Kinerja Freeport Kuartal 1-2024
PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan kenaikan produksi dan penjualan yang signifikan untuk komoditas tembaga dan emas sepanjang kuartal pertama tahun 2024. Berdasarkan laporan kinerja kuartal I/2024 dari Freeport-McMoRan Inc. (FCX), salah satu pemegang saham PTFI, produksi tembaga PTFI pada Januari-Maret 2024 mencapai 491 juta pound. Angka ini meningkat 49,24 persen dibandingkan kuartal I/2023 yang hanya memproduksi 329 juta pound.
{
"width": "100 persen",
"height": "480",
"symbol": "NYSE:FCX",
"interval": "D",
"timezone": "Etc/UTC",
"theme": "light",
"style": "1",
"locale": "en",
"hide_top_toolbar": true,
"allow_symbol_change": false,
"save_image": false,
"calendar": false,
"hide_volume": true,
"support_host": "https://www.tradingview.com"
}
Seiring dengan kenaikan produksi, penjualan tembaga PTFI juga meningkat pada kuartal I/2024. Penjualan tembaga tercatat mencapai 493 juta pound, melonjak 148,98 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun 2023 yang hanya mencapai 198 juta pound. Namun, harga jual rata-ratanya mengalami penurunan dari US$4,07 per pound pada kuartal I/2023 menjadi US$3,97 per pound pada kuartal I/2024.
Di sisi lain, produksi emas PTFI pada periode Januari-Maret 2024 mencapai 545.000 ounce, naik 35,57 persen dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu sebesar 402.000 ounce. Kenaikan produksi emas ini juga diikuti dengan meningkatnya penjualan komoditas tersebut. Pada kuartal pertama tahun ini, PTFI membukukan penjualan emas sebanyak 564.000 ounce, melonjak 112 persen dibandingkan dengan kuartal I/2023 yang hanya mencapai 266.000 ounce.
Harga jual rata-rata emas juga mengalami kenaikan, mencapai US$2.145 per ounce, lebih tinggi dari rata-rata harga jual pada periode yang sama tahun lalu senilai US$1.949 per ounce.
Chairman & CEO Freeport-McMoRan Richard C. Adkerson mengatakan, penjualan emas dan tembaga yang meningkat dua kali lipat pada kuartal I/2024 mencerminkan tingkat penambangan dan penggilingan yang lebih tinggi, serta kadar bijih yang lebih baik. Penjualan kuartal pertama tahun 2023 juga dipengaruhi oleh gangguan terkait cuaca dan penangguhan awal pengakuan penjualan terkait PT Smelting.
Volume penjualan konsolidasi dari PTFI sepanjang 2024 diperkirakan mencapai sekitar 1,7 miliar pound tembaga dan 2 juta ounce emas. Angka tersebut mencakup ekspor konsentrat tembaga dan slime anoda dari Juni 2024 hingga Desember 2024 dengan total 0,4 miliar pound tembaga dan 0,9 juta ounce emas.
Volume produksi tembaga dan emas konsolidasi dari PTFI pada tahun 2024 diperkirakan akan melebihi volume penjualan tahun 2024, mencerminkan penangguhan sekitar 90 juta pound tembaga dan 120.000 ounce emas yang akan diproses di proyek smelter Indonesia dan dijual sebagai logam olahan pada masa mendatang.
"Proyeksi volume penjualan bergantung pada kinerja operasional, perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga, dan slime anoda PTFI setelah bulan Mei 2024, kondisi yang berhubungan dengan cuaca, dan faktor-faktor lain," tutur Richard.
Berita atau informasi yang Anda baca membahas emiten atau saham tertentu berdasarkan data yang tersedia dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia dan sumber lain yang dapat dipercaya. Konten ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Selalu lakukan riset mandiri dan konsultasikan keputusan investasi Anda dengan penasihat keuangan profesional. Pastikan Anda memahami risiko dari setiap keputusan investasi yang diambil.