KABARBURSA.COM - Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Ratings, kembali mempertahankan Sovereign Credit Rating Republik Indonesia pada level BBB, satu tingkat di atas level terendah investment grade, dengan outlook stabil pada tanggal 15 Maret 2024.
Keputusan ini dipengaruhi oleh prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif dalam jangka menengah, inflasi yang terkendali, dan rasio utang pemerintah terhadap PDB yang rendah.
Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2025 akan meningkat didorong oleh kebijakan pasca-Pemilu 2024 dan langkah-langkah moneter serta fiskal yang mendukung stabilitas makroekonomi.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menyatakan bahwa pemeliharaan peringkat BBB dengan outlook stabil menunjukkan kepercayaan kuat pemangku kepentingan internasional terhadap stabilitas ekonomi Indonesia. "Ke depan, BI akan terus mengawasi kondisi ekonomi dan keuangan, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi," katanya dikutip Minggu 17 Maret 2024.
Fitch juga memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai 4,9persen pada tahun 2024, didukung oleh konsumsi domestik dan investasi yang solid.
Pasca-Pemilu 2024, implementasi kebijakan struktural seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara dan kebijakan hilirisasi komoditas diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,3persen pada tahun 2025.
Di sisi eksternal, Fitch memperkirakan transaksi berjalan akan mengalami defisit, tetapi penanaman modal asing di sektor hilirisasi dapat meningkat, memberikan nilai tambah terhadap ekspor komoditas.
Dalam hal inflasi, Fitch memperkirakan angka sebesar 2,7persen pada tahun 2024 dan 3,0persen pada tahun 2025, tetap berada dalam kisaran sasaran yang ditetapkan.
Kebijakan fiskal yang hati-hati diharapkan dapat menjaga defisit fiskal di bawah 3persen dari PDB, meskipun terdapat risiko terkait program belanja pemerintah.
Fitch sebelumnya juga mempertahankan Sovereign Credit Rating Indonesia pada level BBB dengan outlook stabil pada tanggal 1 September 2023.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.