Logo
>

Forum BIMP-EAGA, RI Ini Waktu Tepat Punya Peran Krusial

Ditulis oleh Pramirvan Datu
Forum BIMP-EAGA, RI Ini Waktu Tepat Punya Peran Krusial

Poin Penting :

    KABARBURSA.COM - Pemerintah Indonesia, melalui Strategic Planning Meeting Kerja Sama Ekonomi Sub Regional Brunei-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA), menegaskan pentingnya peran yang lebih strategis dalam pengambilan keputusan politik dan ekonomi, mengingat situasi geopolitik yang sedang meningkatkan ketegangan saat ini.

    Edi Prio Pambudi, Deputi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian, menyampaikan hal ini dalam pertemuan di Jakarta, dikutip Sabtu 16 Maret 2024.

    Indonesia memperkenalkan konsep "chrono-politic" dan "chrono-economy" untuk menyoroti pentingnya faktor waktu dalam pengambilan keputusan internasional.

    Edi menjelaskan bahwa kedua konsep tersebut menekankan bagaimana waktu mempengaruhi perilaku konsumen, keputusan investasi, dan siklus ekonomi.

    Dia menekankan bahwa ketangguhan BIMP-EAGA dalam mengadopsi dinamika waktu ini akan memengaruhi daya saingnya di masa mendatang.

    Dalam pertemuan di Kuching, Malaysia, Indonesia menekankan perlunya persiapan untuk menyusun dokumen visi pasca 2025 dengan mempertimbangkan perkembangan global saat ini.

    Tujuannya adalah untuk memastikan stabilitas dan kemakmuran di kawasan tersebut, menuju integrasi ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan berkelanjutan.

    Selain itu, beberapa isu strategis juga diangkat untuk mendorong integrasi ekonomi di sub-kawasan, seperti pembentukan kelompok kerja yang fokus pada isu strategis seperti Working Group (WG) on Economic Zones dan WG on Interconnection.

    Upaya untuk meningkatkan konektivitas juga menjadi sorotan, dengan eksplorasi potensi rute konektivitas baru seperti Bandar Seri Begawan-Balikpapan dan Kuching-Balikpapan. Di sektor pariwisata, Indonesia telah menginisiasi program Tourism Sister Village.

    Pemerintah juga melaporkan kemajuan dalam beberapa proyek infrastruktur, termasuk enclave interconnection di Kalimantan Utara dan proyek infrastruktur prioritas seperti pembangunan Kereta Api Makassar-Pare Pare-Mamuju serta pembangunan Makassar New Port.

    Dalam upaya mewujudkan keberhasilan implementasi proyek-proyek di BIMP-EAGA, para pejabat senior sepakat bahwa penguatan kerja sama lintas sektor menjadi kunci.

    Keterlibatan dunia usaha, pemerintah daerah, dan akademisi juga dianggap sangat penting untuk menjaga keberlanjutan program-program BIMP-EAGA.

    Ketua Delegasi RI memberikan arahan dan tanggapan terhadap laporan sembilan klaster, termasuk Transportasi, Perdagangan dan Investasi, serta Lingkungan.

    Indonesia menyepakati perlunya peningkatan konektivitas, fasilitasi perdagangan dan investasi, serta pembentukan working group interconnection untuk mendukung program ketahanan energi kawasan.

    Dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan lembaga internasional dalam menerapkan teknologi digital, pelatihan petani muda, promosi pariwisata berbasis budaya, dan peningkatan kualitas pendidikan dan penelitian di sub-kawasan.

    Di tengah perayaan 30 tahun BIMP-EAGA, Indonesia mendorong kerja sama konkret dalam beberapa acara seperti 21st Century Halal Trade and Industri di Brunei Darussalam dan Agriculture Technology Forum and Expo di Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat integrasi dan kemajuan di kawasan tersebut.

    Dapatkan Sinyal Pasar Saat Ini

    Ikuti kami di WhatsApp Channel dan dapatkan informasi terbaru langsung di ponsel Anda.

    Gabung Sekarang

    Jurnalis

    Pramirvan Datu

    Pram panggilan akrabnya, jurnalis sudah terverifikasi dewan pers. Mengawali karirnya sejak tahun 2012 silam. Berkecimpung pewarta keuangan, perbankan, ekonomi makro dan mikro serta pasar modal.