporasi ini, FILM berencana untuk menerbitkan hingga 951.121.700 saham baru, yang setara dengan 10 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor. Rencana Peningkatan Modal Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) ini juga bertujuan untuk mendanai akuisisi dan memperkuat struktur modal perusahaan.

    Perubahan signifikan juga terjadi di internal NETV, di mana tujuh anggota dewan direksi dan komisarisnya mengundurkan diri satu hari sebelum RUPSLB. Hal ini menandai pergeseran manajemen yang mungkin akan membawa arah baru bagi NETV di bawah kepemilikan baru FILM.

    Kekayaan Manoj Punjabi

    Di balik kesuksesan PT MD Entertainment, terdapat sosok Manoj Punjabi, seorang pengusaha muda yang kini masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD1,4 miliar (setara Rp21,84 triliun), Manoj telah membuktikan kemampuannya dalam mengelola bisnis perfilman dan hiburan.

    Manoj, yang kini berusia 51 tahun, dikenal sebagai pendiri MD Pictures, studio film terkemuka di Indonesia yang go public pada 2018. Keberhasilan IPO tersebut berhasil menggalang dana senilai Rp274,63 miliar dan mendorong harga saham FILM meroket hingga 1.400 persen sejak peluncurannya. Saat ini, harga saham FILM diperdagangkan di angka Rp3.170, mencerminkan kapitalisasi pasar yang mencapai Rp30,15 triliun.

    Selain sukses dalam bisnis film, kehadiran Tencent, raksasa teknologi dan hiburan asal China yang mengakuisisi 14,6 persen saham MD Pictures pada Oktober 2021, semakin memperkuat posisi Manoj di industri. Dengan dukungan modal dari investor besar dan strategi yang berani, Manoj kini dianggap sebagai salah satu konglomerat termuda dan paling berpengaruh di Indonesia.

    Dengan langkah akuisisi NETV, Manoj Punjabi menunjukkan ambisi dan komitmennya untuk terus berinovasi di dunia hiburan, serta meningkatkan kualitas dan jangkauan produk yang ditawarkan MD Entertainment. Hal ini tidak hanya berpotensi meningkatkan pendapatan perusahaan, tetapi juga memperkuat posisi MD Entertainment di industri media dan penyiaran yang semakin kompetitif.

    Rencana akuisisi PT NET Visi Media Tbk oleh PT MD Entertainment Tbk merupakan langkah strategis yang diambil untuk memperkuat posisinya di industri penyiaran. Dengan pengalaman dan kepemimpinan Manoj Punjabi, MD Entertainment tampaknya siap untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang baru di pasar yang terus berkembang.

    Pergerakan Saham FILM

    Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 11 Oktober 2024, saham FILM mengalami sedikit kenaikan sebesar 0.65 persen dengan harga terakhir di Rp3,120. Kenaikan ini menunjukkan minat beli yang stabil di pasar, meskipun berada dalam rentang yang cukup sempit.

    Harga saham dibuka pada Rp3,100, sama dengan harga penutupan sebelumnya. Artinya, terdapat stabilitas dalam nilai awal sebelum terjadi pergerakan.

    Dengan harga tertinggi di Rp3,160 dan terendah di Rp3,090, saham ini menunjukkan volatilitas yang cukup wajar, dengan rentang pergerakan Rp70. Penutupan yang lebih dekat dengan harga tertinggi menunjukkan adanya tekanan beli yang lebih kuat menjelang akhir sesi perdagangan.

    Pada penutupan perdagangan itu pula, volume perdagangan yang tercatat adalah 76 K lot dengan total nilai transaksi sebesar Rp23.6 miliar. Ini menunjukkan adanya minat yang signifikan dari investor untuk bertransaksi di saham FILM.

    Sementara, total pembelian (F Buy) yang mencapai Rp15.2 miliar dibandingkan dengan total penjualan (F Sell) yang hanya Rp2.5 miliar menunjukkan bahwa investor lebih banyak melakukan akumulasi saham FILM, yang bisa jadi indikator positif untuk pergerakan harga ke depan.

    Dengan frekuensi transaksi mencapai 3,838 kali, ini mencerminkan likuiditas yang baik, yang penting bagi investor dalam mengeksekusi trading mereka.

    Dan. adanya batas auto reject atas (ARA) di Rp 3,870 dan batas auto reject bawah (ARB) di Rp 2,330 menunjukkan ruang yang cukup untuk pergerakan harga di masa mendatang.(*)

    Disclaimer:
    Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Yunila Wati

    Telah berkarier sebagai jurnalis sejak 2002 dan telah aktif menulis tentang politik, olahraga, hiburan, serta makro ekonomi. Berkarier lebih dari satu dekade di dunia jurnalistik dengan beragam media, mulai dari media umum hingga media yang mengkhususkan pada sektor perempuan, keluarga dan anak.

    Saat ini, sudah lebih dari 1000 naskah ditulis mengenai saham, emiten, dan ekonomi makro lainnya.

    Tercatat pula sebagai Wartawan Utama sejak 2022, melalui Uji Kompetensi Wartawan yang diinisiasi oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dengan nomor 914-PWI/WU/DP/XII/2022/08/06/79